Serius Tanggapi Bullying, MKKS SMP Negeri Kota Malang Imbau Ekstra Awasi Siswa di Jam Kosong

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sugiyono

TRIBUNJATIM.COM, KLOJEN - Kasus bullying atau perundungan yang dialami MS ditanggapi serius oleh Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS SMP Negeri Kota Malang).

Ketua MKKS SMP Negeri Kota Malang, Burhanuddin mengatakan apa yang dialami MS sepatutnya dijadikan bahan pembelajaran dari para kepala sekolah.

Dia mengimbau kepada para sekolah agar meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan dalam mendidik para siswa.

• Pria 52 Tahun Ditemukan Tewas di Kamarnya, Awalnya Ngorok dan Mendadak Stop karena Serangan Jantung

• 2 Bayi di Wuhan yang Baru Lahir Dinyatakan Positif Virus Corona, Termuda Berusia 30 Jam

Pasalnya, kasus bullying terhadap MS, seorang siswa di salah satu SMP Negeri di Kota Malang kini telah ramai diperbincangkan oleh publik.

"Karena ini masih anak-anak, jadi kami imbau kepada kepala sekolah agar tidak bosan memberikan pengarahan kepada siswanya," ucapnya kepada TribunJAtim.com, Rabu (5/2/2020).

Dia menambahkan, pengawasan itu akan lebih ditekankan pada saat di jam-jam kosong sekolah.

Terutama pada saat siswa sedang beristirahat ataupun pasca pergantian jam pelajaran.

• Sesuaikan Kebutuhan Tim, PSG Gresik Rekrut 13 Pemain untuk Songsong Liga 2 2020

Yakni dengan memanfaatkan kamera CCTV yang berada di sekolah, serta mengawasi para siswa secara langsung di tiap ruangan.

"Ke depan, ini yang perlu dibiasakan. Takutnya gurauan para siswa ini terlalu berlebihan. Karena bermain dan bergurau boleh, tapi ya jangan berlebihan," ucapnya.

Saat disinggung terkait dengan sanksi, Burhanuddin menyampaikan, bahwa dirinya tidak memiliki wewenang soal hal itu.

Dia malah meminta maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas permasalahan bullying ini yang telah viral ke publik.

• Download Drama Korea Crash Landing On You Sub Indo Episode 1-12 On Going Streaming di Sini

• Bangkalan Gempa 6,3 SR Dini Hari Tadi, Warga Sekitar Tanya Kapan, Aktivitas Jalan Seperti Biasa

"Kami mohon maaf atas kejadian ini, mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang lagi. Dan kami juga berterima kasih kepada Wali Kota Malang dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang yang telah terjun membantu menyelesaikan permasalahan ini," ucapnya.

Di sisi lain, hal senada juga diucapkan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 11 Kota Malang, Yeti.

Pihaknya akan memaksimalkan kamera CCTV untuk memantau siswa di saat jam istirahat maupun di jam kosong pada saat di sekolah.