Info Sehat
Tips Menjaga Kesehatan Otak Selain Main Teka-teki Menurut Pakar, Simak Penjelasannya!
Berikut cara yang nyaman menjaga kesehatan otak selain bermain teka-teki. Simak selengkapnya!
TRIBUNJATIM.COM - Satu di antara menjaga kesehatan otak biasanya dengan bermain teka-teki.
Atau bisa juga memecahkan rumus sulit dalam matematika.
Namun, siapa yang benar-benar tertarik untuk memecahkan permasalahan aljabar?
• Tips Menikah Muda hingga Mengasuh Anak ala Najwa Shihab, Jodoh Itu Harus Dijemput Jangan Ditunggu
Para peneliti di University of South Australia, Adelaide telah menemukan cara baru yang nyaman untuk menjaga kesehatan otak.
Menurut peneliti Dr. Ashleigh Smith dan mahasiswa PHD Maddison Mellow, otak sebenarnya dapat mengalami perubahan neuroplastisitas yang tinggi dengan 20 menit latihan interval atau 25 menit latihan aerobik sedang.
Neuroplastisitas mengacu pada kemampuan otak untuk mengubah atau memodifikasi koneksi sarafnya.
Hal itu sangat penting bagi perkembangan otak, seperti mempelajari keterampilan baru dan mempertahankan ingatan.
Untuk melakukan percobaan, kelompok yang terdiri atas 128 peserta diminta menyelesaikan satu latihan olahraga baik di sepeda latihan atau treadmill.
Beberapa peserta diminta melakukan latihan intensitas rendah dengan berlari atau bersepeda dengan kecepatan terus-menerus.
• 4 Tips Mendaki Gunung Merbabu saat Musim Hujan, Hindari Titik Rawan Aliran Air, Cek!
Sedangkan yang lain menjalani latihan interval intensitas tinggi, di mana denyut jantung dinaikkan untuk periode yang singkat.
Dr. Smith menyebut, "bersepeda atau berlari dengan kecepatan penuh tanpa memadukan tempo dapat meningkatkan hormon stres, kortisol, yang menghalangi efek positif."
Ia menambahkan, "kortisol tampak memainkan peran utama dalam menentukan apakah latihan itu bermanfaat secara mental."
• Tips Mencegah Penyebaran Virus Corona Menurut IDI Pamekasan, Gunakan Masker Bila Bepergian
Smith melanjutkan, otak pada dasarnya perlu bertindak seperti adonan atau karet gelang.
"Otak memiliki banyak jalur saraf yang dapat mereplikasi fungsi lain, sehingga jika otak rusak, ia dapat mengubah kembali sinyal di sepanjang jalur yang berbeda." tambah Mellow.