Salah Urus & Perawatan, Pohon Beringin Tua di Alun-alun Kota Blitar Mengering dan Mati
Salah Urus & Perawatan, Pohon Beringin Tua di Alun-alun Kota Blitar Mengering dan Mati.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sudarma Adi
Salah Urus & Perawatan, Pohon Beringin Tua di Alun-alun Kota Blitar Mengering dan Mati
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pohon beringin tua di tengah Alun-alun Kota Blitar mati diduga karena salah urus.
Pohon beringin yang dikenal dengan sebutan ringin kurung itu menjadi ikon di Alun-alun Kota Blitar.
Pohon beringin yang sudah berusia puluhan tahun itu kondisinya memang masih berdiri di tengah Alun-alun.
Tapi, kondisi batang pohonnya sudah kering. Bagian dahan pohon beringin juga habis dipotong.
• Misteri Sebab Jasad Pria Blitar Tewas Tertelungkup di Gunung Batok, Mulut Berbusa & Amunisi di Saku
• Angin Kencang yang Landa Kota Blitar Akibatkan 4 Rumah Tertimpa Pohon, Kerugian Capai Rp 87 Juta
• Polisi Razia Tempat Karoke di Blitar, Pengunjung Dicek Identitas dan Dites Urine
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar Pande Ketut Suryadi mengatakan sebelum mati, pohon beringin itu sempat dipangkas bagian dahannya. Pemangkasan dilakukan secara total sampai semua daunnya tidak ada.
Pemangkasan dahan pohon beringin dilakukan ketika musim kemarau panjang. Karena terus kepanasan dan bagian daunnya tidak ada akhirnya batang pohon beringin tua itu kering dan mati.
"Kemarin dilakukan pemangkasan dahannya karena pohon beringin itu digunakan sarang burung kuntul. Banyak kotoran burung dan berbau, makanya kami pangkas dahannya," kata Pande, Senin (10/2/2020).
Pande mengatakan DLH akan mengganti pohon beringin yang mati itu dengan pohon beringin baru.
Rencananya, penggantian pohon beringin di Alun-alun dilakukan Februari 2020 ini. Untuk pohon beringin lama yang sudah mati akan dibongkar.
"Bulan ini rencananya akan kami ganti dengan pohon beringin baru," ujar Pande.
Plt Wali Kota Blitar Santoso mengatakan pohon beringin di tengah Alun-alun mati karena salah urus.
Bagian dahan pohon beringin dipangkas ketika musim kemarau panjang. Selain itu, pohon beringin itu kurang penyiraman sehingga menjadi kering dan mati.
"Ketika musim kemarau panjang, dahannya dipangkas, kurang penyiraman juga akhirnya mati," katanya.
Santoso sudah meminta DLH untuk segera mengganti pohon beringin yang sudah mati itu. Santoso mengusulkan ke DLH agar mencari pohon beringin putih sebagai pengganti pohon beringin lama yang sudah mati.