Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Benarkah Virus Corona Sudah Ada di Indonesia? Menkes Tanggapi Ketakutan Harvard, 'Kita Sudah Teliti'

Topik kemungkinan sudah adanya virus Corona di Indonesia tengah ramai diperbincangkan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
SHUTTERSTOCK via Kompas.com
ILUSTRASI Penyebaran virus Corona. 

TRIBUNJATIM.COM - Topik kemungkinan sudah adanya virus Corona di Indonesia tengah ramai diperbincangkan.

Hal itu terjadi setelah munculnya pernyataan ahli Harvard tentang kekhawatirannya terhadap kemungkinan menyebarnya virus Corona di Indonesia.

Terbaru, pernyataan ahli Harvard itu ditanggapi pihak Kemenkes.

Apa katanya?

Maia Estianty Ucap Maaf saat Nama Mulan Jameela Istri Dhani, Komentar Pedas Dibalas, Banjir Reaksi

Diketahui, kasus virus Corona hingga Senin (10/2/2020) malam mencatat ada sebanyak 40.573 kasus terkonfirmasi.

Sedangkan jumlah kematian karena virus yang menyebar dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, itu tercatat ada sebanyak 910 kasus kematian.

Sampai dengan hari ini, belum ada satu pun kasus virus Corona di Indonesia yang terkonfirmasi positif.

Namun, ketiadaan kasus virus Corona di Indonesia memicu kekhawatiran peneliti Harvard.

Peringatan Ahli soal Virus Corona di Indonesia, Lokasi Penyebaran Disinggung, Kemungkinan Sudah Ada?

Dilansir dari Kompas.com, menurutnya, ketiadaan tersebut mungkin berarti virus sebenarnya telah menyebar, tetapi tak terdeteksi.

Jika itu terjadi, menurut dia, ada potensi bagi virus tersebut membentuk epidemi yang jauh lebih besar.

“Indonesia telah melaporkan nol kasus, dan Anda akan mengharapkan telah melihat beberapa kasus,” ujar ahli epidemiologi Marc Lipsitch di Harvard TH Chan Scool of Public Health, sebagaimana dikutip VOA News.

Ustaz Abdul Somad Ungkap Orang yang Pertama Kali Sebut Virus Corona, Bukan Berasal dari China?

Thailand sendiri telah melaporkan 25 kasus.

Namun, berdasarkan penelitian tim mereka, menurutnya, jumlah tersebut seharusnya lebih banyak.

Penelitian para ahli Harvard sendiri didasarkan pada perkiraan jumlah rata-rata penumpang pesawat yang terbang dari Wuhan ke kota-kota lain di seluruh dunia.

Asumsinya, semakin banyak penumpang maka berarti ada kemungkinan penularan kasus virus Corona.

"Kasus-kasus yang tidak terdeteksi di negara mana pun berpotensi menyebarkan epidemi di negara-negara itu yang dapat menyebar di luar perbatasan mereka,” jelasnya, dikutip TribunJatim.com, Selasa (11/2/2020).

Ustaz Abdul Somad Ungkap Sosok yang Pertama Kali Sebut Virus Corona, Bukan Dokter Li Wenliang?

Penelitian itu merupakan satu dari tiga penelitian terbaru yang mengatakan bahwa virus Corona mungkin telah sampai di Indonesia.

Meski demikian, ketiga penelitian terbaru itu sendiri diakui tak melalui proses ilmiah normal yang ditinjau oleh ahli dari luar.

Namun, menurut peneliti yang dihubungi oleh VOA, penelitian tesebut menurut mereka masuk akal.

VIRAL VIDEO Pria Ngamuk & Banting Motor di Depan Pacar, Barang Dilempari, Perekam: Ya Allah, Kasihan

Tanggapan Menkes

Kepala Badan Litbang Kesehatan Kementerian dr Siswanto menanggapi penelitian ahli dari Universitas Harvard itu.

Siswanto mengatakan, penelitian tersebut hanya berdasarkan kalkulasi matematis dan belum dipastikan kebenarannya.

"Penelitian Harvard itu model matematik untuk memprediksi dinamika penyebaran novel coronavirus berdasarkan seberapa besar orang lalu lalang," kata Siswanto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Senin (10/2/2020).

Penyebab Wanita Madura Kabur Pasca Nikah Misteri, Profil WA Berubah Aneh & Blokir FB, Keluarga: Malu

Ia menyebutkan, jika didasarkan perhitungan matematis, seharusnya terdapat 6-7 kasus positif virus Corona di Indonesia.

Namun, pihaknya menegaskan, sampai dengan hari ini belum ada satu pun kasus yang dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Litbang Kemenkes.

Kemenkes sendiri telah melakukan uji laboratorium terhadap 59 kasus dari 62 kasus yang ada.

Hasilnya, tak ada satu pun spesimen yang terbukti positif virus Corona, sedangkan 3 spesimen lain tengah diteliti.

"Kalau diprediksi harusnya ada 6 kasus, ternyata sampai hari ini tidak ada, ya harusnya justru kita bersyukur. Kita sudah teliti dengan benar. Itu (penelitian ahli Harvard) hanya prediksi saja," kata dia.

Ternyata Kandungan Tanaman Asli Indonesia Ini Ampuh Lawan Virus Corona, Bisa Dikonsumsi saat Flu

Peringatan WHO

Melansir dari The Sydney Morning Herald, sebelumnya WHO mengingatkan agar Indonesia berbuat lebih banyak untuk mempersiapkan kemungkinan wabah virus Corona di tengah kekhawatiran belum adanya satu pun temuan kasus.

WHO menginginkan agar Indonesia meningkatkan pengawasan, deteksi kasus, dan persiapan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk apabila terjadi wabah.

Perwakilan WHO di Indonesia, Dr Navaratnasamy Paranietharan, mengatakan, Indonesia telah mengambil langkah konkret, termasuk penyaringan di perbatasan internasional dan menyiapkan rumah sakit apabila terdapat kasus yang potensial.

Pemerintah Indonesia Disebut Ahli dari Harvard Tak Bisa Deteksi Virus Corona, Kemenkes Membantah

"Indonesia sedang melakukan apa yang mungkin untuk dipersiapkan dan dipertahankan terhadap virus Corona baru," katanya.

Namun, menurutnya, masih banyak hal yang harus disiapkan Indonesia mulai dari pengawasan, deteksi, hingga persiapan fasilitas terkait skenario bila wabah terjadi.

"Ketersediaan alat tes khusus untuk mengonfirmasi nCoV (novel coronavirus) minggu ini adalah langkah yang signifikan ke arah yang benar," ujarnya, sebagaimana dikutip The Sydney Morning Herald, (Kompas.com/Nur Rohmi Aida)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved