Kecurigaan Warga di Sidoarjo Cium Bau Busuk, Saat Jendela Dicongkel Ketahuan Pria Ini Sudah Tewas

Kecurigaan Warga di Sidoarjo Cium Bau Busuk, Saat Jendela Dicongkel Ketahuan Pria Ini Sudah Tewas

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Markus Wiharso, pria 50 tahun yang tinggal di Perumahan Griya Sumantoro, Desa Plumbungan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, Selasa (11/2/2020).

Korban ditemukan oleh warga yang memutuskan mencongkel jendela rumahnya karena mencium bau busuk dari luar.

Setelah terbuka, korban ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tanpa busana.

"Karena dipanggil-panggil tidak menjawab dan ada bau tidak sedap, warga memutuskan mencongkel jendela rumahnya. Ternyata dia sudah meninggal dunia di dalam kamar," ujar Agus, warga setempat.

• Satgas Anti Judi Mulai Diterjunkan Jelang Pilkada dan Pilkades Serentak di Sidoarjo

• Pria Sidoarjo Jualan Sabu di Warkop, Kepergok saat Transaksi, Tak Tahunya Ada Polisi Lagi Ngopi

• Diduga dari Api Pembakaran Sampah, Pabrik Rafia di Sidoarjo Ludes Terbakar, Kerugian Capai 500 Juta

Saat ditemukan, korban dalam kondisi terlentang tanpa busana. Dari jenazahnya juga sudah tercium bau busuk, diduga sudah lebih dari sehari meninggal dunia.

Informasi yang berhasil dihimpun, pada Senin (10/2/2020) teman korban bernama Suroso (50) berusaha menghubungi korban melalui Whatsapp, namun tidak dibalas.

Keesokan harinya, Selasa (11/2/2020), Suroso menghubungi Ahmad Subangi untuk mengecek rumah korban. Tapi didatangi rumahnya dan dipanggil-panggil, korban tidak keluar.

Rumah di Blok B itu dalam kondisi terkunci rapat. Ditanyakan beberapa warga sekitar juga tidak ada yang tahu. Kemudian warga bersama-sama berusaha membuka rumah korban.

Warga kemudian memutuskan mencongkel jendela rumah itu. Dari sana akhirnya diketahui bahwa korban sudah meninggal di dalam rumahnya.

Warga pun melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian. "Saat ditemukan, tubuh korban dalam keadaan terlentang kaku dan mengeluarkan bau busuk. Sudah tak bernyawa," kata Kapolsek Sukodono AKP Eka Anggriana.

Polisi pun kemudian datang dan memeriksa jenazah korban. Selain itu, petugas juga melakukan oleh TKP untuk mencari tahu penyebab kematian pria tersebut.

"Dari jenazah korban, sejauh ini tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Sehingga kecil kemungkinan bahwa korban tewas akibat pembunuhan," ujarnya.

Di sisi lain, beberapa saksi yang dimintai keterangan menyebut bahwa korban memang punya riwayat sakit.

Sekira dua minggu lalu, pria yang selama ini tinggal sendirian itu pernah berobat ke rumah sakit.

"Untuk lebih jelasnya, korban dibawa ke rumah sakit guna divisum. Agar bisa dipastikan apa penyebab kematiannya," sambung kapolsek.

Penulis : M Taufik

Editor : Sudarma Adi