Momen Tak Terduga Peserta Tes SKD CPNS 2019 Tulungagung, Ngompol hingga Noda Darah Tembus di Kursi

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2019 Kabupaten Tulungagung terus melakukan inovasi, untuk membuat para paserta nyaman.

Sebab dalam pelaksanaan tes ini, banyak peserta yang mengalami berbagai kondisi yang tidak diatur oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).

Salah satunya menyediaan pembalut bagi peserta wanita yang sedang menstruasi.

• Jangan Senang Dulu Lolos Passing Grade SKD CPNS 2019, Simak Aturan Peserta Tes SKB

Langkah ini diambil, karena sebelumnya ada peserta di hari pertama yang bertahan mengerjakan soal di Computer Assisted Test (CAT), meski tengah datang bulan.

Akibatnya pada cover kursi yang dipakai kotor karena darah mereka.

“Ada dua peserta yang hari pertama tetap bertahan meski sedang datang bulan. Kami tahunya setelah tes, ada noda darah di cover kursi,” ujar anggota Tim sekertariat Panselda, Catur Hermono, Rabu (12/2/2020).

Selain menyediakan pembalut gratis untuk peserta, panitia seleksi juga meminta para peserta perempuan untuk mempersiapkan diri.

Salah satunya dengan mengganti pembalut bagi yang menstruasi sebelum masuk ruang CAT, agar bisa konsentrasi selama mengerjakan soal.

Atau bersiap memakai pembalut jika sudah menjelang saatnya, agar tidak kecolongan saat sedang mengerjakan tugas.

• Jika Nilai SKD CPNS 2019 Sama dan Lolos Passing Grade, Siapa yang Lebih Berhak Ikut Tes SKB?

“Tapi ternyata meski sudah kami sediakan pembalut dan kami umumkan, di hari ke-2 masih ada dua orang yang ketahuan menstruasi di dalam ruang CAT,” sambung Catur.

Selain menstruasi, panitia juga menemukan peserta yang ngompol selama mengerjakan soal tes SKD.

Panitia baru tahu saat pergantian sesi, ada kursi yang basah dan berbau tidak sedap.

• Belasan Peserta Tes CPNS 2019 Tulungagung Langsung Gagal, Tak Datang ke Lokasi Ujian Penyebabnya

Agar tetap menjaga situasi tetap nyaman, panitia mengganti dengan kursi yang baru.

Masih menurut Catur, panitia tidak tahu peserta yang mana yang ngompol di ruangan.

Sebab saat masuk di ruang CAT, peserta bebas memilih laptop yang dipakai mengerjakan soal.

Panitia tidak mematok berdasarkan nomor peserta atau nomor urut, dengan alasan para peserta dibedakan berdasarkan PIN yang mereka miliki.

“Jadi siapa yang tadi duduk di kursi yang basah (dengan air seni) kami tidak tahu. Tidak ada nomor tempat duduk bagi peserta tes,” ungkap Catur.

Peserta sudah diingatkan agar buang air kecil sebelum masuk ke ruang CAT.

• Mengintip Jimat-jimat yang Dibawa Peserta Tes CPNS 2019, dari Bentuk Ketapel hingga Garam Bau Menyan

Jika terpaksa, mereka bisa izin ke toilet selama mengerjakan tugas.

Namun Catur menduga mereka takut kehilangan waktu, sehingga memilih bertahan dan terus mengerjakan soal.

Apalagi ditambah rasa gugup dan udara dingin ruang CAT yang memicu rasa ingin buang air kecil.

• Ekspresi Haru Istri Lihat Suami Raih Nilai Tertinggi Tes SKD CPNS 2019, Langsung Peluk, Terenyuh

“Karena kan waktu terus berjalan selama mereka pergi ke toilet. Akhirnya mereka memilih tetap mengerjakan soal dengan segala risikonya,” tutur Catur.

Panitia juga menyediakan jilbab hitam, untuk mengantisipasi peserta yang tidak mengenakan jilbab hitam.

Bagi peserta yang sakit atau baru melahirkan, hamil dan sakit panitia juga meminta mereka melapor ke panitia seleksi.

Nantinya mereka akan dimasukkan ruang CAT lebih dulu tanpa harus mengantre.

“Setiap sesi rata-rata ada peserta yang dalam kondisi hamil 6-7 orang. Kami atur supaya mereka duduk lebih dulu di bagian agar nyaman,” pungkas Catur.

Tes CPNS 2019 Kabute Tulungagung memperebutkan 601 formasi, terdiri atas tenaga pendidikan sebanyak 237 orang, tenaga kesehatan 157 orang dan tenaga teknis 207 orang.

• 5 Kisah Perjuangan Peserta SKD CPNS 2019: Melahirkan saat Tes hingga Tinggalkan Resepsi Pernikahan

Jumlah formasi itu juga dibagi untuk formasi umum 535, cumlaude 53 dan disabilitas 13.

SKD diikuti 9.742 peserta, dengan rincian 103 pesera adalah P1/TL, yaitu peserta seleksi CPNS tahun sebelumnya yang memenuhi passing grade, namun tidak lolos SKB.

Dari jumlah itu, 12 orang di antaranya menyatakan tidak ikut SKD dan menggunakan nilai tahun sebelumnya.

Tes berlangsung 10-16 Februari 2020, dan setiap hari tes dilaksanakan lima sesi dari pukul 08.00 WIB hingga 17.30 WIB.

• Tes SKB CPNS 2019 Dijadwalkan Mulai 25 Maret 2020, Simak Nilai Ambang Batas SKD Agar Lolos Seleksi

Penulis: David Yohanes

Editor: Arie Noer rachmawati