Ibu Kos Tulungagung Tewas di Kasur
Sebelum Ditemukan Tewas, Ibu Kos di Tulungagung Sambat Kehilangan Emas 15 Gram & Uang Rp 15 Juta
Sambatan ibu kos warga Lingkungan 6, Desa/Kecamatan Ngunut Tulungagung sebelum ditemukan tewas digulung kasur.
Penulis: David Yohanes | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Miratun (65) alias Soton, warga Lingkungan 6, Desa/Kecamatan Ngunut, Tulungagung ditemukan tewas digulung kasur lipat di kamar pribadinya, dini hari tadi, Jumat (14/2/2020).
Ditemukannya jenazah perempuan yang merupakan ibu kos ini terbilang tidak wajar .
Kapolsek Ngunut, Kompol Siti Munawaroh mengatakan, saat ditemukan, wajah Miratun dibekap dengan bantal dan guling, kemudian digulung dengan kasur lipat.
• Dini Hari Tadi Ibu Kos di Tulungaggug Ditemukan Tewas, Malamnya Kondisi Rumah Tak Seperti Biasa
• Imbas Video Viral Pria Telanjangi Wanita Madura, Sosok Pemeran Dikuak,Penyebar Tak Luput dari Polisi
Karena kondisinya tidak wajar, Siti minta bantuan Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung untuk melakukan oleh TKP.
Hasil visum tim kesehatan yang ikut olah TKP, Miratun diperkirakan meninggal lebih dari 6 jam sebelum ditemukan.
Di tubuhnya juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Polisi masih mendalami, apakah ada barang-barang milik Miratun yang hilang.
• VIRAL Video Gagak Bergerombol di Wuhan China, Dikaitkan Mayat Korban Virus Corona, Warga Cemas
• TERPOPULER BOLA: Klub dengan Skuad Termahal di Liga 1 2020 hingga Madura United vs Persebaya
"Kami masih dalami informasi barang-barang korban yang hilang," sambung Siti.
Selama ini rumah besar dengan pagar hijau itu hanya ditinggali Miratun sendiri.
Karena kesepian, Miratun yang biasa dipanggil Soton menyewakan dua kamar untuk kos.
Informasi dari warga, sebelumnya Miratun sempat mengeluhkan ada sejumlah barang yang hilang, antara lain uang Rp 15 juta dan perhiasan 15 gram.
• Gagal Bawa Persela ke Semifinal Piala Gubernur Jatim, Nilmaizar Minta Maaf ke LA Mania
Kini, jenazah Miratun saat ada di Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD dr Iskak Tulungagung.
Karena diduga korban pembunuhan, rencananya jenazah Miratun akan diotopsi.
Sementara itu, sebelumnya dua orang yang kos di rumah Miratun telah dimintai keterangan.

Menurut penuturan Sulistyowati, siswi yang kos di rumah Miratun pulang pukul 24.00 WIB.
• Sebelum Liga 1 2020 Bergulir, PT LIB Janji Lunasi Utang Subsidi Klub-klub Liga 1 2018
• Keberadaan Soimah hingga Jirayut Sempat Dipertanyakan di LIDA 2020, dari Dipecat dan Isu Rebut Job
Sementara teman satu kosnya, Wahyu Purnomo pulang pukul 23.00 WIB.
Saat itu posisi pagar depan masih terbuka, dan pintu-pintu rumah juga terbuka.
"Padahal biasanya pukul 21.00 WIB, pintu pagar sudah ditutup sama ibu," tutur Sulistyowati, Jumat pagi.
• Jelang Valentine, Outlet Jual Kondom di Kota Kediri Disidak, Dinkes: Jauhkan dari Anak di Bawah Umur
Selain itu semua lampu dipadampan, kecuali ruang tamu.
Wahyu kemudian menyalakan semua lampu, namun kondisi kamar Miratun digembok dari luar.
Curiga dengan kondisi tidak wajar itu, Wahyu mengintip ke dalam kamar Miratun lewat lubang angin-angin.
"Saat diintip kondisi ibu sudah tidak bergerak," sambung Sulistyowati.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke Ketua RT setempat dan diteruskan ke Polsek Ngunut.
Polisi dari Polsek Ngunut kemudian datang ke lokasi untuk melihat kondisi Miratun.
Namun karena dianggap tidak wajar, temuan itu kemudian diteruskan ke Polres.
Penulis: David Yohanes
Editor: Heftys Suud