Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

VIRAL Kisah Korban Krim Pemutih Abal-abal di Indonesia, Kulit Jadi 'Hancur', Dokter Sampai Menangis

Kisah korban krim pemutih abal-abal ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua agar tak tergiur dengan tawaran kulit cantik dalam waktu singkat

Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
drrochelleskinexpertindonesia.com dan Instagram @drmita.spkk
VIRAL Cerita korban krim pemutih abal-abal. Beli lewat online. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah korban krim pemutih abal-abal di Indonesia.

Kisah korban krim pemutih abal-abal ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua agar tak tergiur dengan tawaran kulit cantik dalam waktu singkat.

Pasalnya, kondisi tubuh korban krim pemutih abal-abal di Indonesia ini sungguh memilukan.

VIRAL Gadis Indonesia Jual Keperawanan Laku Rp 19 M, Kisah Mirip Ada di Banten, Tarif Beda-Masih SMA

Dilansir dari TribunStyle (grup TribunJatim.com), kisah ini dibagikan oleh seorang dokter bernama Listya Paramita, pemilik akun Instagram @drmita.spkk.

Ia mmengunggah cerita soal salah satu pasiennya melalui Instagram Story.

Unggahan yang diposting pada Rabu (12/2/2020) itu lantas viral di media sosial.

Tak Terekam di Video Viral, Reaksi Wanita Madura yang Ditelanjangi Pria Dibongkar Saksi, ke Barat

Pasien Dokter Listya adalah seorang pemakai krim pemutih yang ia beli secara online.

Namun bukannya menjadi putih, ia justru mengalami hal mengerikan dengan kulitnya.

Seluruh permukaan kulit di bagian lengan dan paha sang pasien dipenuhi dengan gurat merah.

Bukannya jadi mulus, kulit si pasien justru jadi rusak.

VIRAL VIDEO Pria di Madura Telanjangi Wanita di Jalan, Perekam Tertawa, Polisi Gercep Bertindak

Inilah cerita Dokter Listya:

"Siang tadi kedatangan pasien

Masuk ruang periksa..

"Saya tau dokter Mita dari Instagram..sy ada keluhan persis kayak dokter share di IG..

Kulit muncul gurat merah setelah pakai lotion pemutih..beli online.."

"Muncul di lengan..di paha juga ada.."

"Kulit saya hancur dok..rusak.." dikutip TribunJatim.com, Jumat (14/2/2020).

VIRAL Asmara Gadis Cantik Berawal dari DM, 2 Bulan Langsung Nikah, Chat Si Pria: Desember Aku Lamar

Dokter Listya lalu memperlihatkan foto kondisi kulit pasiennya.

Foto itu ia tunjukkan setelah mendapat persetujuan di pasien, dengan harapan bisa menjadi pembelajaran bersama.

"Foto-foto berikut sudah mendapatkan persetujuan dari beliau untuk ditampilkan disini.. untuk pembelajaran bagi teman2 semua supaya lebih berhati-hati memilih produk yang digunakan.."

Kondisi kulit rusak
Kondisi kulit rusak (Instagram @drmita.spkk)

Melihat kondisi pasiennya, dokter Listya mengaku begitu marah dan menangis.

"Itu kaki bagian depan..begitu di cek bagian belakang, sungguh udah pengen nangisssss bangetttt.

Sumpah jahat bangetttt buat yang jualan produk yg ngerusak kulit kayak gini..

Penjual, pemasok produk, pabrik badarnya..cari duit gitu banget???

Astagfirullah astagfirullah..semoga Tuhan mengampuni.."

Perubahan Drastis Sikap Teddy Suami Lina, Beda saat Tampil di TV, Ruben Onsu & Wendy Terbahak-bahak

Ia kemudian menjelaskan penyebab mengapa pasiennya bisa mengalami hal demikian.

"Kalo udah gini tinggal nangis doang sih..

Gak akan bisa pulih sampai kapanpun..

Gak ada bahan aktif lain yang bisa bikin kayak gini, satu-satunya ya hanya penyalagunaan steroid.

Lotion diisi steroid didalamnya..pertanyaannya, siapa kah orang yang sok ide banget bikin lotion dicampuri steroid????

PENJAHAT!!"

Ibu Kos di Tulungagung yang Ditemukan Tewas Digulung Kasur, Diduga Sudah 6 Jam Lebih Meninggal

Kejadian ini membuat Dokter Listya meminta netizen untuk berhati-hati bila membeli produk kulit.

"Apa yang dipake sampe bikin kulit hancur begitu?

Lotion pemutih tanpa izin BPOM.

Merknya apa?

Jangan patokan merk, kalo merk mah bisa ratusan jenis krn bisa dilabeli sendiri sesuka hati penjualnya...intinya pasti tidak ada izin edar dari BPOM.

Ciri lotion bersteroid apa?

Gak ada ciri fisiknya...hanya bisa dicek lewat pemeriksaan laboratorium untuk tau isi kandungannya apa."

Bila sudah terlanjut terjadi, maka kulit yang rusak tidak akan bisa dikembalikan seperti sedia kala.

Viral kulit rusak karena krim pemutih dibeli online
Viral kulit rusak karena krim pemutih dibeli online (Instagram @drmita.spkk)

"Bisa dihilangkan?

Tidak bisa hilang total seolah-olah gak pernah terjadi apa-apa.

Yang bisa dilakukan: menyamarkan, memperbaiki tampilan, memperbaiki jaringan kulitnya..tapi tidak hilang total.

Tetap akan ada bekas/sisa/jejak, tidak bisa mulus seperti sedia kala.

Jadi kalo ada yang bilang bisa menghilangkan total, hanya 2 kemungkinan, orang tersebut sakti mandraguna titisan dewa atau yaa hanya tipu-tipu marketing jualan ajaa."

Sudah Sukses Curi Perhatian Ganjar, 3 Pembully Siswi Purworejo Tak Jadi Ditahan, Ini Hukuman Mereka

Dokter Listya juga memberikan tips bagi mereka yang ingin berkonsultasi ke dokter.

"Pastikan kalo konsultasi ke dokter, adalah ke dokter beneran, bukan dokter-dokteran.

Bukan dokter abal-abal berbekal sertifikat kursus dan cosplay pakai jas putih.

Semua dokter baik dokter umum/spesialis, drg umum/drg spesialis, yang praktik dan melakukan pelayanan medis harus ter registrasi di KKI," tutupnya.

Semoga kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua. (TribunStyle.com/Galuh Palupi)

Berduka Atas Siswa Korban Tenggelam di Kali Pucang, Bacabup Sidoarjo BHS Minta Warga Lebih Peduli

Tentang Steroid

Staf Pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)/RSUD Prof dr Margono Soekardjo, Ismiralda Oke Putranti mengatakan, penggunaan steroid sebaiknya sesuai dengan berat atau ringannya suatu penyakit.

Jika peggunaan tidak sesuai aturan atau indikasi, bisa berakibat munculnya permasalahan kulit.

"Efek samping penggunaan steroid topikal tidak terkontrol bisa menyebabkan jerawat, erupsi acneiformis, timbulnya guratan-guratan pembuluh darah (teleangiektasis), kulit menjadi tipis (atrofi)," ujar Oke saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/9/2019) lalu.

"Selain itu, efek samping yang muncul, yakni tumbuh rambut-rambut pada area yang sering diolesi dan yang paling parah terjadi strechmark yang tidak bisa diobati," kata dia.

Ulama Arab Saudi Sebut Hari Valentine Tidak Haram, di Indonesia Malah Banyak yang Larang

Pengobatan

Oke menjelaskan, jika steroid sudah melukai atau berefek negatif pada kulit, seperti acne, teleangiektasis, trikosis, dan atrofi masih bisa disembuhkan.

Akan tetapi, jika sudah telanjur terjadi strechmark, tidak bisa ditangani dengan baik karena pembuluh darah sudah pecah.

Pada umumnya, munculnya strechmark ini di daerah ketiak, betis, dan paha akibat pemakaian lotion pemutih badan dan ketiak.

"Awal sebelum menjadi strechmark, muncul atrofi dulu. Tapi kalau sudah meregang dan melebar semua, kita sebut strechmark seperti yang dikeluhkan masyarakat," ujar Oke.

Pengantin Baru di Tuban Berduaan Dalam Kamar, Si Tetangga Malah Asyik Intip dari Balik Jendela

Saat atrofi telah muncul, sebaiknya segera ditangani ke dokter spesialis kulit dan kelamin (SpKK).

"Kalau masih atrofi, masih mungkin diperbaiki entah dengan laser atau filler. Lebih baik diperiksakan dulu ke dokter SpKK," ujar Oke.

Untuk pemeriksaan, sebaiknya tidak ke klinik kecantikan yang tidak ditangani langsung oleh ahlinya, karena bisa berakibat fatal.

Muncul efek kusam

Tak hanya itu, krim pemutih juga menjadi produk perawatan kulit yang banyak diincar oleh perempuan.

Setelah dipakai dengan rutin, timbul efek yang sesuai dengan yang diharapkan, wajah lebih kinclong, dan glowing.

Namun, setelah berhenti pemakaian krim, kulit wajah akan tampak kusam dan lebih sensitif.

Menanggapi hal itu, Oke menjelaskan, tidak hanya krim bersteroid saja yang memiliki efek seperti itu.

"Krim malam fungsinya mengontrol proses pergantian kulit senormal mungkin dengan cara modulasi pengelupasan dan pertumbuhan," kata dia.

Keberadaan Soimah hingga Jirayut Sempat Dipertanyakan di LIDA 2020, dari Dipecat dan Isu Rebut Job

Jika kulit wajah sudah cukup membaik dan stabil, penghentian krim malam sebaiknya tidak mendadak.

"Harus dikurangi dulu pemakaiannya, biasanya yang rebound itu kulit wajah jadi kusam, lebih sensitif karena efek berhenti mendadak," ujar Oke.

Ia menjelaskan, ada kandungan steroid pada krim malam yang bertujuan untuk mengurangi proses peradangan akibat proses pengelupasan oleh bahan aktif, terutama turunan vitamin A.

"Jadi konsumen yang cerdas. Jangan termakan iklan yang menjanjikan putih dalam waktu yang singkat dan harga murah. Tidak ada yang instan untuk perawatan kulit yang baik dan sehat," ujar Oke. (Kompas.com/Retia Kartika Dewi)

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved