3 Desa di Madiun Kebanjiran Gegara Sungai Meluap, BPBD: Kiriman Air dari Pegunungan Wilis
Tiga desa di Madiun kebanjiran gegara sungai meluap. BPBD menyebut penyebabnya karena ada air kiriman dari Pegunungan Willis.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Hujan deras dengan intensitas tinggi sejak sekitar pukul 18.00 WIB, mengakibatkan air sungai meluap di tiga desa di Madiun, Jumat (14/2/2020) malam.
Kepala BPBD Kabupaten Madiun, Zahrowi mengatakan, banjir disebabkan luapan sungai di sejumlah titik.
Ketinggian banjir mulai sekitar 10 sentimeter hingga 40 sentimeter.
• 3 Kecamatan di Kota Madiun Diguyur Hujan Deras Selama 5 Jam, Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir
"Di Desa Ngadirejo, Kecamatan Wonoasri, banjir disebabkan sungai yang meluap akibat kiriman air dari wilayah Pegunungan Wilis. Di Desa Ngelambangan, Kecamatan Wungu, dan Desa Tempursari, Kecamatan Wungu," kata Zahrowi, Jumat (14/2/2020) malam.
Zahrowi menuturkan, banjir menyebabkan SDN 2 Ngadirejo tergenang.
Saat ini, petugas dari BPBD, Pusdalops PB, TRC PB, perangkat desa, dan dibantu sejumlah masyarakat, masih melakukan pendataan warga yang terdampak banjir.
Diberitakan sebelumnya, wilayah Kota Madiun diguyur hujan deras selama lima jam sejak sekitar pukul 15.30 WIB.
Akibatnya, ratusan rumah warga terendam banjir.
Selain menggenang dan masuk rumah warga, banjir juga mengakibatkan banyak genangan air di sejumlah jalan protokol di Kota Madiun.
• Madura United Dipastikan Lolos Semifinal Setelah Bhayangkara Tumbang, RD Ingin Tambah Masa Uji Coba
Ketinggian air yang menggenangi ratusan rumah di tiga kecamatan yakni Kecamatan Kartoharjo, Taman, dan Manguharjo, mencapai hingga 50 sentimeter.
Dari sekian titik banjir, lokasi yang tergenang banjir paling parah berada di Kelurahan Klegen dan Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Kartoharjo.
Selain itu, di Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
• Sindiran Jennifer Jill Diduga Buat Ajun Perwira, Bosan sama Pasangan, Suka Ngebohong, Lagi Ribut?
Banjir di wilayah Kota Madiun ini disebabkan meningkatnya debit air di sejumlah sungai.
Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan debit air meningkat dan meluap hingga ke pemukimn warga.
Seorang warga Kelurahan Klegen, Margono, menuturkan daerahnya memang menjadi langganan banjir ketika musim hujan.
• WARNING Polisi Imbas Viral Video Pria Madura Telanjangi Wanita, Kasus Diusut Tuntas, Bui Mengancam