Marak Kabar Penculikan Anak di FB & WA, Kapolres Gresik Imbau Warga Tak Mudah Percaya: Waspada
Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo mengimbau warga tak mudah percaya terkait marak beredarnya kabar penculikan anak di Facebook dan WhatsApp.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNGRESIK.COM, GRESIK - Kabar penculikan anak saat ini banyak beredar di media sosial.
Hal ini membuat warga khawatir berlebihan, melihat gelagat yang mencurigakan sudah menganggap penculikan anak.
Kabar penculikan anak kini beredar di media sosial Facebook kemudian WhatsApp.
• Dosen Unnes Sindir Presiden Jokowi di FB hingga Sebut Jan Ethes, Kini Dinonaktifkan Pihak Kampus
Kabar penculikan anak ini bukan hanya di wilayah Gresik selatan, kabar penculikan anak itu juga terjadi di Gresik bagian utara.
Hal ini membuat Korps Bhayangkara langsung bergerak melakukan road show ke desa-desa.
Satu di antaranya Desa Doho, Kecamatan Cerme.
Di sana Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo bersama muspika dan masyarakat sekitar untuk mendapat informasi yang utuh.
Pihaknya meminta kepada masyarakat agar tidak resah dan tidak mudah percaya dengan kabar yang beredar itu.
"Terkait isu penculikan anak, mari kita semua waspada. Kepada orang tua untuk selalu menjaga putra-putrinya pada saat di luar jam sekolah. Kita boleh waspada tapi jangan berlebihan," ucap Alumnus Akpol 2000 itu, Jumat (14/2/2020).
• Asmara Terlarang Komandan TNI Tercium Suami Selingkuhan, Nasibnya Miris, Istri Mati-matian Membela
Banyak isu yang beredar di media sosial, pihaknya meminta kepada masyarakat tidak risau, panik maupun percaya begitu saja.
Apalagi langsung membagikan kabar yang masih belum tentu kebenarannya.
"Kami berikan nomor untuk masyarakat. Ada kabar penculikan langsung konfirmasi bisa ke Kapolres, Kapolsek, Danramil, Babinsa, Bhabinkamtibmas," kata dia.
• Sindiran Jennifer Jill Diduga Buat Ajun Perwira, Bosan sama Pasangan, Suka Ngebohong, Lagi Ribut?
Mantan Kapolres Jember ini sudah memerintahkan Kapolsek jajaran melalui Bhabinkamtibmas untik lebih insetif melakukan patroli pada obyek-obyek wisata, tempat ibadah dan sekolah.
"Kami akan bekerjasama dengan instansi terkait. Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk melakukan patroli setiap dua jam sekali guna menciptakan wilayah yang aman dan kondusif," pungkasnya.
Sekadar informasi, kabar penculikan mulai marak beredar di media sosial pasca terjadi percobaan penculikan anak di wilayah Kecamatan Cerme, beberapa waktu lalu.
• 3 Kecamatan di Kota Madiun Diguyur Hujan Deras Selama 5 Jam, Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir