Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nasib Pilu Mahasiswa Lamongan Gagal Pulang ke Indonesia, Tertahan di Bandara China, Idap Batuk & Flu

Satu mahasiswa asal Lamongan gagal pulang ke Indonesia, tertahan di Bandara Tianhe China karena idap batuk dan flu.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
SURYA/HANIF MANSHURI
Kepala Desa Payaman Solokuro menunjukkan foto dokumen Humaidi Said dan anggota keluarganya, Sabtu (15/2/2020) 

Nasib Pilu Mahasiswa Lamongan Gagal Pulang ke Indonesia, Tertahan di Bandara China, Idap Batuk & Flu

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Satu dari tiga mahasiswa asal Lamongan yang sedang belajar di China, Humaidi Said warga Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan dipastikan belum bisa pulang ke Indonesia.

Humaidi sejatinya akan pulang ke Indonesia dan mendarat di Bandara Hang Nadiem, Batam, Kepulauan Riau, bersama 238 WNI pada 2 Februari 2020, lalu, namun harus tertahan setibanya di Bandar Udara Internasional Tianhe, Tiongkok.

Mahasiswa ini dinyatakan belum bisa pulang ke Indonesia karena menderita sakit batuk dan flu. "Sudah datang dan mau berangkat ke Indonesia tapi tidak diperbolehkan karena batuk dan flu," kata Kepala Desa Payaman Mustain yang masih kerabat Humaidi, Sabtu (15/2/2020).

Eks Napi Teroris Bebas Murni dari Lapas Lamongan, Pulang ke Jateng Diantar Eks Napiter & YLP

3 Warga Lamongan Hendak ke Sawah Malah Temukan Mayat Bayi Laki-laki, Ari-ari Masih Menempel

Puluhan Guru Tak Tetap Adukan Nasib ke DPRD Lamongan, Pemkab Buat Aturan Honor dari BOS 50 Persen

Mustain mengaku belum tahu persis alasan pihak bandara Bandar Udara Internasional Tianhe, Tiongkok yang melarang Humaidi terbang ke Indonesia.

Namun berdasarkan penuturan para keluarga Humaidi yang diterima Mustain, Humaidi hanya mengalami sedikit flu dan batuk lantaran kondisi cuaca di Wuhan, Tiongkok.

Kerab, keluarga di Lamongan menanyakan kondisi Humaidi, anak bungsu dari dua bersaudara ini melalui sambungan telepon dan memastikan ia dalam keadaan sehat dan bisa menjalani aktivitas sehari-hari di asrama tempat ia tinggal.

Meski Humaidi memastikan dalam kindisi sehat, keluarga di Lamongan mengaku cemas, khawatir akan nasib Humaidi di Wuhan Tiongkok.

Keluarga di Lamongan hanya bisa mendoakan dan berharap Humaidi bisa menyusul pulang ke Indonesia, seperti mahasiswa Indonesia lainnya.

"Keluarga hanya bisa berdoa saja dan semoga wabah virus corona bisa segera ditangani," kata Mustain, paman Humaidi.

Menurut Mustain, keluarga di Lamongan berharap kepada pemerintah Indonesia atau duta besar Indonesia di Tiongkok terus memantau dan memberikan perhatian kepada Humaidi.

"Baik kebutuhan makanan dan obat-obatan selama berada di Tiongkok," katanya.

Ibu Humaidi, Mitroatin, Humaidi belum bisa ditemui karena sedang pergi belanja pakaian di Surabaya untuk dagangannya. Sedang Muhammad Lazim, suami Mitroatin, sudah menghadap Sang Kholiq.

Perlu diketahui, Humaidi berada di Wuhan, Tiongkok sudah sekitar 4 tahun. Ia menempuh pendidikan Strata II di salah satu kampus di Wuhan.

Penulis : Hanif Manshuri

Editor : Sudarma Adi

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved