Perampokan Toko Emas di Surabaya
Buru Rampok Toko Emas Wonokromo, 3 Karyawan Toko Diperiksa Polisi, Sejumlah CCTV Dianalisis
Polisi terus mengusut kasus perampokan toko emas 'Toko Subur' di Jalan Wonokromo, tiga karyawan toko diperiksa sebagai saksi.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Polisi terus mengusut kasus perampokan toko emas 'Toko Subur' di Jalan Wonokromo, yang terjadi Sabtu (15/2/2020) kemarin.
Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Ipda Arie Pranoto menuturkan, sedikitnya ada tiga orang saksi yang diperiksa atas penyelidikan kasus tersebut.
Ketiganya adalah karyawan toko yang menyaksikan langsung aksi dua orang pelaku menggasak 200 gram emas Rp 120 Juta.
• Sosok Sertu Rizka, Kowad Buta yang Buat Jenderal TNI Andika Nangis, Lihat Karirnya, 1 Pesan Terucap
• Asmara Terlarang Komandan TNI Tercium Suami Selingkuhan, Nasibnya Miris, Istri Mati-matian Membela
"3 orang karyawan diperiksa sebagai saksi," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (16/2/2020).
Selain itu, ungkap Arie, pihaknya juga menganalisis sejumlah rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang berada di luar dan dalam toko.
"Rekaman dari 2 kamera yang ada di depan menghadap ke jalan, dan beberapa kamera CCTV di dalam ruangan," terangnya.
• BREAKING NEWS - Persebaya vs Arema FC Batal Main di Malang, Pindah ke Blitar
• Bertemu Makan Konate di Semifinal Piala Gubernur Jatim 2020, Oh In Kyun Tak Gentar
Arie mengungkapkan, dalam proses pengejaran terhadap pelaku, pihaknya dibantu oleh Tim Jatanras dan Resmob Polrestabes Surabaya.
"Kami masih indentifikasi pelaku berjumlah dua orang dan mengejar bersama Unit Jatanras dan Resmob Polrestabes Surabaya," pungkas Arie.
Sementara itu, anak pemilik toko, Anton memperkirakan kedua pelaku masih berusia kisaran 20-30 tahun.
Tak begitu jelas bagaimana raut wajah kedua pelaku.
• Download Lagu MP3 Do You Love Me Stephanie Poetri, Single Terbaru yang Ririlis, Dilengkapi Lirik
Berdasarkan rekaman kamera CCTV yang dilihatnya, kedua pelaku memiliki postur tubuh sama; kurus dan tinggi.
Mereka mengenakan jaket hitam, lalu penutup wajah, dan berhelm.
Anton memperkirakan, mereka sempat mengancam tiga orang karyawannya menggunakan pistol dan sebilah celurit.
"Orang dua itu melompat langsung, masuk. Satu bawa pistol, satu bawa celurit," ungkap Anton.
• Gara-gara Satu Kesalahan, Peserta SKD CPNS 2019 Pemprov Jatim Dapat Nilai Nol, Skor Terendah
• DETIK-DETIK KSAD Jenderal Andika Perkasa Nangis di Depan Kowad Buta, Video Dilihat Ratusan Ribu Kali