BPS Jawa Timur Sebut Impor Jatim di Bulan Januari 2020 Turun Sebesar 1,08 Persen
Nilai Impor Jawa Timur pada bulan Januari 2020 mengalami penurunan dibandingkan bulan Desember 2019.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nilai Impor Jawa Timur pada bulan Januari 2020 mengalami penurunan dibandingkan bulan Desember 2019.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiawan.
"Nilai Impor Jawa Timur pada bulan Januari 2020 mencapai USD 2,02 miliar atau turun sebesar 1,08 persen dibandingkan Desember 2019," kata Dadang Hardiawan di Kantor BPS Jatim, Jalan Kendangsari, Kota Surabaya, Senin (17/2/2020).
Dikatakannya, angka total impor mencapai USD 2,02 Miliar itu juga lebih rendah 1,18 persen dibandingkan Januari 2019.
• BREAKING NEWS: Permohonan Penangguhan Penahanan Zikria Penghina Risma Dikabulkan: Soal Tanda Tangan?
• Banding Ditolak Pengadilan Tinggi Surabaya, Gus Nur Ajukan Upaya Hukum Kasasi
• Upaya Banding Gus Nur Ditolak Pengadilan Tinggi Surabaya, Jaksa Belum Tentukan Sikap
• Rahasia Cantik Tyas Mirasih Ternyata Hanya Lakukan Pola Hidup Sehat & Gunakan Skincare, Berani Coba?
• Hadapi Mantan Timnya Arema FC, Bek Kiri Anyar Persebaya Nasir Siapkan Mental Cuek
• Cerita Orangtua Mahasiswa Unesa dari Wuhan saat Menjemput sang Anak di Bandara Juanda
Adapun total rincian Impornya yakni, impor nonmigas bulan Januari 2020 mencapai USD 1,54 miliar atau turun 3,18 persen dibandingkan bulan Desember 2019.
Nilai impor nonmigas tersebut juga mengalami penurunan sebesar 11,75 persen dibanding bulan Januari 2019.
"Sedangkan Impor migas bulan Januari 2020 sebesar USD 483,36 juta atau naik 6,27 persen dibanding bulan Desember 2019.
Bila dibandingkan bulan Januari 2019, angka tersebut naik sebesar 59,89 persen," tambahnya.
Terkait golongan barang pada impor nonmigas, golongan barang utama impor nonmigas bulan Januari 2020 adalah golongan Mesin-mesin/Pesawat Mekanik sebesar USD 255,30 juta, berikutnya disusul golongan Ampas/Sisa Industri Makanan sebesar USD 119,16 juta dan golongan Besi dan Baja sebesar USD 112,67 Juta.
"Negara asal barang impor nonmigas terbesar selama Januari 2020 adalah dari Tiongkok dengan nilai USD 497,93 juta (32,30 persen), disusul dari Amerika Serikat sebesar USD 107,44 juta (6,97 persen) dan Singapura sebesar USD 61,70 juta (4,00 persen). Impor nonmigas dari kelompok negara ASEAN mencapal USD 234,63 juta (15,22 persen), sementara Impor nonmlgas dari Unl Eropa mencapal USD 177,74 juta (11,53 persen)," jelasnya.
Penulis: Fikri Firmansyah
Editor: Elma Gloria Stevani