Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cerita Orangtua Mahasiswa Unesa dari Wuhan saat Menjemput sang Anak di Bandara Juanda

Suasana haru begitu terasa ketika para orang tua menyambut kedatangan putra dan putrinya yang baru saja pulang dari karantina di Natuna.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Kedatangan mahasiswa Wuhan yang selesa dikarantina di Natuna tiba di Juanda Surabaya, Sabtu (15/2/2020) malam. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Suasana haru begitu terasa ketika para orang tua menyambut kedatangan putra dan putrinya yang baru saja pulang dari karantina di Natuna untuk observasi virus corona.

Para orang tua itu menyambut kedatangan putra putri mereka di VIP Terminal 1 Bandara Juanda, Sabtu (15/2/2020) malam.

Salah satu kegembiraan disampaikan oleh Liliana, orang tua dari Natania, mahasiswa Unesa yang mendapatkan beasiswa ke Wuhan.

Ia tak bisa menahan air matanya hingga akhirnya bisa bertemu dengan sang putri. Pasalnya ia sudah berpisah dari sang putri enam bulan lamanya.

Boyong 21 Pemain ke Tegal, Pelatih The Last Girton Ingin Uji Kekuatan Individu dan Kolektivitas Tim

Uji Coba Lawan Persekat Tegal, PSG Gresik Tak Pasang Target

Perluas Jaringan ke Surabaya, Coding Bee Academy Tawarkan Pembelajaran Computer Science

Kedatangan mahasiswa Wuhan yang selesaindikarantina di Natuna tiba di Juanda Surabaya, Sabtu (15/2/2020) malam.
Kedatangan mahasiswa Wuhan yang selesai dikarantina di Natuna tiba di Juanda Surabaya, Sabtu (15/2/2020) malam. (TRIBUNJATIM.COM/FATIMATUZ ZAHROH)

Kasus Spamming Kartu Kredit Komplotan Hacker Berlanjut, 18 Tersangka akan Jalani Sidang

Intip Momen Hangat Gubernur Khofifah Sambut 60 Mahasiswa Jatim yang Selesai Dikarantina di Natuna

Resmi Buka Cabang di Surabaya, Coding Bee Academy Berharap Generasi Milenial Jadi Pencipta Teknologi

"Dia dapat beasiswa satu tahun, baru jalan enam bulan. Ya namanya orang tua, dapat kabar seperti itu, ada wabah penyakit tentu kita khawatir. Tapi saya punya keyakinan anak saya akan selamat dan pilang dalam keadaan sehat," katanya.

Sejak anaknya dikarantina, ia selalu berkontak dan menanyakan kabar sang putri. Ia sempat khawatir luar biasa saat anaknya mulai kehabisan stok makanan. Tapi hal itu nyatanya tidak tejadi.

"Saat tau dia akan dipulangkan, kita senang bukan main. Puji tuhan," ucapnya.

Tak henti ia memeluk sang putri.

Adiknya juga tak mau kalah.

Mereka meluapkan rindu mereka dan bersyukur bisa berkumpul dalam keadaan sehat.

Ia juga tak khawatir untuk berinteraksi dengan sang anak. Karena ia yakin bahwa sang anak dalam kondisi yang fit dan negatif coronavirus.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut kedatangan 60 mahasiswa Jawa Timur yang kuliah di Wuhan dan selesai dikarantina di Natuna, Sabtu (15/2/2020) malam. Fz.surya
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut kedatangan 60 mahasiswa Jawa Timur yang kuliah di Wuhan dan selesai dikarantina di Natuna, Sabtu (15/2/2020) malam. Fz.surya (TRIBUNJATIM.COM/FATIMATUZ ZAHROH)

Saat ditanya apakah masih berniat mengirim kembali anaknya ke Wuhan, ia mengaku pasrah dengan pilihan sang anak. "Terserah dia nanti gimana. Yang penting harus dalam kondisi aman dari wabah," twgasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Natania.

Ia mengatakan bahwa ia bersyukur bahwa ia akhirnya bisa berkumpul dengan orang tua dan keluarga.

Momen Haru Mahasiswi Unesa Diany Luciana Aisyah Temui Keluarganya Setelah Dikarantina di Natuna

Gelar Kompetisi RedCommunity, RedDoorz: Kebutuhan Hotel untuk Backpacker dan Komunitas Sangat Besar

Promo Spesial Valentine 2020 Selama Februari, MPM Jatim Bagi Coklat untuk Konsumen Hebat

Diany Luciana Aisyah saat bertemu dengan keluarganya, Sabtu (16/2/2020) malam.
Diany Luciana Aisyah saat bertemu dengan keluarganya, Sabtu (16/2/2020) malam. (TRIBUNJATIM.COM/SUGIHARTO)

"Terima kasih semua pihak yang membantu kami, TNI, pemerintah, semuanya. Terima kasih sekali," kata Natania.

Ia mengaku saat ini kondisinya sangat sehat. Selama di karatina juga dirinya selalu diperhatikan baik kondisi asupan makanan maupun kondisi kesehatannya. Natania menyebutkan saat di Wuhan ia sempat harus terkarantina selama tujuh harian. Ia tidak dibolehkan kekuar asrama.

"Puji Tuhan kita sudah kembali ke tanah air," katanya.

Penulis: Fatimatuz Zahroh

Editor: Elma Gloria Stevani

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved