PENGAKUAN Pria Pamekasan Tega Cabuli Dua Gadis 16 Tahun yang Tertidur, Nafsu Bejat Datang Tiba-Tiba
Seorang pria bernama Syaifullah ditangkap oleh Polres Sampang karena terbukti melakukan pencabulan terhadap dua anak gadis berusia 16 tahun.
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Seorang pria bernama Syaifullah ditangkap oleh Polres Sampang karena terbukti melakukan pencabulan terhadap dua anak gadis berusia 16 tahun.
Pria berusia 32 tahun itu mempunya seorang istri dan seorang anak.
Mereka bertiga tinggal bersama di sebuah kos-kosan yang berada di Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Pulau Madura.
Syaifullah adalah seorang warga yang berasal dari Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan.
Dua anak gadis berusia 16 tahun dicabuli di waktu dan tempat yang sama
Kapolres Sampang, AKBP Didit Bambang Wibowo mengatakan, kejadian (15/2/2020) sekitar pukul 01.00 WIB korban berada di tempat yang sama, yakni kamar milik salah satu korban (sebut saja Melati 16 tahun).
Lantas apa yang membuat pria asal Pamekasan itu mencabuli dua gadis berusia 16 tahun?
Berdasarkan pengakuan Syaifullah, keinginan untuk mencabuli korban berawal dari nafsu yang datang secara tiba-tiba saat malam datang.
Sehingga, Syaifullah spontan melakukan perbuatan bejat tersebut.
• Polisi Periksa 24 Saksi Terkait Kasus Bullying Siswa SMPN 16 Malang, Wakasek Kesiswaan Salah Satunya
• Alamak, Pria Pamekasan Tega Cabuli Dua Gadis 16 Tahun, Ancam Korban Pakai Golok Agar Tak Berteriak
• Pria Pamekasan Cabuli Dua Gadis 16 Tahun, Congkel Pintu Kamar dan Todongkan Parang ke Leher Korban
• Sakit Hati Tahu Pacar Sering Digoda, Pria Asal Malang Ajak Teman-temannya Rampok Motor & HP Korban
• Tukang Cukur Rambut di Situbondo Tewas Gantung Diri, Leher Terikat Tali, Anak Histeris Teriak Tolong
• Sengaja Konsumsi Sabu-Sabu Sebelum Kerja Buat Tambah Stamina, Tukang Bengkel Ini Dikeler Polisi
"Saya spontan melakukannya dan perbuatan ini saya lakukan kali ini saja," ujarnya, Rabu (19/2/2020).
Kemudian ia mengaku menyesal telah melakukan perbuatannya.
Pasalnya, selain dipenjara Syaifullah memiliki anak perempuan yang saat ini duduk di bangku sekolah.
Kemudian pria asal Pemekasan itu juga menyampaikan memiliki istri yang saat ini tinggal di kosan Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Sampang.
"Saya tinggal di kosan dan tinggal di Sampang sudah lima tahun," ucapnya.
Selama lima tahun, ia menyampaikan bekerja sebagai petani yang menanam segala hal sesuai dengan musim.