Pria Pamekasan Cabuli Dua Gadis 16 Tahun, Congkel Pintu Kamar dan Todongkan Parang ke Leher Korban

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Seorang pria bernama Syaifullah ditangkap oleh Polres Sampang.

Penangkapan dilakukan setelah pria berusia 32 tahun itu melakukan perbuatan cabul terhadap dua anak perempuan di bawah umur.

Padahal, Syaifullah sudah memiliki seorang istri dan satu orang anak.

Bersama dengan seorang istri dan satu orang anak, Syaifullah tinggal di salah satu kosan yang terletak di Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang

Syafifullah berasal dari Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan.

Kapolres Sampang, AKBP Didit Bambang Wibowo mengatakan, bahwa pelaku mencabuli kedua korban di jam yang sama.

Dalam aksi bejatnya, Syafullah menggunakan sebuah parang yang berukuran kurang lebih 60 cm dengan pegangan yang terbuat dari kayu.

Kapolres Sampang, AKBP Didit Bambang Wibowo mengatakan, bahwa parang yang di bawa Syaifullah awalnya digunakan untuk mencongkel pintu kamar korban, sebut saja Melati (16).

• Tak Sesuai Konvensi, Nasdem Surabaya Jatuhkan Rekomendasi ke Machfud Arifin untuk Pilkada 2020

• Kesadisan Pria Sampang Cabuli 2 Gadis 16 Tahun, Ancam Pakai Golok Agar Tak Berteriak,Begini Nasibnya

• Dalam 30 Hari, E-Tilang di Kota Surabaya Deteksi 6.000 Pelanggar, Paling Banyak Pekerja Swasta

• Sengaja Konsumsi Sabu-Sabu Sebelum Kerja Buat Tambah Stamina, Tukang Bengkel Ini Dikeler Polisi

• Tergiur Harga Motor Rp 1 Juta, Penadah Motor Curian Asal Sampang Diringkus Polisi

• Masih di Tulungagung, Giliran Rumah Kontraktor Ari Kusumawati Digeledah KPK

Aksi itu dilakukan saat melati sedang tertidur, Sabtu (15/2/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.

Setelah pelaku berhasil masuk ke dalam kamar korban, Syaifullah mempersenjatai diri dengan sebuah parang untuk menakuti korban.

"Selain itu pelaku menodongkan golok tersebut ke bagian leher korban, hal itu dilakukannya agar korban tidak bersuara," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (19/2/2020).

Setelah berhasil menakuti korban, Syaifullah melakukan niat bejatnya itu dengan menyetubuhi Melati.

Hal yang serupa dilakukan oleh Syaifullah kepada korban lainnya, yakni rekan melati, sebut saja Mawar.

"Jadi pelaku penggunakan parang untuk menakuti kedua korbannya agar tidak berteriak," tutur AKBP Didit Bambang Wibowo.

Sementara parang tersebut saat ini menjadi salah satu barang bukti dalam kasus yang dialami oleh Syaifullah.

Barang bukti lainnya adalah pakaian yang digunakan oleh Syaifullah dalam melakukan perbuatan bejatnya tersebut.

Penulis: Hanggara Syahputra

Editor: Elma Gloria Stevani