Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Puluhan Massa Ngluruk ke DPRD Trenggalek, Minta Pelayanan RSUD dr Soedomo Diperbaiki & Lebih Humanis

Puluhan orang yang berasal dari beberapa lembaga swadaya masyarakat di Kabupaten Trenggalek mengikuti hearing dan aksi demo digelar di gedung DPRD.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/AFLAHUL ABIDIN
Masa aksi dari beberapa lembaga swadaya masyarakat menuju Gedung Dewan Kabupaten Trenggalek untuk mengikuti hearing tentang pelayanan RSUD dr Soedomo, Rabu (19/2/2020) 

Puluhan Massa Ngluruk ke DPRD Trenggalek, Minta Pelayanan RSUD dr Soedomo Diperbaiki & Lebih Humanis

TRIBUNTRENGGALEK.COM, TRENGGALEK - Puluhan orang yang berasal dari beberapa lembaga swadaya masyarakat di Kabupaten Trenggalek mengikuti hearing dan aksi demo yang digelar di gedung DPRD Trenggalek, Rabu (19/2/2020).

Mereka meminta pelayanan di RSUD dr Soedomo diperbaiki. Mereka juga menuntut pelayanan yang humanis dari pegawai rumah sakit.

Koordinator Aksi Bambang Puji Susilo mengatakan, pihaknya menuntut enam poin agar dijalankan RSUD dr Soedomo.

Terkendala 77 Bidang Lahan Belum Bebas, Bendungan Tugu di Trenggalek Ditarget Tuntas Akhir 2021

Diguyur Hujan Deras 2 Hari, Tebing di Bendungan Trenggalek Longsor, Rusak 4 Dapur Rumah Warga

Festival Sawah Kabupaten Trenggalek Diramaikan Lomba Tangkap Bebek Hingga Pengenalan Sawah

Tujuannya, agar pelayanan di rumah sakit itu lebih baik.

Hearing dan aksi tersebut digelar setelah keluhan-keluhan soal layanan di rumah sakit muncul di media sosial.

"Agenda kami menyalurkan aspirasi di Kabupaten Trenggalek terkait layanan di RSUD," kata Bambang.

Enam tuntutan itu, antara lain, mereformasi pejabat RSUD. Menurut peserta aksi, itu menjadi salah satu cara perbaikan pelayanan.

Mereka juga meminta adanya sanksi bagi para perawat, dokter, dan petugas lain yang bekerja tak disiplin dan tak profesional.

Lebih lanjut, mereka juga meminta pelayanan yang humanis.

"Tidak ada satpam galak, perawat galak dan arogan, dokter yang telat datang kunjungan," imbuhnya.

Menanggapi tuntutan itu, Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis RSUD dr Soedomo dr Bakhtiar Arifin mengatakan, pihaknya menerima informasi dan saran dari siapapun. Termasuk dari peserta aksi.

"Untuk kebaikan dari rumah sakit, kalau memang ada data jelas, kami siap menindaklanjuti," ujarnya.

Komunikasi antara pasien dan petugas kadang-kadang tidak seirama. Sehingga menghadirkan persepsi yang berbeda.

"Kadang memang pasien itu kondisinya sakit, sehingga sewajarnya seperti itu. Di lain pihak, petugas lelah dan sebagainya. Tapi petugas harusnya tetap menjaga keramahan," ungkap Bakhtiar.

Bahasa-bahasa medis yang kadang tak dipahami setiap pasien, kata dia, memungkinkan adanya kesalahpenerimaan.

"Mungkin masalah menerangkan dan sebagainya perlu kami perbaiki," tutur dia.

Pihaknya masih akan melaporkan hasil hearing dengan peserta aksi dan anggota dewan kepada Direktur RSUD dr Soedomo.

"secepatnya akan kami tindaklanjuti dengan kepala ruangan, bidang perawatan, atau yang terlibat secara langsung," pungkasnya.

Penulis : Aflahul Abidin

Editor : Sudarma Adi

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved