Polda Jatim Bekuk Predator Seksual
Kronologi Predator Seksual 3 Anak di Tulungagung Dibekuk Polisi, Laporan Korban Kuak Aksi Bejatnya
Polda Jatim kembali mencokok predator seksual anak di Tulungagung. Kronologi bermula dari adua korban tentang aksi bejat pelaku, Hendri
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hendri Mufida (32) warga Kedungwaru, Tulungagung terpaksa berurusan dengan Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim.
Pasalnya ia terbukti melakukan kejahatan seksual terhadap tiga orang anak di bawah umur di kawasan Tulungagung.
Belakangan diketahui, pelaku merupakan anggota komunitas Ikatan Gay Tulungagung yang berlogo; IGA@TA, yang diketuai oleh M Hasan.
• BREAKING NEWS - Polda Jatim Kembali Cokok Predator Seksual di Tulungagung, Korbannya 3 Anak
Hasan merupakan pelaku pelecehan seksual terhadap 11 orang anak yang ditangkap Polda Jatim di sebuah rumah di RT 02 RW 04 Nomor 40 Kelurahan Sembung, Tulungagung, Jatim, Rabu (15/1/2020) kemarin.
Kasubdit IV Renakta Ditreskrismum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono mengungkap, bagaimana kasus pelecehan seksual terhadap anak melibatkan Hendri.
Bermula saat Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tulungagung mendapati laporan pengaduan dari pihak korban.
Korbannya ada tiga orang anak berusia belia atau kisaran 14-15 tahun.
Setelah dimintai keterangan dan hasil visum, ternyata polisi merujuk pada pelaku Hendri.
"Jadi ada laporan para korban, lalu merujuk ke si H ini," katanya di Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Kamis (20/2/2020).
• Miris! Banyak Mantan TKI di Malaysia Idap Kusta Saat Pulang ke Tulungagung, Ada yang Sampai Cacat
Selain itu, ungkap Lintar, pihaknya juga melihat keterlibatan langsung Hendri dalam organisasi yang diketuai Hasan.
"Kami melihat struktur, jadi ada ketua sampai kebawah, sampai anggota," terangnya.
Setelah dilakukan profiling pelaku, pelaku akhirnya dibekuk tanpa perlawanan di tempat persembunyiannya di Desa Kademangan, Lumbung Rejo, Kademangan, Blitar, Senin (3/2/2020) kemarin.
• FAKTA Pemangsa Remaja Sejenis di Tulungagung, Pelaku Dipanggil Warga Siti, Sempat Buron 2 Minggu
Menurut Lintar, pengungkapan kasus ini sangat bergantung pada keberanian korban dalam mengadukan insiden yang pernah dialaminya.
"Terkadang para korban ini tertutup. Apalagi ada budaya ketimuran, dilihat tetangga, ada teman temannya, jadi sangat susah terbuka," terangnya.