Ramai Isu Penculikan Anak di Jember Berujung Salah Tangkap Pelaku, Penjemput Murid Jadi Kerepotan
Ramai isu penculikan anak di Jember berujung salah tangkap pelaku. Penjemput murid menjadi repot lantaran cucu tak mau diantar.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Arie Noer Rachmawati
Setelah sang cucu keluar, dia meninggalkan sekolah.
• Viral Kabar Penculikan Anak di Lamongan, Kapolres: Berita Hoax, Jangan Ambil Kesimpulan Sendiri
Ketika meninggalkan sekolah lebih dari pukul 12.30 WIB, Hariyanto melintasi sisi barat lajur jalan.
Dia melihat keramaian di depan Primagama.
Namun dia menduga ada kecelakaan. Dia pun memilih tetap pulang.

Ternyata malam harinya, dia didatangi polisi dan satpam sekolah.
Dia disebut sebagai orang yang hendak menculik anak.
Karena dari rekaman CCTV, hanya dia yang bertubuh tinggi besar di antara waktu pukul 12.00-13.00 WIB.
• Ucapan Pilu Noah ke BCL saat Ashraf Sinclair Ayahnya Meninggal, Titi Kamal Salut, Beda dari Usianya
Murid yang melapor ke guru juga menyebut orang yang disebutnya 'mendekap' bertubuh tinggi dan besar.
Walhasil dia lah yang dicurigai.
Namun satpam sekolah memastikan dia adalah penjemput murid.
• Prediksi Susunan Pemain Persebaya Vs Persija, Misi Aji Santoso Raih Juara di Tengah Badai Cedera
Dia setiap hari menjemput murid SDN Jember Lor 01. Satpam pun mengenalinya.
"Sekarang jadi repot. Cucu tidak mau diantar saya karena peristiwa kemarin," ujarnya.
Dia berharap tidak terulang lagi kesalahpahaman serupa.
Seperti diberitakan, ramai beredar informasi upaya penculikan anak, pada Selasa (18/2/2020).
Polisi pun turun tangan. Ternyata itu hanya kesalahpahaman semata.
Penulis: Sri Wahyunik
Editor: Arie Noer Rachmawati