Antisipasi Penculikan Anak Usia Dini, Koramil Sukolilo Ajari Siswa TK Trik Menyulitkan Penculik

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kejahatan kriminal penculikan anak sedang marak dibicarakan di sosial media. 

Menanggapi hal tersebut, Koramil tipe A 0831/04 Sukolilo Kota Surabaya melakukan upaya antisipasi adanya penculikan anak dari orang yang tidak dikenal.

Upaya antisipasi tersebut salah satunya dengan menggelar sosialisasi antisipasi penculikan pada anak usia dini kepada guru, orangtua, dan murid.

• Obrolan Malam Terakhir Ashraf Sinclair & BCL, Ayah Noah Tanya Pilihan, Setelahnya Tak Sadarkan Diri

• Polah Lucinta Luna di Dalam Penjara Terungkap, Disebut Ributkan Wig Tapi Lahap Dikasih Makan

Hari ini Jum'at (21/2/2020), kegiatan tersebut telah dilaksanakan di Halaman Koramil tipe A 0831/04, Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Pesertanya dari TK Cahaya Ilmu Surabaya. 

Sekitar 30 lebih anak beserta orang tuanya datang ke koramil sejak pukul 08.15 WIB, mereka langsung menuju Kebun Binatang Mini yang berada dimarkas koramil tipe A 0831/04 Sukolilo.

Sebelum memberikan sosialisasi antisipasi penculikan pada anak usia dini, para peserta diajak melihat beberapa jenis hewan terlebih dahulu, mulai dari tupai, musang, elang, landak mini, biawak sungai, dan masih banyak lainnya.

• Kisah Suku Wanita Amazon yang Hidup Tanpa Kaum Pria, Cara Mereka Bisa Hamil & Punya Anak Terkuak

• Tak Banyak Terekspos Penampakan Ruang Pengendali Nuklir Sunda Empire, Jadi Kebanggan Rangga Sasana?

Danramil Tipe A 0831/04 Sukolilo, Mayor Inf Supriyo Triwahono mengatakan, pihaknya terlebih dahulu memberikan edukasi tentang berbagai macam hewan-hewan koleksinya kepada anak-anak saat setelah mereka datang.

"Anak-anak kami berikan edukasi tentang hewan-hewan koleksi disini, kami juga memberikan kesempatan untuk anak memberi makan pada hewan," kata Supriyo.

Setelah itu, Mayor Inf Supriyo Triwahono mensosialisasikan antisipasi penculikan pada anak usia dini.

• Sam HC dan Gunadi Handoko Serahkan Syarat Dukungan Independen ke KPU Kabupaten Malang

"Awalnya Anak-anak (Paud dan TK Cahaya Ilmu Surabaya) saya beri arahan saat dalam bahaya, mereka mampu menyulitkan penculik dengan mengunci kaki kanan dan kaki kiri penjahat. Caranya mengunci menggunakan kedua tangan dan kedua kaki anak, kemudian setelah itu mereka sembari berusaha teriak minta tolong," ujar Supriyo.

Kemudian, anak-anak satu persatu melakukan simulasi dengan mengunci kedua kaki tentara Serda Andik dan Serda Fatona dengan menggunakan kedua tangan.

Lalu memeluk kaki kiri serda Andik/Fatona dan kedua kaki anak mengunci kaki kanan serda Andik/Fatona yang tidak dapat bergerak akibat kuncian dari mereka.

• Pemkab Trenggalek Ajak Daerah Sekitar Tumbuhkan Kawasan Ekonomi di Selingkar Wilis & Wilayah Selatan

• Penggalan Lirik Lagu Haru dari Ayah Ashraf Sinclair untuk Kenang Sang Putra: Seperti Bintang Jatuh

"Saya berharap meskipun mereka tanpa bantuan guru ataupun orang tua, karena sudah tahu teknik, mereka mampu menyulitkan dan berteriak minta tolong agar warga sekitar dapat membantunya," tutup Supriyo.

Sementara itu, Kepala Sekolah TK Cahaya Ilmu Surabaya, Siti Nur Khotimah mengaku senang anak-anak dapat pembekalan dari Koramil tipe A 0831/04 Sukolilo Kota Surabaya.

"Sosialisasi ini sangat bermanfaat untuk kami dan orangtua untuk mengurangi kekhawatiran kami saat melihat media sosial dengan banyaknya kejadian penculikan," kata Siti Sapaan akrab Siti Nur Khotimah.

"Kami berharap dengan ini anak-anak dapat melakukan pertahanan diri sementara, untuk meminta tolong," tutup Siti.

Penulis; Zainal Arif

Editor: Heftys Suud