VIRAL Video Produksi Masker Bekas Diinjak & Tak Steril, Pihak Solida Buka-bukaan Kondisi Asli Pabrik

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah video produksi masker bekas yang diinjak dan tak steril viral di media sosial.

Video tersebut menjadi ramai perbincangan di Instagram.

Sebuah video menunjukkan kondisi memilukan kegiatan produksi rumahan masker, seperti diketahui masker kini menjadi langka di pasaran.

Berawal dari sebaran video itu di grup WhatsApp (WA), kemudian akhirnya video ini pun dibagikan di Instagram dan menjadi viral.

Sebuah akun resmi milik perusahaan produksi masker bernama 'Solida' pun membantah video yang tersebar luas tersebut.

Akun Solida membantah keras video yang dibagikan oleh akun viral @lambe_turah.

• VIRAL Video Aksi Brutal Ibu Siksa Anak Sendiri, Diseret Lalu Dipukuli, Motif Ingin Goda Mantan Suami

Berdasarkan petunjuk di video itu, akhirnya dilakukan penelusuran mendalam oleh Kompas.com.

TribunJatim.com mengutip Kompas.com, timnya menghubungi pihak Maesindo Indonesia.

Perusahaan yang menjadi produsen Masker Solida.

Humas produsen Masker Solida pun memberikan keterangan lengkapnya.

Yosephin Anita membantah yang terlihat di video itu adalah produksi dan pengemasan Masker Solida.

• Polah Lucinta Luna di Dalam Penjara Terungkap, Disebut Ributkan Wig Tapi Lahap Dikasih Makan

“Saya sampaikan video yang beredar adalah tidak benar," kata Anita seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/2/2020).

Sebagai bentuk bantahannya, Solida lewat akun Instagram @solida.proteksi membagikan sebuah video.

Video tersebut ditempatkan di fitur terbaru IGTV yang menampilkan kondisi asli pabrik Masker Solida.

• Obrolan Malam Terakhir Ashraf Sinclair & BCL, Ayah Noah Tanya Pilihan, Setelahnya Tak Sadarkan Diri

Melalui unggahan tersebut, Solida juga memberikan klarifikasi:

"PABRIK MASKER SOLIDA YANG SEBENARNYA

Video ini merupakan pabrik resmi masker SOLIDA yang berlokasi di Yogyakarta. Sangat berbeda dengan video viral yang beredar di media sosial belakangan ini. . cc : @kemenkes_ri @kemendag fyi : @lambe_turah @undercover.id @ndorobeii #maskersolida” tulis postingan akun @solida.proteksi.

Simak video selengkapnya berikut:

Sebelumnya, akun @lambe_turah memposting sebuah video yang diambil dari akun Twitter bernama @tubirfess.

"2beer! Udah dibikin mahal, gak higienis, katanya ini barang bekas dari RS. Pastikan beli masker minimal di ind0/alf4 dan apotik." tulis cuitan akun tersebut.

Video itu berisi detik-detik beberapa orang berkumpul di sebuah ruangan yang tampak redup pencahayaannya.

Dalam ruangan itu, sekelompok orang berada di sekeliling tumpukan masker.

Ada suara lelaki yang menyebutkan masker tersebut bermerek Solida.

• Makeup Lucinta Luna di Penjara Tak Lagi Glamor, Abash Ungkap Kondisi Pacar yang Ngutang ke Napi Lain

"Rabu, 19 Februari 2020. Waktu menunjukkan jam 12.30 WIB. Ini untuk orderan Ibu Mariana melalui mediator bapak dengan Bapak Yanto di Jakarta." ujar seseorang di video.

"Jadi kalau misalnya ini, posisi-posisi ini di gudang atau di pabriknya. Ini karyawan-karyawan yang sedang sortir atau memasukkan masker 3 ply dengan merek Solida." lanjutnya.

Suara di video menerangkan bahwa barang-barang yang terlihat itu asli dan membongkar cara membooking produk.

"Ini barangnya asli. 3 ply bukan 2 ply. Jadi kalau mau booking atau order dipersilakan melalui mediator bapak Yanto dipersilakan. Ini bukan barang gaib ya. Barang-barang nyata bukan barang gaib," tutupnya.

• Janji BCL Kepada Noah Pasca Kepergian Ashraf Sincliar, Reza Rahadian Ungkap Kondisi Bunga Sebenarnya

Dalam caption, @lambe_turah menuliskan kalimat bernada kesal.

"Ga ada gitu yang kebelet pengen berkhathaaaah khashaaarrr??"

Berikut postingannya:

Ucapan Menkes Terawan Salahkan Masker Mahal Malah Dibeli Tuai Sorotan: Masker untuk yang Sakit

Statement Menkes dr Terawan soal pembeli masker harga mahal viral, seperti apa reaksi masyarakat setelah "Salahmu Sendiri Kok Beli" trending di Twitter.

Seperti yang diketahui, harga masker menjadi tinggi setelah beredarnya pemberitaan mengenai virus Corona.

Sebelumnya, harga masker dijual di pasaran dengan harga Rp20 ribu.

Kini mencapai ratusan ribu rupiah dan dirasa masyarakat tidak relevan.

Sebagai Menteri Kesehatan, dr Terawan memberikan reaksinya seputar mahalnya harga masker.

Namun, Menkes Terawan malah berkata salah masyarakat kenapa membeli masker.

Seharusnya, yang menggunakan masker hanyalah pihak yang sakit.

Mengutip artikel Kompas.com, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto merasa tidak heran dengan melambungnya harga masker di Indonesia.

Ia menilai harga masker mengalami lonjakan karena diburu masyarakat setelah munculnya virus Corona.

Terawan pun justru menyalahkan orang-orang yang membeli masker.

"Salahmu sendiri kok beli ya," kata Terawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2/2020).

Salahmu Sendiri Kok Membeli pun menjadi trending topic di Twitter.

• Obat Virus Corona Sudah Ditemukan China, di Indonesia Jenisnya Sudah Dipakai untuk Antimalaria

• Potensi Obat HIV untuk Virus Corona, Peluang Besar Selain Obat Antimalaria, Thailand Sudah Berhasil

Terawan menilai, orang yang sehat tidak perlu menggunakan masker untuk mengantisipasi virus.

Harusnya, kata dia, masker hanya digunakan oleh orang yang sakit agar tak menularkan penyakitnya ke lingkungan sekitar.

Namun ia melihat, pasca munculnya virus Corona di China, masyarakat Indonesia justru ramai-ramai menggunakan masker meski dalam kondisi sehat.

"Enggak usah (pakai masker). Masker untuk yang sakit," kata dia.

Berikut ini komentar warganet di Twitter soal ucapan Terawan, Salahmu Sendiri Kok Beli:

@timeoutboys

"Salahmu sendiri kok beli ? Begitulah kualitas seorang menteri yang harusnya bisa memecahkan masalah dengan solusi bukan tanpa solusi"

@nazwahalisa991

""Salahmu sendiri kok beli". Banyak di luaran sanah yang tak makan bangku sekolah tapi dia masih jaga omongan nya sendiri, lah ini dengan jabatan tinggi masih tidak di jaga omongan nya. Rakyat bisa menilai dengan baik perkataan mu, mana yg baik di ucap mana yg pantas di ucap"

@harimingu

"suka becanda nih menkes"

@icebearimnida_0

"Menkes : salahmu sendiri kok beli
Haha,kecewa berat saya mendengar jawaban petinggi negara atas permasalahan di negara ini
Bukannya memberi solusi yang benar. Saya benar" kecewa. Percuma sekolah tinggi" kalau kasih jawabannya begitu"

Saat Menkes ditanya lebih jauh, apakah pemerintah akan turun tangan dalam mengatasi melambungnya harga masker ini, Terawan tak memberi jawaban tegas.

Namun ia hanya menegaskan bahwa melambungnya harga masker karena mekanisme pasar.

"Itu kan pasar begitu, kalau dibutuhkan banyak harga naik, kalau orang nyari malah justru makin mahal"

"Kan begitu, tapi kalau enggak ada yang nyari turun sendiri harganya," ucap dia.