Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dihina Dokter saat Operasi, Pasien Bawa Pulang Duit Rp 6,7 M Berkat Benda Kecil yang Dikantonginya

Seorang pasien menerima ganti rugi sepantasnya setelah dirinya dihina hingga diremehkan oleh tim dokter saat menjalani operasi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
The Independent via Kompas.com
KESALAHAN DOKTER - Foto hanya ilustrasi untuk berita operasi pasien yang berujung ke pengadilan. Seorang pasien terbantu dengan adanya benda kecil yang tak sengaja dikantonginya. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria membawa pulang Rp 6,7 miliar setelah menggugat tim dokter yang melakukan operasi padanya.

Bukan karena malpraktik, bukan juga karena kesalahan ketika melakukan operasi.

Semua itu ditengarai karena kelakuan para dokter ketika operasi sedang berjalan.

Dikutip TribunJatim.com dari The Independent via Kompas.com, Kamis (25/9/2025), peristiwa itu bermula ketika pria tersebut datang ke ruang bedah milik gastroentolog Dr Soloman Shah di Reston pada Kamis (18/4/2013).

Pria tersebut akan menjalani prosedur kolonoskopi.

Namun, karena akan dibius total, ia memutuskan menyalakan perekam suara di ponselnya untuk merekam instruksi dari dokter setelah dirinya dibius.

Ponsel yang diletakkan di celananya ternyata merekam seluruh jalannya operasi tanpa sengaja.

Dalam rekaman, terdengar dokter anestesi Tiffany M. Ingham bersama tim medis lain mengejek dan menghina pasien begitu ia tertidur.

“Setelah lima menit berbicara dengan Anda di pra-operasi, saya ingin meninju wajah Anda dan membuat Anda sedikit lebih jantan," kata Ingham, dari suara yang terdengar di rekaman.

Ketika asisten medis melihat ada ruam pada tubuh pasien, Ingham langsung menanggapi dengan komentar mengejek dan tidak profesional.

Baca juga: Ijazah SMP Milik Gibran Kini Ikut Diragukannya, Dokter Tifa: Indonesia Punya Wapres Lulusan SD

Ia memperingatkan secara bercanda agar ruam itu jangan disentuh, dan mengatakan bisa saja itu sifilis yang bisa menular ke lengan si asisten.

Setelah itu, ia menambahkan komentar yang lebih kasar, yakni menyebut kemungkinan itu  “tuberkulosis di penis”.

Ucapan dari dokter tersebut bukanlah diagnosis sungguhan, melainkan ejekan kasar yang menstigma pasien seolah-olah menderita penyakit serius, padahal sebenarnya tidak.

Sebelumnya, pasien mengaku merasa mual saat melihat jarum.

Saat asisten dokter melaporkan hal tersebut ketika operasi, Ingham juga mengejeknya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved