Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Balas Budi untuk Pemerintah China, Pasien Virus Corona yang Sembuh Donorkan Plasma, Misi Kemanusiaan

Sejumlah pasien yang sembuh dari virus Corona mendonorkan plasmanya. Alasannya sebagai rasa terimakasih kepada pemerintah China & menolong sesama.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
YouTube New China TV
Pasien virus Corona yang telah sembuh mendonorkan plasma untuk mereka yang kritis. 

TRIBUNJATIM.COM - Donor plasma dari eks pasien virus Corona yang telah sembuh menjadi salah satu cara untuk menolong mereka yang belum pulih. 

Sebagai bentuk balas budi kepada pemerintah yang sudah membantu mereka saat terinfeksi virus Corona, pasien yang telah sembuh ini sukarela untuk mendonorkan plasmanya kepada mereka yang dalam kondisi kritis. 

Lalu, seberapa efektif donor plasma ini?

VIRAL Perawat di China Hamil 9 Bulan Tetap Rawat Pasien Virus Corona, Videonya Bikin Publik Geram

Dikutip dari South China Morning Post, Zhong Nanshan dalam konferensi persnya hari Selasa lalu mengatakan bahwa perawatan akan diberikan kepada pasien yang sakit kritis di provinsi Guangdong - bukan kepada pasien yang sakitnya parah karena risiko komplikasi.

Sebelumnya, pengobatan plasma ini telah diberikan kepada beberapa pasien di Hubei, Provinsi yang menjadi pusat virus Corona, dan hasilnya positif.

"Pengobatan [plasma] terlihat menjanjikan ... Sudah lama diketahui (praktik lama), efektif dan aman, meskipun persediaan mungkin terbatas," kata Zhong, seorang ahli pernapasan terkemuka yang membantu mengungkapkan skala wabah sindrom pernapasan akut (SARS).

Hasil Autopsi Jenazah Korban Virus Corona Buat Peneliti Kaget, Kondisi Organ Dalam Ngeri, Merusak

Terapi plasma sebelumnya sudah digunakan pada satu pasien flu burung H5N1 di Shenzhen 15 tahun yang lalu dan beberapa pasien flu babi H1N1 di Hong Kong, dan bisa membantu menurunkan tingkat kematian.

Zhong mengungkapkan bahwa Provinsi Guangdong juga menggunakannya untuk mengobati anak-anak yang menderita infeksi adenovirus parah, yang menyebabkan penyakit pernapasan, meskipun jumlah kasusnya tidak signifikan secara statistik.

Pekan lalu, China National Biotec Group, sebuah perusahaan milik negara di bawah Kementerian Kesehatan, mengumumkan bahwa antibodi penawar virus telah terdeteksi dalam plasma pasien yang telah pulih dari virus Corona (Covid-19).

Menkes Jepang Minta Maaf untuk Pertama Kalinya, Akui Kesalahan Operasional Antisipasi Virus Corona

Perusahaan tersebut mengatakan antibodi ini telah membantu merawat lebih dari 10 pasien yang sakitnya sudah parah dan mengurangi peradangan setelah 12 hingga 24 jam perawatan.

Pihak berwenang di Hubei, Guangdong dan Shanghai telah meminta lebih banyak donor darah agar perawatan dapat diperluas.

Perawatan untuk pasien yang terinfeksi virus Corona (Covid-19) menggunakan plasma akan diperluas ke provinsi lain.

Pernyataan ini dikeluarkan oleh salah satu spesialis penyakit pernapasan terkemuka di China hari Selasa (18/2/2020).

Di Tengah Wabah Virus Corona, Seri MotoGP dan F1 2020 di Asia Tenggara Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pemerintah China minta warganya yang sembuh dari virus Corona untuk donasikan darah

Pasien virus Corona yang telah sembuh mendonorkan plasma untuk mereka yang kritis
Pasien virus Corona yang telah sembuh mendonorkan plasma untuk mereka yang kritis (YouTube New China TV)

Dilansir dari Kompas.com, Kementerian Kesehatan China mengimbau kepada pasien virus Corona yang telah sembuh untuk mendonasikan darah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved