Pria Surabaya Tewas Saat Bersepeda
Pesepeda yang Meninggal Mendadak di Jalan Kalisosok Surabaya Gemar Ngontel Bersama Komunitasnya
Pesepeda yang meninggal mendadak di Jalan Kalisosok Gemar Habskan Waktu Akhir Pekan untuk Ngontel Bersama Komunitasnya
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Mujib Anwar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sutopo (61) warga Gayungan, Surabaya pengendara sepeda angin tewas mendadak di Jalan Kalisosok No 17, Surabaya, dikenal gemar berolahraga sepeda angin.
Hobinya bersepeda angin itu sudah ditekuni Sutopo sejak beberapa tahun lalu.
Hampir tiap akhir pekan, hari Minggu, khususnya momen Car Free Day, kerap ia manfaatkan untuk berkeliling Kota Surabaya.
"Ya seperti biasanya, kalau ini kan rutin Gowes," ujar anak pertama korban, Nidia Kusumawati (25) saat ditemui TribunJatim.com di kediamannya, Gayungan, Surabaya, Minggu (23/2/2020).
Tak sendirian, lanjut Nidia, bapaknya itu biasanya menghabiskan hari minggunya mengayuh sepeda angin bersama rekan-rekan komunitas sepeda anginnya.
"Setiap minggu rutin gowes, sama teman temannya, sama komunitas," ujar Mahasiswi pendidikan kedokteran hewan Universitas Airlangga Surabaya itu.
Nidia menerangkan, beberapa saat sebelum insiden itu terjadi. Bapaknya itu sedang bersepeda dengan kerumunan komunitasnya.
Namun karena saat itu komunitas memutuskan untuk menyudahi aktivitasnya, mereka lalu bergegas menuju arah pulang.
Sutopo pun akhirnya memisahkan diri dari rombongan, ia diketahui tertinggal jauh dibelakang.
"Tadi itu, emang sama komunitasnya. Cuma kebetulan tadi itu pulang. Jadi misah (dari gerombolan)," tuturnya.
Entah bagaimana awalnya, Sutopo dikabarkan terjatuh dari atas sepeda anginnya, merk Wim Cycle Silver lalu tak sadarkan diri, dan meninggal dunia.
"Saya juga kaget dapat kabar bapak jatuh, tapi saya enggak tahu detailnya bagaimana. Saya sempat ke TKP, pas datang ambulannya sempat berangkat," pungkasnya.