Sukses Jadi Atlet Lempar Bumerang, Harry Gunawan Produksi dan Pasarkan Bumerang hingga Mancanegara
Mulai memahami cara kerja bumerang saat dirinya menjadi atlit, Harry Gunawan memantapkan langkah untuk mencoba memproduksi bumerang sendiri.
Penulis: Mayang Essa | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - “Sambil menyelam minum air”, bunyi peribahasa ini yang tepat untuk menggambarkan sosok Harry Gunawan.
Seorang Atlet bumerang pada Tahun 2011 yang tergabung dalam Asosiasi Bumerang Indonesia (ABI).
Ditemui dikediamannya, Jalan Karangrejo Dalam, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
Pria berusia 50 tahun itu dengan telaten membuat bumerang, senjata Suku Aborighin yang populer dengan bentuk V.
Di Indonesia, Bumerang dianggap sebagai senjata yang berbahaya. Padahal ini merupakan alat olahraga yang membutuhkan teknik permainan dan pembuatannya,” ungkapnya, Senin (24/2/2020).
Mulai mengenal dan memahami cara kerja bumerang saat dirinya masih menjadi atlit, Harry Gunawan memantapkan langkah untuk mencoba memproduksi bumerang sendiri.
• Detik-Detik Terakhir Wanita Penculik Anak Dikepung Warga, Bekap Mulut Kepsek hingga Disergap Ibu-Ibu
• Penasihat Hukum Sugeng si Pemutilasi Wanita di Malang Bikin Duplik Tak Sampai Sehari: Nggak Masalah
• Polisi Bantah Adanya Percobaan Penculikan Anak di Wonokromo: Gangguan Jiwa dan Kembali ke Keluarga

• Pamit ke Keluarga Mau Cari Rumput di Area Persawahan Gresik, Kakek 69 Tahun Justru Ditemukan Tewas
• BREAKING NEWS Percobaan Penculikan Anak TK di Wonokromo, Wajah Pelaku Dihafal Warga, Lihat Endingnya
• Pembunuh Janda Kaya di Tulungagung Sempat Mencuri Emas Korban Rp 15 Juta dan Dijual di Surabaya
“2 tahun setelah menjadi atlit, tepatnya pada tahun 2013 saya mulai memproduksi alat olahraga bumerang. Alhamdulillah banyak permintaan,” tambahnya.
Jenis bumerang yang digarapnya beragam.
Mulai dari model tradisional hingga modern dengan menggunakan bahan pilihan, seperti kayu, plastik, komposit, dan fiber carbon.
“Untuk model tradisional seperti huruf V dengan bahan kayu. Sedangkan bumerang modern bentuknya sudah beragam mulai dari ujung lancip, bergerigi dan lebar dengan material plastik, fiber carbon atau composite,” jelasnya.
Didominasi pesanan jenis modern, Harry mampu memproduksi 20 alat bumerang setiap harinya.
Mulai dari tahap pemotongan hingga finishing.
Selama pembuatan alat bumerang, dirinya menggunakan jenis natural elbow, yang pada bahan seperti kayu lokal tidak dilakukan pembentukan apapun.
Asli dari bentuk kayu pada pohon.