Mbah Diro Nekat Terjun dan Gendong Siswa yang Hanyut saat Susur Sungai, Selamatkan Puluhan Nyawa
Mbah Diro nekat terjun dan gendong siswa yang hanyut saat susur sungai, selamatkan puluhan nyawa.
Mbah Diro nekat terjun dan gendong siswa yang hanyut saat susur sungai, selamatkan puluhan nyawa.
TRIBUNJATIM.COM - Sosok Mbah Diro berjasa dalam menyelamatkan para siswa SMPN 1 Turi yang terkena musibah saat susur sungai.
Meski sudah berusia 70 tahun, Mbah Diro dengan perkasa menolong para korban susur sungai di Sungai Sempor, Sleman.
Dirinya mengaku tidak peduli dengan keselamatannya ketika menolong para siswa SMPN 1 Turi tersebut.
• VIRAL Foto Pramuka Tidur di Lumpur hingga Makan Beralaskan Rumput, Bagaimana Fakta Sebenarnya?
Mbah Diro dengan tubuh rentanya menolong para siswa yang hanyut karena susur sungai, berhasil selamatkan 30 siswa.
Kisah kepahlawanan yang dilakukan oleh penolong para siswa SMPN 1 Turi saat musibah susur sungai memang patut diapresiasi.
• Ayah Zahra Naik Motor dari Surabaya ke Sleman saat Dengar Putrinya Jadi Korban Susur Sungai Sempor
Insiden nahas yang terjadi pada para siswa SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta, menguncang dunia pendidikan.
Dalam ekstrakulikuler Pramuka pada 21 Februari 2020 lalu, para siswa diharuskan melakukan aktivitas susur sungai.
Padahal, saat itu Yogyakarta tengah diguyur hujan lebat.
BMKG sampai mengeluarkan peringatan dini cuaca di Yogyakarta berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai kilat bahkan angin kencang.
• Putri Semata Wayang Wafat saat Susur Sungai, Suraji Ingin Belikan Sepatu untuk Hadiah Ulang Tahunnya
Meski begitu, pembina Pramuka tetap melaksanakan acara susur sungai.
256 siswa pun diterjang aliran air yang besar dari hulu.
Polisi menetapkan seorang pembina Pramuka sebagai tersangka dengan inisial IYA.
• Dosen UGM Sebut Warga Sudah Tegur Guru SMPN 1 Turi Jangan Lakukan Susur Sungai, Malah Dijawab Begini
Di balik musibah, terdapat aksi heroik yang dilakukan oleh warga setempat.
Salah satunya adalah seorang warga berusia senja bernama Mbah Diro.
Sudiro (71), atau akrab disapa Mbah Diro, adalah satu di antara orang yang turut serta dalam upaya menolong para korban.
Meski usianya tak lagi muda, Mbah Diro nekat terjun ke Sungai Sempor untuk menolong siswa SMPN 1 Turi yang hanyut saat susur sungai.
• Pesan Pembina Pramuka pada Siswa sebelum Susur Sungai Dikuak Murid, Sempat Abaikan Peringatan Warga
Pada saat kejadian, warga Dukuh, Donokerto, Turi, tersebut sedang membersihkan makam yang tak jauh dari Sungai Sempor.
Ia mendengar teriakan siswa-siswa dari kejauhan.
"Saya baru membersihkan makam."
"Saya sudah mau memperingatkan supaya naik saja karena cuaca tidak mendukung. Lalu sudah dengar anak-anak minta tolong."
"Anak saya langsung menghampiri, katanya anak-anak kintir (hanyut terbawa arus)," ungkapnya, Senin (24/02/2020).
• Sosok Pemancing yang Selamatkan Nyawa Puluhan Siswa SMPN 1 Turi saat Susur Sungai Sempor di Sleman
Tanpa pikir panjang, ia pun langsung bergegas menuju sungai.
Ia pun ikut masuk ke sungai membantu seorang pemancing, Kodir (37), yang lebih dulu di lokasi kejadian.
Dengan tubuh yang renta, Mbah Diro berusaha membantu sebisanya.
Ia merangkul anak-anak yang hanyut ke tepi sungai.
Bahkan ia menggendong anak-anak yang mulai tak berdaya dan ketakutan.
• Danu Wahyu Spontan Selamatkan Teman yang Tenggelam saat Susur Sungai di Sleman: Saya Langsung Lompat
"Arusnya memang cukup deras. Mungkin daerah atas sudah hujan deras, dan tiba-tiba air langsung tinggi. Itu yang membuat anak-anak terbawa arus."
"Ya cuma membantu sebisa saya saja. Ada yang cuma dipegangi saja, ada yang digendong," terangnya.
Tubuhnya yang tak kuat menahan beban itupun sempat hanyut terbawa arus.
Beruntung ia bisa berpijak pada batu dan berpegangan pada tangga panjang yang dibawanya.
"Saya sempat ikut hanyut, anak masih di punggung saya. Saya bisa pegangan, tetapi karena batu licin, jadi terpeleset, kaki kena luka," bebernya sambil menunjukkan luka di telapak kakinya.
• Prank Berujung Maut, 2 Pelajar Tewas Tenggelam di Underpass Kulur, Teman sempat Usaha Menolong
Hampir 30 anak diselamatkan olehnya dan Kodir juga dengan warga yang lain.
Tak ada rasa takut yang menghantuinya, ia hanya berpikir bagaimana cara menyelamatkan anak-anak yang hanyut.
"Saya sedih sekali melihat anak-anak terluka. Ada yang kena bebatuan, dahinya lecet-lecet dan berdarah," tutupnya.

• Di Tengah Wabah Virus Corona, China Kini Diserang Teror Serbuan Belalang Raksasa dari Afrika
Apresiasi dari Wakil Bupati Sleman
Atas keberaniannya, Mbah Diro mendapat tali asih dari Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun.
Tak hanya Mbah Diro, Kodir pun mendapat tali asih sebagai apresiasi dan ucapan terima kasih.

"Mereka sudah mempertaruhnya nyawa untuk menyelamatkan anak-anak. Bahkan mereka juga bisa hanyut saat menyelamatkan, tetapi dengan berani mereka tetap membantu."
"Jangan dilihat dari nilainya, tetapi ini tanda kasih dan ucapan terima kasih saya sebagai ibu anak-anak Sleman," kata Sri Muslimatun.

• Janji Aishah Adik Ashraf Sinclair ke Bunga Citra Lestari dan Noah, Balas Budi untuk Sang Kakak
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Mbah Diro, Kakek Tua 70 Tahun Rela Gendong Anak-anak yang Hanyut Susur Sungai, Selamatkan 30 Siswa.