Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ternyata, Kabar Penculikan Anak di Sidoarjo Hoaks

Kabar yang beredar di media sosial tentang adanya penculikan anak di Desa Tlasih, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo tidak benar alias hoaks

Penulis: M Taufik | Editor: Yoni Iskandar
M Taufik/Surya
Polisi saat klarifikasi tentang kabar adanya peristiwa penculikan. Padahal haok. 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Kabar yang beredar di media sosial tentang adanya penculikan anak di Desa Tlasih, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo tidak benar alias hoaks.

Polisi sudah menelusuri informasi tersebut. Beberapa pihak yang terkait dalam informasi tentang adanya percobaan penculikan juga sudah diklarifikasi.

"Sudah kami telusuri semua. Hasilnya tidak ada. Tidak ada peristiwa percobaan penculikan seperti yang dikabarkan. Itu kabar tidak benar alias hoak," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.

Polisi melakukan penelusuran setelah kabar itu beredar luas di media sosial. Bahkan, sejumlah orang tua mengeluh dan khawatir setelah mendapat kabar itu.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan kabar-kabar yang beredar di media sosial. Apalagi, kabar yang bekum jelas kebenarannya," harap kapolres kepada Tribunjatim.com.

Warga diminta untuk klarifikasi dan mengecek kebenarannya dulu sebelum percaya dengan kabar yang beredar.

Hujan Deras di Puncak Gunung Kelud, Banjir Lahar di Sungai Ngobo Kediri, 10 Truk Terjebak

Berpeluang Tak Lolos Pilkada Surabaya, Sholeh Siapkan Gugatan

Pemain Muda Persebaya Tak Anggap Remeh Persik Kediri Meski Pernah Jebol Gawang Macan Putih

Di sisi lain, pihaknya juga meminta masyarakat tidak sembarangan menyebar kabar berita yang diterima lewat media sosial.

"Jangan asal percaya dengan kabar di media sosial. Cek dulu kebenarannya. Juga jangan mudah menyebarkan informasi yang belum pasti. Karena kabar hoak seperti itu sangat meresahkan masyarakat," pintanya kepada Tribunjatim.com.

Berawal dari Cerita Ny Wiwin

Sri Winarti alias Wiwin, ibu dari anak yang dikabarkan jadi korban penculikan menceritakan bahwa tidak ada peristiwa percobaan penculikan terhadap anaknya.

Perempuan 39 tahun itu menceritakan bahwa pada Minggu 23 Februari 2020 anaknya yang bernama Asril Rusli sedang bermain dengan tiga orang temannya. Faisal Dwi, Aziz, dan Nesa.

Empat bocah itu bermain di tepi sungai Desa Jatilawang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo. Kemudian ada sorang pria berusia sekira 60 tahun mendekati mereka.

Orang itu mengendarai sepeda motor Vario. Dia bersalaman dengan anak-anak tersebut kemudian memberikan uang Rp 50 ribu. Diterima Rizki.

"Saya ada di sana, mengawasi anak-anak. Saya berjarak sekitar 50 meter. Lokasinya dekat rumah saya," kata Sri Winarti.

Karena khawatir, dia lantas mendekat ke anak-anak itu. Dan ketika dia mendekat, orang tadi sudah berlalu ke arah utara, arah Jalan Desa Jati, Kecamatan Prambon.

"Saya saja yang khawatir. Sebenarnya tidak ada apa-apa," ujarnya.

Setelah pulang, dia menceritakan peristiwa itu ke suaminya. Kemudian uang Rp 50 ribu yang diterima anaknya dari pria tadi dimasukkan ke kotak amal mushala.

Dari sana ternyata cerita berkembang di masyarakat. Entah bagaimana kok malah beredar di media sosial ada percobaan penculikan.(ufi/Tribunjatim.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved