Mengapa Virus Corona Lebih Banyak Membunuh Pria Daripada Wanita? Ahli Singgung 2 Faktor, Waspadai!
Mengapa virus Corona lebih banyak membunuh pria daripada wanita? Pertanyaan tersebut mulai disorot oleh para ahli.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
"Pria mungkin memiliki rasa aman yang salah ketika menyangkut virus Corona. Ini yang memengaruhi jumlah kematian pada pria lebih banyak," kata Akiko Iwasaki, seorang profesor imunologi di Universitas Yale yang mempelajari mengapa beberapa virus sangat memengaruhi perempuan, dikutip TrbunJatim.com, Rabu (26/2/2020).
• Hasil Autopsi Jenazah Korban Virus Corona Buat Peneliti Kaget, Kondisi Organ Dalam Ngeri, Merusak
Selain itu, peneliti dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health Sabra Klein mengatakan, penerapan hidup bersih dan sehat sangat berpengaruh dalam upaya melindungi tubuh dari infeksi virus.
"Studi ini mengindikasikan bahwa pria sangat jarang mencuci tangan menggunakan sabun dibanding perempuan. Ini berpengaruh," kata Sabra Klein. (Gloria Setyvani Putri)
• Pria Asal Nganjuk Ini Sempat Beri Makanan pada Wanita Berdaster Hijau yang Tewas di Rungkut Industri
Update Terkini Virus Corona: Kasusnya Mencapai 80.967, 2.673 Orang Meninggal hingga Rabu Pagi
Penyebaran virus corona terus mengalami peningkatan baik dari jumlah kasus dan kematian secara global.
Tak hanya mewabah di Asia, tapi juga Eropa dan Timur Tengah.
Dilansir dari SCMP via Kompas.com, hingga Rabu (26/2/2020) pagi tercatat ada 80.967 kasus, 2.763 kematian, dan 29.998 pasien yang sembuh. Di China saja, total kematian ada 2.717 orang.
Sedangkan total kasusnya di China mencapai 78.159 kasus.
Di luar daratan China, negara terbanyak kasus coronavirus adalah Korea Selatan yang kasusnya tembus 1.146 kasus.
• BREAKING NEWS - Terkuak Pelaku Pembunuhan Siswa SD di Mojokerto, Ternyata Kakak Beradik Pelajar SMA
Berikut ini rincian kasus di seluruh dunia:
China: 78.159 kasus
Korea Selatan: 1.146 kasus
Diamond Princess: 691 kasus
Italia: 323 kasus
Jepang: 159 kasus