Diduga Korsleting Listrik, Tujuh Rumah di Kompleks Asrama Kodam V/Brawijaya Surabaya Terbakar

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tujuh rumah yang berada di kawasan Jalan Kesatriyan 41, Kelurahan Sawunggaling, Surabaya, kebakaran, Sabtu (29/2/2020).

Kebakaran itu terjadi di kompleks Asrama Kodam V/Brawijaya Surabaya.

Rata-rata api menjilat di bagian atap rumah.

Belum diketahui pasti pemicu timbulnya api hingga membesar dan merembet ke rumah-rumah lain.

• Baliho Puti Guntur Soekarno Muncul, Dipasangkan Gus Hans-Eri Cahyadi, Sinyal Maju Pilkada Surabaya?

• Isi Buku Tahlil Ashraf Sinclair, Dibuat Secara Khusus, Perhatikan Desainnya, Lihat Nama Asli Noah

Seorang saksi mengaku sempat mencium bau asap kebakaran.

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 12.55 WIB.

"Mungkin karena listrik," kata salah seorang warga di lokasi kejadian, Sabtu (29/2/2020).

Sumber api merembet dengan cepat lantaran pengaruh angin.

Setidaknya, ada sekitar sepuluh rumah yang atapnya terhubung satu sama lain.

• Prediksi Susunan Pemain Persebaya Vs Persik Kediri, Misi Aji Santoso Lanjutkan Tren Positif

• Cara Licik Emak-emak Surabaya Demi Dapat Pinjaman Uang dari Pegadaian, Gelang Tembaga Disepuh Emas

Kepala Bidang Operasional Dinas PMK Kota Surabaya, Bambang Vistadi, mengatakan, ada enam rumah yang terdampak langsung.

Dari tujuh rumah itu, beberapa di antaranya terbilang paling parah.

Menurut Bambang Vistadi, pihaknya belum mengetahui pasti pemicu timbulnya api.

Hanya saja, jika dilihat dari banyaknya atap yang terbakar, dugaan sementara korsleting listrik.

"Karena rata-rata atap yang terkena," terangnya.

• VIRAL Kondisi Air Terjun Coban Rondo Malang yang Keruh & Turun Deras, Ada Sisa Kebakaran Gunung Kawi

• Puluhan Warga Surabaya Ramai-ramai Beli Tiket KA Lebaran di Stasiun Gubeng, Takut Kehabisan

Dinas PMK Kota Surabaya sedikitnya menurunkan 11 unit mobil pemadam kebakaran serta empat unit walang kadung untuk memadamkan kobaran api.

beruntung kini api telah dinyatakan padam dan situasi telah kondusif.

Editor: Dwi Prastika