Ashraf Suami BCL Meninggal Dunia
Sesal Pilu Adik Ashraf Sinclair, Obrolan Terakhir Tak Selesai Berakhir Janji ke BCL-Noah: Do My Best
Adik Ashraf Sinclair mengungkap isi hatinya tentang obrolan terakhir yang sempat ia lakukan dengan sang kakak sebelum ajal menjemputnya.
"Growing up he was my voice (literally - I spoke gibberish until two and he was the only on who understood ), he protected me,"
(Bertumbuh dia adalah suara saya (saat itu - saya berbicara secara tidak jelas sampai usia 2 tahun dan dia satu-satunya yang mengerti), dia selalu melindungi saya)
"marah me when I got out of hand (trust me, being the rebellious one I got many many scoldings)."
(marah ke saya ketika saya lepas tanggung jawab (percayalah, aku adalah pemberontak dan selalu mendapat banyak omelan)

• Kata Psikolog soal Kondisi Mental Noah Pasca Kepergian Ashraf Sinclair, Biarkan Anak Menangis
• Foto Terbaru Rumah BCL 7 Hari Wafat Ashraf Sinclair, dari Luar Suasana Sepi, ART Lembur Sampai Pagi
"Even as adults, I would turn to him to get clarity when it came to making important decisions, get career and even fashion advice."
(Bahkan ketika sudah dewasa, saya selalu tertuju kepadanya untuk mendapatkan kejelasan ketika harus membuat keputusan penting, mendapatkan karier, dan bahkan memberikan saran fashion)
"He always made himself available to me, no matter how busy."
(Dia selalu membuat dirinya tersedia untukku, tidak peduli sesibuk apapun)
Dalam cerita itu, Aishah mengungkap soal penyesalan mendalam yang begitu ia rasakan.

Hal itu terkait obrolan terakhirnya yang ternyata tidak selesai dengan Ashraf.
Itulah yang membuat Aishah begitu sedih harus kehilangan waktu untuk bersama dengan Ashraf.
"Abang, I am sad that you left us too soon. That we never got to finish our last conversation. That I will never be able hug you or joke around with you."
(Abang, saya sedih karena kau meninggalkan kami terlalu cepat. Dimana aku belum sempat menyelesaikan obrolan terakhirku denganmu. Dimana aku juga tak akan pernah lagi bisa memelukmu atau melemparkan canda kepadamu)
"But I feel blessed that I had you in my life. Even if it was so short. I hope I will be able to take all the wisdom, knowledge and love you shared and continue your legacy."
(Tetapi saya merasa diberkati bahwa saya memiliki Anda dalam hidup saya. Bahkan jika itu sangat singkat. Saya harap saya dapat mengambil semua kebijaksanaan, pengetahuan dan cinta yang anda bagikan dan melanjutkan warisan Anda.)
