Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mahasiswa Lamongan Masih Tertahan di Wuhan, Unesa Beri Pendampingan Psikologis untuk Orang Tua

Salah seorang mahasiswa Lamongan masih tertahan di Wuhan, China. Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu yakni Humaidi Said.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
Rektor Unesa bersama rombongan termasuk psikolog berkunjung ke rumah Humaidi Said di Lamongan, Minggu (1/3/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Salah seorang mahasiswa Lamongan masih tertahan di Wuhan, China.

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu yakni Humaidi Said.

Humaidi Said (28) adalah mahasiswa asal Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan.

Hingga kini, Humaidi Said masih terisolasi di kampus Central China Normal University (CCNU).

Humaidi Said saat itu diketahui hanya mengalami flu biasa.

Meski begitu ia belum diperbolehkan pulang.

Unesa terus mengupayakan Humaidi Said untuk bisa pulang ke Indonesia.

Unesa juga memberikan pendampingan psikologis bagi keluarga Humaidi yang ada di Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Minggu (1/3/2020).

Pihak kampus ingin memastikan kondisi psikologis orang tua Humaidi, Miftahatin (53), pasca Humaidi Said tidak bisa pulang ke Indonesia.

NU Berasal dari Madura, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar Komitmen Entaskan Kemiskinan di Pulau Garam

Gubernur Khofifah Ajak PW Ansor Jatim Bersinergi Turunkan Angka Kemiskinan di Jawa Timur

Gus Syafiq Syauqi: PW GP Ansor Jatim Siap Jadi Mitra Strategis Pemprov Jatim

Pelaku Pencurian Gasak Laptop hingga Uang Rp 500 Ribu di Ruang Tamu saat Korbannya Terlelap Tidur

Sikap Ratusan Calon Jemaah di Lamongan Setelah Arab Saudi Setop Sementara Umrah

Usut Kasus Nenek Terkapar Penuh Darah di Malang, Polisi Dalami Pengakuan Tiga Orang Saksi

Tidak hanya sehari ini saja, ternyata pendampingan psikologi untuk keluarga Humaidi dilakukan hingga Humaidi Said pulang ke Indonesia.

Menurut Rektor Unesa Surabaya, Prof Nurhasan, pendampingan psikologi bagi keluarga Humaidi dimaksudkan agar orang tua Humaidi tidak cemas memikirkan akan nasib anaknya yang saat ini masih di Wuhan, Tiongkok.

"Semua orang tua pasti punya rasa khawatir jika anaknya belum bisa pulang, untuk itu kita bawa psikolog agar bisa menenangkan kondisi ibunya," katanya.

Ia meminta orang tua Humaidi Said, termasuk sanak kerabatnya untuk tetap bersabar dan menunggu instruksi dari pihak kampus.

"Saat ini pemerintah Provinsi Jatim dan pusat tengah berupaya untuk bisa memulangkan Humaidi ke Indonesia," katanya.
Pihaknya juga intens menyampaikan perkembangan Humaidi kepada Ibu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Bahkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga langsung berkoodinasi dengan KBRI melalui menteri luar negeri (Menlu) di Jakarta.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved