NU Berasal dari Madura, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar Komitmen Entaskan Kemiskinan di Pulau Garam
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar fokus untuk mengentaskan kemiskinan di 10 daerah termiskin di Jatim.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar akan fokus untuk mengentaskan kemiskinan di 10 daerah termiskin di Jawa Timur.
Hal ini disampaikan Gus Halim sapaan akrab Abdul Halim Iskandar saat hadir dalam Pelantikan Pengurus PW GP Ansor Jatim masa khidmat 2019-2023 di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (1/3/2020).
Gus Halim mengatakan pihaknya akan bersinergi dengan Pemprov Jatim dan PW Ansor Jatim untuk fokus menyelesaikan 10 daerah termiskin di Jawa Timur tersebut.
"Ini merupakan bagian PR saya yang tidak selesai, dari dulu saya sumpek kalau bicara tentang daerah termiskin di Jawa Timur," ucap Gus Halim.
• Gus Syafiq Syauqi: PW GP Ansor Jatim Siap Jadi Mitra Strategis Pemprov Jatim
• Gubernur Khofifah Ajak PW Ansor Jatim Bersinergi Turunkan Angka Kemiskinan di Jawa Timur
• Dihadiri Tokoh Lintas Agama, Pengurus Persatuan Umat Buddha Indonesia Jatim Dilantik, Ini Ketuanya
• Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia Jawa Timur Komitmen Tingkatkan Kerjasama Antar Umat Beragama
• Netizen Keluhkan Rusaknya Jalan Pantura Tuban, Pemerintah Turun Tangan Atasi Jalan Rusak
• Pemkot Malang Target Mal Pelayanan Publik di Lantai 4 Mal Alun-Alun Beroperasi Pada Agustus 2020
Sebagai warga Nahdlatul Ulama (NU), Gus Halim juga menyayangkan karena keempat kabupaten di Madura yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep masuk ke dalam 10 daerah termiskin di Jawa Timur.
Selain itu, daerah-daerah dimana terdapat warga keturunan Madura seperti Probolinggo dan Bondowoso juga masuk ke daerah termiskin di Jawa Timur.
"Padahal Nahdlatul Ulama (NU) lahir dari Madura, kiai-kiai NU berasal dari Madura tapi kenapa kita tidak segera menyelesaikan masalah kemiskinan yang tersebar di Madura. Ayo kita selesaikan bersama mumpung saya jadi menteri," lanjutnya.
Seperti diketahui, Pemprov Jatim tengah fokus untuk terus menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur.
Dalam rilis yang diterbitkan BPS pada Maret 2019, disampaikan bahwa dalam enam bulan terakhir, kemiskinan di Jawa Timur menurun 0,48 persen.
Pada bulan Maret 2019, jumlah penduduk miskin di Jawa Timur mencapai 4.112,25 ribu jiwa (10,37 persen), berkurang sebesar 179,9 ribu jiwa jika dibandingkan dengan September 2018 yang sebesar 4.292,15 ribu jiwa (10,85 persen).
Penurunan angka kemiskinan Jatim sebesar 0,48 persen dalam enam bulan terakhir ini sekaligus menjadi penurunan angka kemiskinan tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti
Editor: Elma Gloria Stevani