Berita Viral
VIRAL Video Ranu Manduro Mojokerto Riuh 'Diserbu' Pengunjung, Wisata 'Feeling Good' Kini Ditutup
Viral video Ranu Manduro, Mojokerto, riuh 'diserbu' pengunjung, wisata 'feeling good' kini ditutup!
Kepala Desa Manduro Manggung Gajah, Eka Dwi Firmansyah, saat dikonfirmasi SURYA.co.id membenarkan kawasan Ranu Manduro ditutup oleh pihak pemilik lahan.
"Iya ditutup (PT Wira Bumi)," ujarnya singkat.
• 18 Monyet Jadi Tumbal untuk Temukan Obat Virus Corona, Disuntik dengan Covid-19 Lalu Diberi Vaksin
Eka mengatakan, pihaknya bersama warga berupaya berkoordinasi dengan pemilik lahan yakni PT Wira Bumi, agar membuka kembali kawasan Ranu Manduro untuk kepentingan masyarakat setempat.
Pasalnya, di sana banyak pengunjung luar kota yang ingin menikmati pemandangan alam di Ranu Manduro, yang bisa menambah penghasilan warga setempat.
"Saya masih bantu warga minta izin perusahaan di Surabaya," ungkapnya.

• Polusi Udara di China Cermin Ekonomi Anjlok Gara-gara Corona, Xi Jinping sampai Memohon ke Warga
Belum ada keterangan resmi dari pemilik lahan terkait penutupan kawasan Ranu Manduro yang merupakan bagian dari bekas area pertambangan sirtu tersebut.
Penutupan ini berselang 1 hari setelah tim Divisi Pariwisata dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Pemkab Mojokerto yang meninjau langsung ke lokasi Ranu Menduro.
Kepala Dipaspora Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo menjelaskan, bukan Pemkab Mojokerto yang menutup kawasan Ranu Manduro tersebut.
"Itu bukan dari Pemkab Mojokerto, kelihatannya (penutupan) yang punya lahan," jelasnya.

• VIRAL Bayi Baru Lahir Berwajah Marah saat Dokter Berusaha Membuatnya Menangis, Fotonya Jadi Meme
Ia mengatakan, dari hasil kajian di lapangan, pihaknya memastikan bahwa lahan Ranu Manduro ini merupakan milik perusahaan swasta.
"Iya itu ternyata lahan milik swasta, kalau dijadikan tempat wisata ya terserah saja, namun agar segera diurus perizinannya," terangnya.
Masih kata Susilo, pihaknya tidak melarang ada masyarakat maupun pengunjung yang berada di Ranu Manduro.
Terpenting, mereka harus waspada dan berhati-hati lantaran tempat itu merupakan lokasi bekas tambang.
"Untuk pengunjung juga harus hati-hati karena bekas galian dikhawatirkan tanahnya masih labil, apalagi sekarang cuaca hujan masih ekstrem," celetuknya.

• VIRAL Foto Pramuka Tidur di Lumpur hingga Makan Beralaskan Rumput, Bagaimana Fakta Sebenarnya?
Ditambahkannya, pihaknya juga memberikan kesempatan seluas-luasnya dan mempersilakan dari yang bersangkutan jika bermaksud membuka Ranu Manduro menjadi tempat wisata.