Polusi Udara di China Cermin Ekonomi Anjlok Gara-gara Corona, Xi Jinping sampai Memohon ke Warga
Polusi udara di China cermin ekonomi anjlok gara-gara Corona, Xi Jinping sampai memohon ke warga.
Polusi udara di China cermin ekonomi anjlok gara-gara Corona, Xi Jinping sampai memohon ke warga.
TRIBUNJATIM.COM - Kemajuan China dalam menjaga agar pabrik-pabriknya terus hidup disoroti dunia.
Seperti diketahui sebelumnya, China telah memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek tahun ini.
Tak hanya itu, China juga menutup daerah-daerah pertumbuhan utama dalam upaya untuk menahan wabah virus Corona.
• Mengapa Pria Jepang Dilaporkan Positif Corona pasca Liburan ke Indonesia? Kronologi Lengkap Terkuak
Namun dilansir dari CNBC, Minggu (3/2/2020), banyak provinsi yang mulai tertatih-tatih kembali hidup dan bekerja.
Presiden China, Xi Jinping, meminta kepada warganya untuk kembali bekerja.
• Di Tengah Wabah Virus Corona, China Kini Diserang Teror Serbuan Belalang Raksasa dari Afrika
Seruan tersebut dikeluarkan saat negara terus berjuang dengan wabah virus Corona.
"Ini adalah krisis sekaligus ujian besar bagi kami," kata Xi Jinping seperti dikutip dari CNBC, Senin (24/2/2020).
Dalam pidatonya, Xi Jinping membuat seruan agar bisnis kembali berjalan dan menekankan pada kelanjutan yang tertib.
Pemerintah China juga telah memberikan pembaruan rutin.
• Pria Curi Pakaian Dalam, Senonoh dengan Jok Motor yang Didandani Cewek, Dipergoki Warga saat Beraksi
Mereka melaporkan pada Rabu (19/2/2020) lalu, tingkat kelanjutan kerja telah mencapai 50% untuk beberapa perusahaan industri di kawasan ekonomi utama seperti Guangdong dan Shanghai.
Media pemerintah China juga melaporkan bahwa lebih dari 80% dari sekitar 20.000 anak perusahaan milik pemerintah pusat telah kembali bekerja.

• VIRAL Video Tik Tok Ada Adegan Mesum Kedok Prostitusi Online, Pelaku Ternyata 5 Remaja SMP
Tingkat Polusi Udara
Analis menggunakan tingkat polusi udara sebagai tolok ukur aktivitas industri.
Kota-kota besar di China terkenal penuh polusi udara karena pembakaran batu bara oleh pabrik-pabrik.