Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

VIRAL Video Ranu Manduro Mojokerto Riuh 'Diserbu' Pengunjung, Wisata 'Feeling Good' Kini Ditutup

Viral video Ranu Manduro, Mojokerto, riuh 'diserbu' pengunjung, wisata 'feeling good' kini ditutup!

Editor: Alga W
Twitter/dewahoya - Instagram/mamacase557
Viral video Ranu Manduro, Mojokerto, riuh 'diserbu' pengunjung, wisata 'feeling good' kini ditutup! 

Viral video Ranu Manduro, Mojokerto, riuh 'diserbu' pengunjung, wisata 'feeling good' kini ditutup!

TRIBUNJATIM.COM - Ranu Manduro yang terletak di Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, kini dipadati pengunjung.

Tampak sejumlah video viral di media sosial yang menunjukkan pengunjung yang membludak memadati area Ranu Manduro.

Wisata Ranu Manduro yang terkenal dengan julukan 'Feeling Good' ini kabarnya juga telah ditutup oleh pemilik lahan, PT Wira Bumi.

Rute dan Waktu Terbaik Jelajah Ranu Manduro, Wisata Hits Ngoro Mojokerto, Mirip Pemandangan di Swiss

Setelah sempat viral beberapa waktu lalu karena disebut-sebut seperti perbukitan di New Zealand, wisata Ranu Manduro sontak menuai popularitas.

Tak sedikit pengunjung dari luar kota berbondong-bondong ingin menyaksikan keindahan alam Ranu Manduro di musim penghujan.

Tiket Masuk dan Sewa Motor di Ranu Manduro, Wisata Alam Hits Mojokerto yang Lagi Viral, Cek!

Namun, setelah beberapa hari viral, area Ranu Manduro langsung dipadati pengunjung hingga penuh sesak.

Hal ini lantas menjadi sorotan salah satu komika Indonesia, Dodit Mulyanto.

2 Penyebab Warga Indonesia Bisa Kebal Virus Corona Menurut Ahli, WHO Tak Perlu Khawatir?

Melalui media sosial Twitter-nya, Dodit Mulyanto menyayangkan lokasi wisata yang semula indah kini tak lagi cantik sedia kala.

Dodit Mulyanto mengunggah 4 buah video yang menampilkan antrean kendaraan untuk memasuki wilayah Ranu Manduro.

Bahkan Dodit Mulaynto juga menyoroti keindahan Ranu Mandoro yang tercemar dengan adanya bangunan terpal dan galvalum.

"#mesaknefeelinggood, apik-apik ijo malah ketambahan terpal, pemudik karo bangunan galvalum.," tulis Dodit Mulyanto dikutip Minggu (1/3/2020).

Benarkah Indonesia Aman dari Virus Corona? PM Australia Beber Fakta Mengejutkan, Tak Sengaja Bohong?

Sementara itu, dari informasi terbaru yang didapat, wisata Ranu Manduro kini sudah ditutup untuk umum, Jumat (28/2/2020).

Dari informasi di lapangan, padang savana Ranu Manduro bertempat di lokasi bekas area pertambangan sirtu tersebut ditutup pemilik lahan dari PT Wira Bumi.

Terlihat papan pengumuman pada plang besi yang tertulis "Dilarang Keras Memasuki Wilayah Pertambangan Tanpa Izin" terpasang di pintu masuk menuju Ranu Manduro.

Kepala Desa Manduro Manggung Gajah, Eka Dwi Firmansyah, saat dikonfirmasi SURYA.co.id membenarkan kawasan Ranu Manduro ditutup oleh pihak pemilik lahan.

"Iya ditutup (PT Wira Bumi)," ujarnya singkat.

18 Monyet Jadi Tumbal untuk Temukan Obat Virus Corona, Disuntik dengan Covid-19 Lalu Diberi Vaksin

Eka mengatakan, pihaknya bersama warga berupaya berkoordinasi dengan pemilik lahan yakni PT Wira Bumi, agar membuka kembali kawasan Ranu Manduro untuk kepentingan masyarakat setempat. 

Pasalnya, di sana banyak pengunjung luar kota yang ingin menikmati pemandangan alam di Ranu Manduro, yang bisa menambah penghasilan warga setempat.

"Saya masih bantu warga minta izin perusahaan di Surabaya," ungkapnya.

Ranu Manduro, tempat wisata di Mojokerto yang viral di media sosial.
Ranu Manduro, tempat wisata di Mojokerto yang viral di media sosial (DOK Arif Rahman)

Polusi Udara di China Cermin Ekonomi Anjlok Gara-gara Corona, Xi Jinping sampai Memohon ke Warga

Belum ada keterangan resmi dari pemilik lahan terkait penutupan kawasan Ranu Manduro yang merupakan bagian dari bekas area pertambangan sirtu tersebut.

Penutupan ini berselang 1 hari setelah tim Divisi Pariwisata dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Pemkab Mojokerto yang meninjau langsung ke lokasi Ranu Menduro.

Kepala Dipaspora Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo menjelaskan, bukan Pemkab Mojokerto yang menutup kawasan Ranu Manduro tersebut.

"Itu bukan dari Pemkab Mojokerto, kelihatannya (penutupan) yang punya lahan," jelasnya.

Ranu Manduro di Mojokerto kini dibludaki pengunjung
Ranu Manduro di Mojokerto kini dibludaki pengunjung (Instagram/kanurikaanisa - Instagram/mamacase557)

VIRAL Bayi Baru Lahir Berwajah Marah saat Dokter Berusaha Membuatnya Menangis, Fotonya Jadi Meme

Ia mengatakan, dari hasil kajian di lapangan, pihaknya memastikan bahwa lahan Ranu Manduro ini merupakan milik perusahaan swasta.

"Iya itu ternyata lahan milik swasta, kalau dijadikan tempat wisata ya terserah saja, namun agar segera diurus perizinannya," terangnya.

Masih kata Susilo, pihaknya tidak melarang ada masyarakat maupun pengunjung yang berada di Ranu Manduro.

Terpenting, mereka harus waspada dan berhati-hati lantaran tempat itu merupakan lokasi bekas tambang.

"Untuk pengunjung juga harus hati-hati karena bekas galian dikhawatirkan tanahnya masih labil, apalagi sekarang cuaca hujan masih ekstrem," celetuknya.

Potret padang savana Ranu Manduro, wisata alam di Mojokerto yang lagi viral di media sosial.
Potret padang savana Ranu Manduro, wisata alam di Mojokerto yang viral di media sosial (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)

VIRAL Foto Pramuka Tidur di Lumpur hingga Makan Beralaskan Rumput, Bagaimana Fakta Sebenarnya?

Ditambahkannya, pihaknya juga memberikan kesempatan seluas-luasnya dan mempersilakan dari yang bersangkutan jika bermaksud membuka Ranu Manduro menjadi tempat wisata. 

Pemkab Mojokerto secara internal untuk sementara tidak menutup tempat ini, kecuali ada yang keberatan dan melanggar aturan.

"Terserah yang punya lahan, kalau akan dijadikan wisata harus mengurus perizinannya," tandasnya.

Download Lagu MP3 ON BTS dari Album Terbaru Map of The Soul: 7, Lengkap Terjemahan Lirik

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIDEO VIRAL Ranu Manduro Mojokerto Dipadati Pengunjung, Wisata Feeling Good Kini Ditutup, Mengapa?.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved