Info Sehat
11 Mitos Virus Corona yang Sebaiknya Tak Dipercaya Lagi, Masker Dapat Melindungi hingga Gejala
11 mitos virus Corona yang sebaiknya tak dipercaya lagi, masker dapat melindungi hingga gejala.
Bukti menunjukkan bahwa virus melewati hewan perantara sebelum menginfeksi manusia.
Demikian pula, virus SARS melompat dari kelelawar ke musang (mamalia kecil, nokturnal) dalam perjalanannya ke manusia, sedangkan MERS menginfeksi unta sebelum menyebar ke manusia.
• 6 Jenis Makanan Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh untuk Cegah Virus Corona, Apa Saja?
4. Mitos: Virus SARS-CoV-2 terbentuk di laboratorium
Hingga saat ini tak ada satu pun bukti yang menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 adalah buatan manusia.
SARS-CoV-2 sangat mirip dengan dua virus Corona lain yang juga memicu wabah beberapa tahun lalu, yakni SARS-CoV dan MERS-CoV.
Baik SARS-CoV-2, SARS-CoV, dan MERS-CoV tampaknya berasal dari kelelawar.
• Cuci Tangan dengan Sabun Vs Hand Sanitizer, Mana Lebih Efektif Cegah Virus Corona? Ini Kata Pakar
5. Mitos: Orang yang terinfeksi Covid-19 pasti akan meninggal
Ini tidak benar.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China pada 18 Februari 2020, sekitar 81% orang yang terinfeksi merupakan Covid-19 ringan.
Sekitar 13,8% melaporkan penyakit parah, yang berarti mereka mengalami sesak napas, atau membutuhkan oksigen tambahan, dan sekitar 4,7 persen kritis.
Ini berarti, mereka menghadapi kegagalan pernapasan, kegagalan multi-organ atau syok septik.
Data sejauh ini menunjukkan bahwa hanya sekitar 2,3 persen orang yang terinfeksi COVID-19 meninggal akibat virus.
Orang-orang yang lebih tua atau memiliki kondisi kesehatan bruuk tampaknya paling berisiko mengalami penyakit parah atau komplikasi.
• 4 Imbauan Menkes Terawan soal Virus Corona di Indonesia, Pengunaan Masker hingga Imunitas Tubuh
6. Mitos: Hewan peliharaan dapat menyebarkan virus SARS-CoV-2
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing, dapat terinfeksi virus Corona, apalagi menyebarkannya ke manusia.