Antisipasi Virus Corona di Surabaya
Antisipasi Virus Corona, Kereta Kesehatan Dioperasikan, Lintasi Jalur Mojokerto-Surabaya-Bojonegoro
PT KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan kereta kesehatan atau Rail Clinic sebagai antisipasi penyebaran virus Corona.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PT KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan kereta kesehatan atau Rail Clinic mulai hari ini, Sabtu (7/3/2020).
Rail Clinic atau kereta kesehatan ini akan melintasi wilayah Mojokerto-Surabaya-Bojonegoro.
Kereta kesehatan dioperasikan KAI sebagai langkah antisipasi merebaknya virus Corona di Indonesia.
• Daftar Lengkap Negara Konfirmasi Positif Kena Virus Corona, Kasus di Malaysia Melonjak
Mengingat, dua warga Depok Jawa Barat dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengatakan, kereta kesehatan merupakan satu di antara bagian program road show KA Kesehatan (Rail Clinic) di lintas Selatan dan Utara.
“Dijalankannya Rail Clinic dan kereta inspeksi mengelilingi Pulau Jawa adalah sebagai upaya KAI agar tidak terjadi penyebaran virus Corona di area stasiun dan kereta api,” kata Suprapto di Stasiun Gubeng Surabaya, Sabtu (7/3/2020).
• Polisi Nyamar Pakai Jilbab Pura-pura Pacaran Demi Cari Perampok Adiknya, Duel dan Dibacok Pelaku
• Kemesraan Syahrini & Reino Olahraga Bareng Thayank Cape Yah, Terekspos Perubahan Tubuh Istri Reino
Suprapto menambahkan, pada stasiun tersebut, KAI akan melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Yakni, berupa pemeriksaan kesehatan, pembagian masker, pembagian pamflet, dan penyuluhan kesehatan tentang virus Corona, cuci tangan, pemakaian masker, dan etika batuk & bersin.
Ia juga mengatakan, dalam melakukan kegiatan tersebut, pihaknya melakukannya dengan kesan friendly.
• Cara Membuat Jamu dari Empon-empon Penangkal Virus Termasuk Corona, Bisa Dibuat di Rumah, Simak!
"Guna memberikan kesan friendly sekaligus menjunjung nilai kearifan lokal, pada sosialisasi KA kesehatan kali ini, para petugas menggunakan blangkon Jawa Timur dan udeng madura (topi khas Madura). Hal ini dimaksudkan agar materi dan visi sosialisasi bisa lebih diterima oleh warga Jawa Timur melalui pendekatan kearifan lokal," jelasnya.
"Selain itu, saat sesi pembagian masker, dibagikan pula bunga sebagai simbol dukungan doa agar masyarakat tetap memelihara kedamaian dan tidak panik dalam menghadapi penyakit virus Corona ini," tambahnya.
• Potret Kabah Kosong Akibat Virus Corona Viral, Sunyi dan Hampa, Begini Kata Pemerintah Arab Saudi
Penulis: Fikri Firmansyah
Editor: Arie Noer Rachmawati