Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Makna Tulisan Tangan Siswa SMP Bunuh Anak 6 Tahun, Arti Kata 'Ayah' Disoroti, Terselubung & Mendalam

Makna tulisan tangan NF siswa SMP bunuh anak 6 tahun akhirnya dikuak oleh psikolog. Kata 'ayah' menjadi kalimat utama yang paling disoroti.

Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
Kolase TribunJakarta, dan Sripoku
Sosok bocah smp yang bunuh anak 6 tahun dibongkar oleh seorang psikolog 

Selain itu, Poppy juga memberikan solusi agar pelaku mendapat mendampingan dari seorang psikologi.

Poopy menyarankan agar keluarga selalu mengajarkan kecerdasan emosi kepada anak agar kasus seupa tidak terjadi.

"5. Solusi: segara ada pendampingan psikolog BENERAN, khususnya psikolog klinis. Ambil hikmahnya ibu2 dan bapak2 utk memahami pentingkan arti "komunikasi dalam keluarga", ajarkan anak mengenal kecerdasan emosi. Dan pantau penggunakan you tube. Karena langsung masuk ke bawah sadar anak. Semoga keluarga kita di jauhkan hal negatif. Dan sayangi keluarga... utk keluarga korban, turut berduka cita.

Utk pelaku segara di dampingi psikolog. Utk penanganan dan teknik pembahasan pemikiran ada di #myhopebukupertamapoppy. Semua gambaran saya masih asumsi. Polisi pasti jauh lebih baik menanganinya secara profesional," pungkasnya, seperti dikutip TribunJatim.com dari Instagramnya yang telah terverifikasi @poppyamalya, (8/3/2020).

Kronologi Pembunuhan

Melansir dari Tribun Jakarta, awalnya, keduanya sedang bermain di rumah NF.

Saat bermain, NF sengaja menenggelamkan mainan di bak mandi rumahnya.

Kemudian, NF meminta tolong APA untuk mengambilkan mainan tersebut.

"Pelaku (NF) minta tolong ambilkan satu mainan yang tenggelam di bak mandi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, saat konferensi pers, di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020).

"Kemudian si korban membantu. Karena takut basah, korban melepaskan pakaiannya. Korban pun menceburi dirinya ke dalam bak mandi tersebut," sambungnya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto (kanan), dan Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo (kiri), seusai melakukan olah TKP pembunuhan di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto (kanan), dan Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo (kiri), seusai melakukan olah TKP pembunuhan di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). (TribunJakarta.com/Dion Arya Bima Suci)

Pada saat itu, sambungnya, NF memiliki hasrat untuk membunuh APA dengan cara menenggelamkan kepala korban.

Setelah tak bernapas, NF memasukkan jasad APA ke dalam ember dan ditutupi kain agar tak diketahui orangtuanya.

"Orang tua pelaku saat pulang ke rumahnya tidak mengetahui. Pelaku ada niatan untuk membuang mayatnya. Tetapi pelaku takut," sambungnya.

NF pun memasukkan korban ke dalam lemari kamarnya.

Pembunuhan Sadis Siswa SD di Mojokerto, Pelaku Tusuk Dubur Korban Pakai Bambu, Berlatar Kisah Dendam

Siswi SMP pelaku pembunuhan anak kecil dalam lemari
Siswi SMP pelaku pembunuhan anak kecil dalam lemari (Facebook/Istimewa via Sripoku.com)

Pada Jumat (6/3/2020) pagi, NF berinisiatif melaporkan kasusnya tersebut ke kantor Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved