Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Detik-detik Pertemuan Ayah Anak yang Dibunuh Siswi SMP dengan Ibu Pelaku,1 Permintaan Direspon Bijak

Ada pertemuan khusus antara ayah anak 6 tahun korban pembunuhan siswi SMP berinisial NF dengan ibu pelaku, simak yang sebenarnya terjadi.

Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
Kompas TV
Ayah korban APA yang dibunuh pelaku Siswi SMP secara sadis 

TRIBUNJATIM.COM – Telah terjadi pertemuan antara ayah anak 6 tahun korban pembunuhan siswi SMP berinisial NF dengan ibu pelaku pembunuhan.

Kasus gadis remaja siswi SMP NF (15) yang dengan sadar membunuh teman adiknya APA (5), lalu menyerahkan diri itu menghebohkan media sosial.

Makna Tulisan Tangan Siswa SMP Bunuh Anak 6 Tahun, Arti Kata Ayah Disoroti, Terselubung & Mendalam

Dulu Viral TKW Blitar Dinikahi Bule, Kini 8 Tahun Pernikahan, Penampilan Berubah: Sekali-kali Boleh

Kini, kepolisian telah memeriksa beberapa pihak terkait, utamanya kedua orang tua dari dua pihak, pelaku maupun korban.

Dikutip TribunJatim.com dari Tribun Jakarta, update terbaru orang tua korban dan orang tua pelaku sudah saling bertemu.

Ada yang terjadi saat mereka melakukan pertemuan tersebut.

Berikut ulasan selengkapnya.

Kartono (40) adalah ayah dari APA (5), korban pembunuhan oleh NF (15).

Ia tidak pernah menyangka nyawa anaknya dihabisi oleh anak dari tetangganya sendiri yang masih remaja.

Di satu sisi, sejarah hubungan dua keluarga ini sudah akrab seperti saudara.

Kartono bahkan menilai, APA sudah dianggap seperti anak sendiri oleh ibu tiri pelaku.

Dilansir TribunJatim dari kanal YouTube Kompas Tv pada Senin (9/3/2020) via Tribun Jakarta, Kartono menuturkan keseharian korban dan pelaku yang kerap bermain.

Kartono mengaku, sang anak setiap hari bermain di rumah pelaku dan tak melihat adanya gelagat aneh NF.

"Kita enggak pernah terlintas pikiran jelek," ujar Kartono.

Lebih lanjut, Kartono mengakui keluarganya dengan keluarga pelaku sudah dekat bak saudara.

"Memang benar-bener seperti saudara karena ibu pelaku baik sama anak saya, seperti anak sendiri," tegas Kartono.

Untuk itu, saat mengetahui putrinya dibunuh oleh NF, Kartono tampak terkejut.

Cerita Mahasiswi Dilecehkan Dosen, Kode Minta Panas-panas Bukan Kopi, Ending ke WC: Dia Paksa Aku

Kartono tak menyangka buah hatinya meninggal dunia dengan cara yang tak wajar.

Setelah jasadnya ditemukan, Kartono kemudian memakamkan APA.

Kemudian, Kartono bercerita bahwa ia sudah sempat bertemu langsung bertatap muka dengan kedua orang tua dari NF, pelaku pembunuh anaknya.

Kartono menuturkan, akibat kejadian ini ia telah bertemu dengan ibu kandung pelaku saat di Polres.

Polisi ungkap detik-detik siswi SMP bunuh anak diperiksa secara khusus, fakta lain terungkap
Polisi ungkap detik-detik siswi SMP bunuh anak diperiksa secara khusus, fakta lain terungkap (Kolase Instagram/@makassar_info, TribunJakarta)

Selama ini, pelaku diketahui tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya.

"Kalau bapak kandungnya saya belum ketemu, ibu kandungnya saya bertemu di polres," tegas Kartono.

Diceritakan oleh Kartono pertemuan itu berlangsung dramatis, dan ada permintaan khusus yang disampaikan oleh ibu pelaku.

Ketika bertemu di Polres, ibu pelaku meminta maaf kepada Kartono.

Makna Gambar Wajah & Pilihan Kata Siswi Bunuh Anak 6 Tahun Dikuak Pakar, Soroti Frustasi Mendalam

"Yang diungkapkan ibu pelaku itu ya minta maaf," beber Kartono.

Mendengar permintaan itu, Kartono bereaksi dengan bijak.

Ayah korban pembunuhan tersebut menegaskan, telah memaafkan perbuatan pelaku.

Meski demikian, Kartono ingin proses hukum kasus pembunuhan sang putri tetap berjalan.

"Untuk permintaan maaf, kita maafin dari ibu pelaku itu. Tapi kalau masalah pelaku, saya minta tetap ada hukumannya, diproses," imbuh Kartono.

PENGAKUAN Orangtua Pelaku Soal Kebiasaan Pelaku Sejak SD

Pemeriksaan terhadap orang tua NF dari kepolisian mendapat fakta-fakta terbaru yang sebelumnya tak terungkap.

Misalnya seperti adanya kebiasaan pelaku yang dilakukan sejak SD dan kini dikeetahui polisi.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo mengatakan, pihaknya telah memeriksa orangtua gadis ABG pembunuh bocah berusia 5 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Ia pun menyebut, pihaknya juga mencecar sejumlah pertanyaan terkait keseharian gadis yang kini masih duduk di bangku kelas 3 sekolah menengah pertama (SMP) itu.

Siswi SMP pelaku pembunuhan anak kecil dalam lemari
Siswi SMP pelaku pembunuhan anak kecil dalam lemari (Facebook/Istimewa via Sripoku.com)

"Kami tanya soal kesehariannya, kebiasaan (pelaku) seperti apa," ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (8/3/2020).

Tidak disebutkan dengan jelas pertanyaan apa saja yang diberikan polisi kepada orangtua pelaku.

Polisi hanya menegaskan, bahwa hasil pemeriksaan terhadap orangtua pelaku digunakan untuk melengkapi bahan penyidikan kasus pembunuhan tersebut.

"Nanti hasilnya untuk melengkapi bahan penyidikan kami," tambahnya.

Terkait rencana pemeriksaan sejumlah saksi lainnya, seperti guru ataupun teman pelaku di sekolah, ia menampiknya.

Kehidupan Mantan TKW Blitar Pasca Nikahi Bule, Penampilan Berubah, Tersorot Sikap Bule ke Mertua

Susatyo menyebut, pihaknya kini tengah fokus untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku.

"Sementara ini (keterangan guru dan teman sekolah) belum diperlukan ya" ujarnya.

Warga Sekitar sekaligus tetangga pelaku, Yanti mengungkap kebiasaan NF saat masih duduk di bangku SD.

Yanti menceritakan, saat SD NF sering mengajak anak-anak bermain.

Berdasarkan pengakuan Yanti,saat NF masih duduk di bangku SD ia kerap mengajak anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya untuk bermain di rumahnya.

Hubungan film dan gambar milik siswi yang bunuh bocah 6 tahun
Hubungan film dan gambar milik siswi yang bunuh bocah 6 tahun (Instagram.com/@poppyamalya)

Namun, kata Yanti, itu terjadi sewaktu NF duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Sedangkan, pada saat sudah masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP), NF sudah jarang terlihat bermain.

Sejak duduk dibangku SMP, kebiasaan NF pun berubah.

Ia mulai kerap mengurung diri di dalam kamarnya.

Detik-detik Polisi Periksa Siswi SMP Bunuh Anak: Tenang Sekali Dia, Fakta Soal Siksa Hewan Diungkap

“Dia tidak main. Dulu lagi SD pernah main, mengajak anak-anak ke atas,” kata Yanti.

Yanti menambahkan, NF kerap mengurung diri di kamarnya yang berada di lantai dua rumah.

AKBP Susatyo Purnomo mengatakan, remaja ABG itu akan menjalani serangkaian pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit itu.

"Diobservasi, dicek sama dokter dan psikiater," ucapnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved