Berita Populer
Kronologi Tragis Anak Punk Dibakar Hidup-hidup, Tubuh Juga Ditusuk, Awalnya Ngamen: 1 Orang Menyiram
Peristiwa tragis anak punk dibakar hidup-hidup itu terjadi di Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah insiden anak punk dibakar hidup-hidup baru-baru ini terjadi.
Peristiwa anak punk dibakar hidup-hidup itu terjadi di Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Sosok anak punk yang juga dikeroyok itu adalah Irsyad Maulana Ibrahim .
Bagaimana awal mula kejadiannya?
Simak berita selengkapnya.
• Makna Tulisan Tangan Siswa SMP Bunuh Anak 6 Tahun, Arti Kata Ayah Disoroti, Terselubung & Mendalam
Kronologi Tragis
Ditemui di RSUD Salatiga, Irsyad Maulana Ibrahim mengungkapkan kronologi peristiwa yang menimpanya. Menurutnya, pengeroyokan terjadi pada Senin (24/2/2020) sekira pukul 17.00 WIB.
"Kasus ini baru dilaporkan ke Polsek Bawen pada Jumat (6/3/2020), setelah keadaan saya membaik," jelasnya, Sabtu (7/3/2020), dilansir dari Kompas.com ( TribunJatim.com Network).
Irsyad mengungkapkan, kejadian tersebut bermula saat dia mengamen di sekitar Rumah Makan Bintangan Bawen.
Kemudian dia mampir ke tempat tongkrongan teman-temannya.
"Saat itu terjadi perselisihan dan perkelahian. Saya dikeroyok empat orang," jelasnya.
Dalam kondisi terdesak, salah seorang di antara pengeroyok kemudian menyiram bensin dan membakar Irsyad.
"Sebenarnya ada lima orang, tapi salah satunya kemudian menyiram air ke tubuh saya hingga api padam," kata Irsyad.
• VIRAL Curhat Pedih Istri yang Suaminya Hilang di Kecelakaan Pesawat Tragis 2014: Tiada Kubur, Tangis
Nasib Irsyad, Tubuh Juga Ditusuk
Akibat peristiwa itu, Irsyad Maulana Ibrahim mengalami luka bakar di bagian punggung, dada, dan perut.
Tak hanya itu, ia juga mengalami luka tusuk akibat di bagian belakang telinga dan tangan, serta harus dirawat di RSUD Kota Salatiga.
• Cerita Mahasiswi Dilecehkan Dosen, Kode Minta Panas-panas Bukan Kopi, Ending ke WC: Dia Paksa Aku
Harapan Irsyad
Irsyad pun berharap dengan adanya laporan yang ia buat pelaku dapat tertangkap.
"Semoga para pelakunya segera tertangkap," harap Irsyad.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Suradi mengatakan, laporan atas kejadian tersebut sudah diterima.
"Kasus ini ditangani polsek," ujar Suradi.
• Obrolan Diam-diam Istri Dosen ke Mahasiswi yang Dilecehkan Suaminya, Nangis, Hubungan Dekat: Kenapa?
Menantu Bakar Mertua Hidup-hidup Ditangkap, Beraksi Saat Salat Jumat
Pada April 2019, kasus menantu membakar mertua di Kabupaten Malang Jawa Timur, membuat warga geger.
Pasalnya, setelah Lismini, si mertua kritis akibat sekujur tubuhnya disiram bensin jenis pertalite dan dibakar, perempuan berusia 57 tahun tersebut akhirnya meninggal dunia.
Jenazah Lismini, mertua yang dibakar menantu hidup-hidup akhirnya dikuburkan di tempat pemakaman umum di Dusun Ngebrong, Desa Tawang Sari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang .
Sedangkan Nurul Mutholib, sang menantu membakar mertua telah berhasil ditangkap oleh polisi, beberapa saat setelah sebelumnya melarikan diri usai membakar hidup-hidup tubuh Lismini mertuanya, Jumat (12/4/2019).
• Mantan TKW Blitar Berubah Drastis Pasca Nikahi Bule, Sifat Suami ke Mertua Terungkap ke Publik
Polres Batu mengamankan Nurul Mutholib (30) sejak Jumat (12/4/2019) sore, di sebuah hutan yang berada di sekitar rumah korban, di RT 26/RW 04 Dusun Ngebrong, Desa Tawang Sari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang Jawa Timur.
Kapolres Baru AKBP Budi Hermanto mengatakan, pelaku diamankan setelah peristiwa terjadi.
“Kejadian kemarin siang. Tadi pagi, korban meninggal. Pelaku sudah diamankan setelah kejadian,” ujar Budi, Sabtu (13/4/2019).
Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Anton Widodo menambahkan, kalau Nurul si menantu membakar mertua (kasus mertua dibakar menantu hidup-hidup) diamankan di hutan menjelang maghrib.
• Rahasia Rumah Tangga Mantan TKW Blitar Nikahi Bule, Perbedaan Picu Harmonis hingga Ungkap Keyakinan
Penangkapan dilakukan setelah petugas mendapatkan laporan dari warga tentang keberadaan pelaku langsung menuju lokasi hutan yang dijadikan tempat persembunyian.
“Kami sebar anggota untuk mencari pelaku. Ketemu di hutang belakang rumah. Dia tidak berani keluar karena takut dimassa,” ujar Anton Widodo.
Menurut Anton Widodo, dihadapan penyidik, pelaku Nurul Mutholib mengaku, dia nekat membakar hidup-hidup mertuanya hingga meregang nyawa, karena sakit hati karena sering cekcok dengan Lismini (57).
Sakit hati itulah yang membuat Nurul keluar membeli bensin jenis pertalite di rumah tetangga.
“Kemudian, pertalite itu dituangkan di baskom plastik agar mudah menyiramkannya ke tubuh korban,” ujar Anton Widodo.
• Kehidupan Mantan TKW Blitar Pasca Nikahi Bule, Penampilan Berubah, Tersorot Sikap Bule ke Mertua
Pada Jumat siang, ketika orang sedang melaksanakan ibadah salat Jumat, Nurul Mutholib datang ke rumah mertuanya Lismini.
Saat itu, Lismini tengah membersihkan sayur di dapur rumahnya.
Nurul lantas mengetok pintu belakang. Mendengar itu, Lismini membuka pintu itu.
Tanpa diduga, Nurul langsung menyiramkan pertalite ke tubuh Lismini.
Setelah itu, pelaku langsung menyalakan korek api.
''Namun didorong oleh korban sehingga korek apinya jatuh,” imbuh Anton.
• Dulu Viral TKW Blitar Dinikahi Bule, Kini 8 Tahun Pernikahan, Penampilan Berubah: Sekali-kali Boleh
Tak berhenti di situ, ternyata Nurul masih berupaya untuk membakar Lismini.
Nurul melihat ada kompor gas yang berada tidak jauh dari Lismini.
Dia lalu menyalakan kompor gas itu sehingga akhirnya api menjalar ke tubuh sang mertuanya, Lismini.
Melihat api berkobar di sekujur tubuhnya, Lismini lalu pergi keluar rumah untuk meminta pertolongan warga.
Warga yang melihat kejadian itu langsung datang dan berupaya untuk menyelamatkan Lismini dengan handuk basah.
Meski luka bakar di tubuhnya sangat parah, Lismini sempat bercerita kepada sejumlah warga sebelum dilarikan ke Puskesmas.
• VIRAL Curhat Wanita ‘Ditagih’ Orangtua Asli Anak Adopsinya, Muncul Pasca 5 Tahun: Allah Lebih Tahu
Tapi karena kondisi Lismini yang sangat parah, sehingga dia dilarikan ke RS Hasta Brata sebelum akhirnya dipindah ke RS Saiful Anwar Kota Malang.
“Karena korban takut diamuk massa, akhirnya lari ke ladang yang berada di belakang rumah,” tandas Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Anton Widodo.
Pada Sabtu pagi, sekitar pukul 5.30 wib, Lismini akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
• Ibu Korban Pembunuhan Siswi SMP Anggap Putrinya Hidup, Ucap Harap Memilukan: di Hati Tak Ada Apa-apa
Astami (42), saksi mata sekaligus tetangga korban yang membatu menolong memadamkan kobaran api di tubuh Lismini menceritakan kembali keterangan yang dikatakan Lismini sebelum meninggal.
“Tadi ada yang mengetuk pintu saat aku di dapur. Aku kira Dimas, cucuku. Setelah aku buka, kemudian disiram air warna biru. Kemudian mau dibakar dengan korek tapi tak menyala. Lalu menyalakan kompor gas dan membakar kertas," cerita Astami usai menolong korban.
Saat itu, kata Astami, Lismini yang terbakar berteriak agar Nurul dipenjara.
"Saya dibakar Nurul. Penjarakan dia," terangnya, mengulang kembali ucapa Lismini.
• UPDATE Polisi Pastikan Sopir Mikrolet Kota Batu Tewas Gegara Bunuh Diri, 2 Tanda Jadi Sebab Kematian
Menurut Astami, keduanya terlihat seperti masyarakat pada umumnya.
Di sisi lain, semenjak dua bulan ini keduanya terlihat tidak harmonis.
Astami dan warga sekitarnya menduga, Nurul Mutholib tega membakar mertuanya sendiri karena depresi karena baru saja kehilalangan anak keduanya sekitar 27 hari lalu.
Saat peristiwa tragis dan mengerikan itu terjadi, suami Nurul sedang bekerja.
Sementara mertuanya yang laki-laki sedang menunaikan salat Jumat di masjid dekat rumah.
(Kompas.com/Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana - TribunJatim/Benni Indo)