Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Populer

Obrolan Diam-diam Istri Dosen ke Mahasiswi yang Dilecehkan Suaminya, Nangis, Hubungan Dekat: Kenapa?

Terungkap obrolan diam-diam istri dosen PTN yang dilaporkan melecehkan mahasiswinya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
stomp.straitstimes.com
ILUSTRASI - Kasus dosen di Padang lecehkan mahasiswinya. Korban sempat ngobrol dengan istri pelaku. 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap obrolan diam-diam istri dosen PTN yang dilaporkan melecehkan mahasiswinya.

Diberitakan sebelumnya, kini tengah ramai kasus mahasiswi sebuah PTN di Padang yang menjadi korban pelecehan seksual oleh dosennya.

Awalnya, sang dosen kerap memintanya pergi ke ruangan dan membawakan minuman panas.

Kemudian berakhir tak menyenangkan setelah beberapa kali sang mahasiswi menolaknya.

Cerita Mahasiswi Dilecehkan Dosen, Kode Minta Panas-panas Bukan Kopi, Ending ke WC: Dia Paksa Aku

Mahasiswi itu adalah T (20).

Ia diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum dosen berinisial FY (29).

Perlakuan tak senonoh oleh pelaku yang telah beristri tersebut dilakukan di toilet kampus pada 10 Desember 2019 lalu.

Korban melaporkan kejadian ini ke Polda Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (15/1/2020).

Kasus ini terus bergulir, sang oknum dosen ditetapkan tersangka hingga ditahan oleh Polda Sumbar.

Dulu Viral TKW Blitar Dinikahi Bule, Kini 8 Tahun Pernikahan, Penampilan Berubah: Sekali-kali Boleh

Ilustrasi pelecehan seksual yang dialami mahasiswi dengan dosennya
Ilustrasi pelecehan seksual yang dialami mahasiswi dengan dosennya (Kolase ilustrasi Tribunnews Wiki, Grid.ID)

Dilansir dari TribunPadang (grup TribunJatim.com), setelah melaporkan ke Polda Sumbar, T sempat bertemu dengan istri pelaku.

Diketahui, istri pelaku juga dosen di PTN tersebut dan mengajar di jurusan yang sama dengan suaminya.

Sehingga, korban yang berinisial T (20) tersebut adalah mahasiswi bagi pelaku dan istri pelaku.

Kehidupan Mantan TKW Blitar Pasca Nikahi Bule, Penampilan Berubah, Tersorot Sikap Bule ke Mertua

Pertemuan yang dilakukan berdua itu dilakukan karena si istri pelaku penasaran dengan cerita yang sebenarnya.

Sebab, selama ini istri oknum dosen itu hanya mendengar cerita dari mulut orang lain.

"Dia pengin tahu cerita sebenarnya. Ya udah aku ceritain,” kata T kepada TribunPadang.com pada Senin (2/3/2020) lalu.

Makna Tulisan Tangan Siswa SMP Bunuh Anak 6 Tahun, Arti Kata Ayah Disoroti, Terselubung & Mendalam

Setelah mendengar penjelasan T, istri oknum dosen tersebut meminta agar kasus ini tidak berlanjut ke ranah hukum.

Ia berharap T bisa menyelesaikannya secara kekeluargaan.

“Dia bilang, apakah tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan?" ujarnya.

T pun langsung menolak permintaan istri oknum dosen itu.

"Gak bisa, Bu. Maaf," ujar T kala itu, dikutip TribunJatim.com, Senin (9/3/2020).

VIDEO Komentar Sepak Bola O Channel Lecehkan Suporter Perempuan: Ada yang Menonjol Tapi Bukan Bakat

T menyatakan tak ada niat dirinya memberi pelajaran terhadap si dosen.

Bahkan, kata dia, sebenarnya kasihan juga sama istri si dosen.

Tapi dia menilai perilaku si dosen itu memang sudah kelewatan. 

"Daripada dibiarin, itu penyakit deh kayaknya. Makanya mutusin jalur hukum," sebutnya.

Kesalahan Syahrini di Postingan Terbaru Terekspos, Doa Baik Istri Reino Barack Malah Banjir Protes

Istri si dosen menyayangkan karena mendapat informasi tersebut dari orang lain.

"Ibunya nangis, sakit hatinya, dia bilang. Dia dengar cerita itu dari orang awalnya," sebutnya.

"Kenapa gak bilang dulu ke ibu," ujar istri dosen ditirukan T.

Kuli Bangunan 19 Tahun di Malang Rudapaksa Gadis 14 Tahun, Bermula Saat Korban Beli Nasi Goreng

T mengaku hubungannya dengan istri si dosen cukup dekat.

"Aku penarinya. Senior aku saat di ISI Padang Panjang."

"Otomatis kasihan kan, kasihannya tu kek gini, gak pantas kakak aku dapat suami yang begitu, sebenarnya tapi itu pilihannya."

"Tapi aku cuma ngasih tahu dia gimana yang sebenarnya.”

“Dia auto kaget. Kasian sebenarnya. Dia tertekan."

"Ya udahlah. Biarkan istrinya berpikir panjang dulu.”

“Mungkin sekarang dia berpikiran, aku pengin jatuhin inilah, tapi gak ada sama sekali niat untuk menjatuhkan," ucap T.

Detik-detik Pertemuan Ayah Anak yang Dibunuh Siswi SMP dengan Ibu Pelaku,1 Permintaan Direspon Bijak

Ilustrasi
Ilustrasi (Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan)

Kronologi Kejadian

T bercerita, peristiwa pelecehan yang dialaminya berawal ketika ia berada di lingkungan kampus pada malam hari saat dirinya tengah sibuk mempersiapkan penampilan tari.

Saat itu, dia sedang berada di loby kampus, bukan di toilet.

"Depan loby lagi prepare dengan teman-teman untuk tampil ujian randai. Terus ada si dosen."

"Dia manggil, ya udah. Namanya dosen tentu kita salamin kan," ujar mahasiswi itu mulai bercerita.

Tiara Juara 2 Indonesian Idol, KPU RI Langsung Beri Sorotan Tajam Jelang Pilkada Jember: Tercatat

Setelah salam, ia duduk di sebelah dosen tersebut.

Pengakuan T, banyak hal yang mereka ceritakan ketika itu.

"Cerita tentang nilai lah, disuruh itulah, pokoknya tentang nilai aku yang gagal," ucap T.

T menuturkan, saat di loby tersebut banyak orang, namun si dosen mengusir orang-orang tersebut dengan cara meminta mereka untuk bersosialisasi dengan senior-senior di kampus.

"Ketika teman-teman aku datang malah diusir sama dia. Oi ang lai kenal samo senior ang tu. Pailah kenalan ang situ dulu ha. (Apakah kalian kenal sama senior itu? Pergilah, kenalan dulu ke sana!)," ucap T menirukan suruhan si dosen kala itu.

Promo Hemat Satu Pekan 9-15 Maret 2020 di Alfamidi dan Superindo, Simak Penawaran Spesial di Katalog

Menurut T, ada saja cara si dosen tersebut untuk membuat lingkungan sekitar sepi.

Bahkan tak terbesit pikiran aneh olehnya di balik perilaku si dosen yang mengusir teman-temannya.

"Aku gak connect sih dia nyuruh teman-teman aku pergi, kenapa. Ternyata itu maksud dan tujuannya."

"Sampai-sampai betis aku dicubit dengan alasan galigaman (gemas). Terus aku diam," ujarnya.

Saat itu, sang oknum dosen mengajak korban untuk check in hotel.

"Sampai dia ngajakin check in. Terus aku nanya? Rame-rame Pak? Oh gak, katanya. Berdua aja."

"Kalau berdua sama istri bapak aja. Kata dia, dak lamak lai do. (tak enak lagi)."

Sosok NF Siswa SMP Bunuh Anak 6 Tahun, Polisi Tak Menyangka Tahu Kecerdasannya, Kepsek: Paling Depan

Saat itu, si oknum dosen sempat menanyakan tentang pacar korban.

"Terus biasanya kek-kek gitu sama pacar di mana?" kata korban menirukan pertanyaan pelaku.

"Ndak pernah, Pak. Ndak pernah sama sekali," jawab T kepada si dosen.

T menuturkan, walaupun dirinya anak tongkrongan, serta terlepas dari itu, dia juga tak semudah itu untuk melakukan perbuatan bejat tersebut.

"Aku juga gak semudah itu untuk digituin (dilecehkan). Mikirnya jangan terlalu kek gitu lah," ujar T.

Tragedi Siswi SMP Bunuh Anak 6 Tahun & Simpan Jasadnya, Ide dari Film, Papan Curhat Misterius Disita

Akhirnya, ungkap T, saat itu si dosen minta yang "panas-panas".

Dia mikir yang panas-panas itu kopi atau teh.

"Ya udah, aku mikirnya itu yang panas-panas kopi atau teh, karena dia udah pernah minta buatin kopi sebelumnya."

"Ada chat-nya. Pertama kali dia nge-chat itu minta buatin kopi ke jurusan. Makanya buatin yang panas-panas itu kopi lagi."

Cinta Penelope Menikah yang Keenam Kalinya? Suami Pria Turki Taha Gökhan Arıkan Mirip Prince Harry

T memenuhi permintaan si dosen.

"Ya udah, Pak. Bisa, Pak," tutur T.

T sudah merasakan firasat kurang mengenakkan kala itu.

"Firasat gak enak, tapi ya mau gimana. Dia minta buatin kopi. Mikirnya masih positif," terang T.

T menyebut, di bawah tangga banyak teman-temannya sedang duduk-duduk namun si dosen menyuruh pergi ke pendopo untuk persiapan ujian.

Pemuka Agama Diduga Rudapaksa Wanita Surabaya Minta Penangguhan Tahanan, Sebut Idap Sakit Jantung

Kata T, teman-temannya tersebut menuruti perintah si dosen.

"Namanya dosen yang ngomong. Dia mengatasnamakan dirinya dosen lo, bukan mengatasnamakan dirinya abang-abang atau siapa. Orang patuh lah sama dia," kata T.

Ketika sampai di depan dapur, si dosen bilang mau ke toilet dan T pun menyilakannya.

"Terus saya dipanggil, ke sinilah dulu. Apa Pak? Ke sinilah sebentar. Ngapain, Pak? Sini-sini, kata dia. Lalu aku ditarik langsung ke dalam WC. Terjadilah," ungkap T.

Geger Mayat Bayi Ditemukan Tersangkut Bambu di Sungai Brantas, Polresta Malang Kota Selidiki Pelaku

T sempat menepis dengan tangan.

Ilustrasi kekerasan dan pelecehan seksual (Tribun Jabar/Wahyudi Utomo)
Seperti ketika si dosen mau buka baju, ditepis dengan tangan.

Lalu, dorong-dorong dengan bahu namun si dosen tetap memaksa.

"Pokoknya, dia paksa-paksa aku. Aku bilang, jangan, Pak. Jangan, Pak. Aku gak bisa, Pak. Aku gak pernah sama sekali kek gini. Tolong, Pak. Tolong," ujar T.

"Jangan keras-keras ngomong, terdengar sama orang, kata dia. Tolong Pak, udahlah Pak," ujar T.

Kala itu hal yang terbesit di benaknya hanya berusaha membela diri dari perbuatan pelaku.

Kalau dirinya teriak, ungkap T, dia berpikir bisa saja dibunuh atau dilakukan sesuatu yang tak diinginkan di dalam toilet tersebut.

"Pikiran aku kek gitu, karena perdana aku digituin. Aku takut, aku mikirnya gimana keluar dari situasi itu dalam keadaan selamat."

"Aku bilang: Pak ujian randai mau mulai, Bapak dosennya."

"Tunggu sebentar, tunggu sebentar, kata dia. Dia langsung otak-atik ini dan itu. Bajunya atau apanya, beres-beresin."

Wasil Afin, Penjual Nasi Goreng Asal Wonosobo Mirip Anies Baswedan, Dikira Sang Gubernur Lagi Nyamar

T mengulangi lagi ucapannya.

"Pak ujian randai mau mulai, Bapak dosennya."

"Oh iya," kata si dosen, T menirukan.

T buka pintu dan keluar terlebih dahulu.

"Gantung bapak ha. Sakit kepala. Pengin bapak masukin," kata T menirupak ucapan oknum dosen.

"Apalah Bapak ni. Lalu, aku jawab lihatlah besok, Pak."

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Maret 2020 atau 1441 H, Lengkap Bacaan Niatnya

T menegaskan, dirinya menjawab "Lihatlah besok Pak" itu karena ingin cepat-cepat keluar dari situasi seperti itu.

Kemudian, dia langsung lari ke bawah.

"Intinya saat di toilet dia sempat meraba-raba aku," ungkap T.

(TribunPadang/Rizka Desri Yusfita)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved