Sebentar Lagi Purna Tugas, Wali Kota Risma Titip Masa Depan Anak-anak Surabaya, Pinta 'Dirangkul'
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sebentar lagi akan purna tugas. Titip masa depan anak-anak Surabaya.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Hefty Suud
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jabatan Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya akan segera berakhir pada 2020 ini.
Jelang masa berakhirnya jabatan, ada pesan khusus yang disampaikan Wali Kota Risma.
Pesan tersebut menyangkut masa depan anak-anak Surabaya.
• Cerita Wali Kota Risma Diselamatkan Anak Indigo, Nyawa Hampir Terancam, Ada Ancaman Pembunuhan Lain
• Kumpulan Status yang Ditulis Siswi Bunuh Bocah 6 Tahun, Video Bertopeng Bikin Bulu Kuduk Bergidik
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menghadiri peringatan hari lahir Nadlatul Ulama (NU) ke 97 dan Madrasah Kader Nadlatul Ulama (MKNU) XXXII, Sabtu (7/3/2020) malam.
Dalam acara yang berlangsung di halaman Aula Bir Ali Asrama Haji Sukolilo Surabaya itu, juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting NU.
Diantaranya, Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU M. Nuh, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Ketua PCNU Surabaya KH Ahmad Muhibbin Zuhri serta Dewan Penasehat GP Ansor Surabaya, Eri Cahyadi.
• Dulu Viral Wanita Cantik Pacari Pria Berkelainan Fisik, Lihat Kabar Baru Pasca 4 Tahun: Cinta Nyata
• VIRAL Cerita Pria Tampan Nikahi Wanita Idap Kanker, Endingnya ke Makam Tiap Hari: Jemput Abang Nanti
Dalam sambutannya, Risma menitipkan masa depan anak-anak Surabaya.
Pasalnya, sebentar lagi Risma akan purna dari tugasnya sebagai Wali Kota.
"Saya titip anak-anak Surabaya, agar bisa dirangkul," kata Risma.
• Kisah Wali Kota Risma Selamat dari Serudukan Truk, Ternyata Ancaman Pembunuhan, Simak Caranya Lolos
Risma mengatakan, dirinya berharap kepada anggota NU di Surabaya untuk terus memperkuat pendidikan keagamaan di berbagai masjid.
Sebab dirinya meyakini, hal itu dapat membuat generasi muda di Surabaya dapat memperdalam keilmuan serta dapat meningkatkan budi luhur.
Pasalnya, Risma bercerita, dia sempat bertemu dan ngobrol dengan beberapa anak yang tiba-tiba marah kepadanya.
Dan ternyata anak tersebut dalam keadaan mabuk.
Dia tidak ingin hal itu terjadi lagi di Surabaya.
