Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nasib Siswi SMP Bunuh Anak, Kak Seto Memohon Agar Tak Ditahan, Kebiasaan Pelaku saat SD Terkuak

Nasib siswi SMP bunuh bocah masih belum ditentukan hingga saat ini, Kak Seto angkat bicara terkait masa depan sang pelaku.

Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
Kolase Tribun Jakarta, Kompas TV
Ilustrasi foto nasib siswi SMP bunuh anak dan catatan di kamarnya yang mengerikan 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib siswi SMP bunuh anak masih belum ditentukan hingga saat ini, tetapi beberapa pihak telah memperhatikan nasib masa depan anak tersebut.

Belakangan, Kak Seto atau Seto Mulyadi Ketua Lembaga Anak Indonesia (LPAI) berbicara tentang penangan yang harus dilakukan kepada Sang Siswi SMP.

Kak Seto mengungkap bahwa pihak kepolisian dan aparat hukum harus mengawal baik kasus satu ini dan memikirkan masa depan sang anak.

Simak selengkapnya berikut:

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau Kak Seto memohon agar NF tidak dipenjara.

Ia memberikan saran dan pertimbangan agar NF direhabilitasi.

Hal ini disampaikan Kak Seto kepada Kompas TV pada Selasa (10/3/2020).

Detik-detik Polisi Periksa Siswi SMP Bunuh Anak: Tenang Sekali Dia, Fakta Soal Siksa Hewan Diungkap

Makna Tulisan Tangan Siswa SMP Bunuh Anak 6 Tahun, Arti Kata Ayah Disoroti, Terselubung & Mendalam

“Kami apresiasi kepolisian. Tapi diimbau untuk tidak menahan pelaku, melainkan memberikan rehabilitasi,” ucapnya.

Rehabilitasi, menurut Kak Seto, diperlukan agar perilaku NF bisa berubah.

Ia juga menjelaskan, aksi kekerasan oleh anak-anak dipengaruhi lingkungan tempat tinggalnya.

Seperti kurangnya pengawasan orang tua, membiarkan anak menyaksikan kekerasan hingga mencontoh.

Seto Mulyadi (Kak Seto) beserta jajaran Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) kunjungi anak-anak pelaku peledakan bom di Surabaya, Rabu (16/5/2018)
Seto Mulyadi (Kak Seto) beserta jajaran Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) kunjungi anak-anak pelaku peledakan bom di Surabaya, Rabu (16/5/2018) (TRIBUNJATIM.COM/TRIANA KUSUMANINGRUM)

“Anak bisa melakukan kekerasan hingga menelan korban jiwa diduga karena kurangnya pengawasan orang tua,” tegasnya.

Dilansir TribunJatim.com dari Tribun Jakarta, ayah korban bocah balita berusia 5 tahun berinisial APA menyampaikan harapannya kepada pelaku.

Kartono, ayah APA mengharap agar NF bisa dihukum mati.

"Saya penginnya pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati lah," kata Kartono.

Halaman
123
Sumber: Intisari
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved