Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kesembuhan Siswi SMP Pembunuh Anak 6 Tahun Dibahas Polisi, Bisakah Terjadi Pascadiperiksa 2 Minggu?

NF disebut bisa sembuh jika dinyatakan mengidal gangguan jiwa, dan sudah menjalani pemeriksaan selama 14 hari.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Kolase Tribun Jakarta, Kompas TV
Ilustrasi foto siswi SMP bunuh anak 6 tahun dan catatan di kamarnya yang misterius. 

TRIBUNJATIM.COM - Polisi memberi penjelasan tentang kesembuhan NF (15), siswi SMP pembunuh anak 6 tahun, APA.

NF disebut bisa sembuh jika dinyatakan mengidal gangguan jiwa, dan sudah menjalani pemeriksaan selama 14 hari.

Bisakah hal itu terjadi?

Kematian Tragis Brigadir Polisi di Lampung, Telepon Orang Tua setelah Minum Pembersih Lantai: Sudah

Dilansir dari Tribunnews.com (grup TribunJatim.com), Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat, Jati Kombes Sumy Hastry Purwanti menyebut NF masih memiliki peluang untuk sembuh jika dinyatakan mengidap gangguan jiwa.

Menurutnya, NF masih bisa kembali menjadi anak-anak yang normal.

Tentunya, kesembuhan dari NF bisa terwujud jika pelaku mendapat penanganan medis.

Obrolan Terakhir Ibu Anak yang Dibunuh Siswi SMP & Putrinya, Pamit, Minta Tunggu, Nanti Ibu Pulang

Namun, jika NF tak ada keinginan untuk membuat dirinya sembuh, harapan tersebut tak akan terjadi.

"Bisa sembuh, harus didampingi (penanganan medis) terus."

"Semua orang sakit 'kan bisa sembuh, kecuali dia enggak mau sembuh," ujar Hastry di RS Polri Kramat Jati, Kamis (12/3/2020), dikutip dari TribunJakarta.com.

Parapsikolog Terawang Kasus Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Sebut Pelaku Harus Diterapi Psikologisnya

Menurutnya, tujuan dari ilmu psikiatri jiwa forensik satu di antaranya yakni kesembuhan dari pasien itu sendiri.

"Banyak contoh kasusnya, orang yang sudah dipulangkan dari rumah sakit Jiwa kan karena dianggap sudah sembuh," ungkapnya.

Ia menyebut, ilmu psikiatri jiwa forensik dengan Kriminologi itu berbeda, meski sama-sama dilibatkan penyidik untuk mengungkap kasus.

Menurutnya, kriminologi tak hanya ranah kesembuhan pelaku kriminal.

"Kalau psikiatri forensik dia ngasih obat, karena dia dokter."

"Ketika sudah tahu gangguan jiwa dikasih obat," imbuh Hastry.

Kronologi Bocah 6 Tahun Dibunuh Siswi SMP Versi Ibu Korban, Ungkap Teriakan Terakhir Sang Anak

Diperiksa 14 Hari

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung menyampaikan, NF akan ditangani oleh tim kedokteran Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, selama 14 hari.

"Kurang-lebih butuh 14 hari untuk tes kejiwaannya," kata Tahan di area Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, dikutip dari TribunJakarta.com.

Ia menyebut, NF bersikap kooperatif selama menjalani pemeriksaan.

Keluarga pelaku juga kooperatif saat dimintai keterangan.

"Mereka semua kooperatif. Kalau dimintai keterangan atau informasi yang kurang, selalu berikan penjelasan," ungkapnya.

Menurutnya, tim kedokteran perlu waktu hingga mendapat hasil kejiwaan NF datanya valid.

"Sampai betul-betul datanya valid itu," ungkap Tahan.

10 Dokter Spesialis Teliti Otak Siswi SMP Bunuh Anak, Penemuan Soal Gambar & Tontonan: Terlalu Candu

Dikutip TribunJatim.com dari Tribun Jakarta via Suar.ID, Kepala Tim Dokter Jiwa Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Henny Riana, menjabarkan proses pemeriksaan terhadap NF.

"Sekarang diisolasi di satu ruang khusus, baru mulai pemeriksaan hari ini. Ini hari pertama pemeriksaan," kata Henny di RS Polri Kramat Jati, Senin (9/3/2020).

Lantaran baru diperiksa, tim dokter psikiatri jiwa forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati belum bisa memastikan kondisi kejiwaan NF.

"Sekarang yang bersangkutan masih di ruang khusus isolasi, ruang khusus untuk pemeriksaan psikiatri jiwa forensik," tuturnya.

Kenakalan Siswi SMP Pembunuh Bocah Pernah Diadukan Ibu Tiri ke Ibu Kandung, Tetangga: Suka Susah

Selama menjalani pemeriksaan kejiwaan awal, NF kooperatif dengan tim dokter.

"Tentu tidak semua kita tanyakan langsung. Pertanyaan secara bertubi-tubi buat orang tidak nyaman, sekarang sih kooperatif," sambung Henny.

Selama 14 hari ke depan, pemeriksaan NF sesuai prosedur medis secara bertahap, di antaranya lewat wawancara mendalam selama observasi.

"Digali dalam kesimpulan orang ini alami gangguan jiwa atau tidak, berkaitan dengan masalah tindakannya," jelas Henny.

Momen Terakhir Ibu Bocah yang Dibunuh Siswi SMP Dengar Suara Anak, Tahan Tangis Ucap: Teriak-teriak

Henny menuturkan status NF yang masih anak di bawah umur mendapat pendampingan khusus selama pemeriksaan.

Orangtua dan orang terdekat NF akan dilibatkan guna menelusuri alasan yang mendasari gadis ABG tersebut berbuat nekat.

"Kita akan cari dari sumber lainnya, apakah masa kecil anak ini seperti apa? Ada yang kita tanyakan kepada yang bersangkutan, orangtua, atau orang di sekitarnya," tutur dia.

Dalam kasus ini, polisi menyita bukti-bukti di antaranya 13 lembar HVS berisi gambar dominan gadis sedang menangis atau marah karya NF.

Pengakuan Ibu Siswi SMP Pembunuh Tetangga saat Ortu Korban Cari Anaknya, Membingungkan, Baju Basah

Tak hanya gambar, di lembar yang sama ada tulisan berisi curahan hati NF.

Menurut polisi, ada potongan kalimat yang nadanya dialamatkan untuk sang ayah.

Tim dokter bakal memeriksa gambar dan tulisan karya NF tersebut dan ini satu metode dalam observasi jiwa.

"Itu salah satu proses pemeriksaan, jadi analisa gambar, karangan, dan sebagainya," kata Henny.

Gambar dan karangan yang diperiksa tak hanya karya NF sebelum menghabisi APA, tapi juga setelah berstatus tersangka.

Pengakuan Ibu Siswi SMP Pembunuh Tetangga saat Ortu Korban Cari Anaknya, Membingungkan, Baju Basah

Dari pemeriksaan tersebut tim dokter psikiatri jiwa forensik menentukan bagaimana kondisi kejiwaan NF.

"Disesuaikan dengan kebutuhan. Kalau cuman kertas dan gambar kami sediakan, memang itu bagian dari pemeriksaan (jiwa)," ujarnya.

Tim dokter psikiatri jiwa forensik pun harus mengenalkan dirinya kepada NF agar saat pemeriksaan mau terbuka.

"Kita baru pemeriksaan tahap awal, mulai dari pendekatan sebagai dokter dan terperiksa, dalam hal ini pasien," tutur Henny.

Selain dokter psikiatri jiwa forensik, dokter saraf turut dilibatkan selama NF menjalani observasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Pelibatan sejumlah ahli ini guna mendukung proses observasi yang metodenya sudah ditentukan dokter psikiatri jiwa forensik.

"Pemeriksaan psikometri, pemeriksaan tim pskilog. Kalau dibutuhkan dari spesialis anak, dari spesialis neurologi, dan tim lainnya," kata Henny.

"Sesuai kaidah kedokteran, kita tim dalam hal ini dari dokter psikiater. Ada tim dari pskilog, ada dokter spesialis lainnya," sambung dia.

Niatnya Bercanda Update Status Editan Bahas Virus Corona di FB, Pria Blitar Justru Dipanggil Polisi

Jumlah dokter ahli yang terlibat dalam observasi selama maksimal 14 hari kerja disebut Henny berkisar 10 orang.

Dia menuturkan wawancara mendalam yang dilakukan dokter psikiatri jiwa forensik tak sekedar wawancara.

Tim dokter sudah menyusun pertanyaan terstruktur yang bertujuan 'mengorek' sosok ABG berstatus tersangka.

"Kalau wawancara psikiatri lebih terstruktur, ada hal-hal tertentu yang kita cari. Gejala-gejala tertentu," kata dia.

Penyebab Kematian Wanita Bertato Burung Hantu Dikuak dari Hasil Autopsi Anjani Bee, Siapa Pelakunya?

Kasus NF dikatakan sebenarnya bukan hal baru dalam ranah psikiatri jiwa forensik.

Dalam ranah psikiatri jiwa forensik, kurangnya atau tak punya empati jadi sebab seseorang tega menyakiti hingga membunuh orang lain.

"Ada (orang puas setelah membunuh). Karena bicara tentang pertumbuhan bagian otaknya, yang membuat rasa baik hati, menolong, empati itu tumbuh atau tidak," kata Hastry di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Rabu (11/3/2020).

Empati adalah kemampuan seseorang untuk ikut merasakan penderitaan orang lain disertai tindakan membantu sesama.

Alasan minimmya empati pada gadis ABG yang dikenal cerdas ini sedang ditelusuri tim dokter psikiatri jiwa forensik.

"Lagi dilihat, lagi diteliti dari bagian dalam otaknya. Penyebabnya bisa berbagai macam, dari genetik, lingkungan, faktor kebiasaan," ujarnya.

Hal ini membuat pemeriksaan jiwa NF tak hanya melibatkan dokter psikiatri jiwa forensik, tapi juga ahli saraf dan lainnya.

Marah Tak Diberi Tahu Ada Kegiatan Bersih Selokan, Penjual Es Sidoarjo Bunuh Kerabat Pakai Linggis

Hastry menuturkan aspek kepribadian, tontonan, bacaan yang dikonsumsi ikut mempengaruhi rasa empatinya tak tumbuh.

"Itu mempengaruhi, nah dasarnya tidak memiliki empati lagi diteliti lebih lanjut. Nanti penjelasan lebih pastinya dokter spesialis jiwa atau psikiatri jiwa forensik," tuturnya.

Ia menduga tontonan mengandung unsur kekerasan hingga pembunuhan menginspirasi pelaku tindak kejahatan.

Menurut Hastry, tayangan atau produk lain yang dikonsumsi bukan jadi sebab awal seseorang melakukan tindak kekerasan dan kriminal.

"Itu mempengaruhi, nah dasarnya tidak memiliki empati. Makanya saat ini lagi diperiksa, didekati. Tidak hanya pemeriksaan secara fisik, secara laboratorium juga," kata Hastry.

Abash Capek Ditanya Identitas Aslinya Wanita, Catut Kekasih: Lihat Lucinta Luna Bentuknya Bagaimana?

Pengaruh tontonan atau bacaan yang dikonsumsi mempengaruhi tindakan bila terlalu sering ditonton dan memberi rasa puas.

Kepribadian hingga bagaimana kemampuan seseorang bersosialiasi di lingkungan pun ikut mempengaruhi tindakan.

"Kalau dia terlalu candu, maniak atau inginnya nonton terus seperti itu lama-kelamaan memang mempengaruhi dia," ujarnya.

Tim dokter butuh waktu untuk memastikan alasan dan bagaimana kondisi kejiwaan NF saat membunuh APA.

Pemeriksaan lewat cara wawancara mendalam pun tak hanya dilakukan terhadap NF, tapi juga orang terdekat lainnya.

Pemilihan orang yang dilibatkan dalam pemeriksaan tergantung pada pertimbangan tim dokter psikiatri jiwa forensik.

"Menonton yang menyeramkan atau membahayakan perkembangan jiwanya, seperti itu. Lingkungan keluarganya dilihat juga," tuturnya.

(Tribunnews) (TribunJatim) (TribunJakarta)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved