Taktik Licik Guru di Surabaya Perdayai 8 Anak Tetangga, Pakai Dokter-dokteran hingga Ngaku Kasihan
Taktik Licik Guru di Surabaya Perdayai 8 Anak Tetangga, Pakai Dokter-dokteran hingga Ngaku Kasihan
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang guru di Surabaya mencabuli 8 anak tetangganya.
Kini Oknum guru SD di Surabaya tersebut diringkus unit Pelayanan Perempuan dan Anak, Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Pria bernama Nicolas Handy Biantoro itu terbukti melakukan pencabulan terhadap delapan bocah yang merupakan tetangganya sendiri.
Aksi oknum guru 40 tahun tersebut terbongkar setelah para korban menceritakan apa yang dialaminya kepada orang tua mereka.
"Korban bersama orang tua mendatangi Polrestabes Surabaya untuk melaporkan kejadian yang dialaminya. Berdasarkan informasi itu, kami akhirnya lakukan penyelidikan dan menangkap tersangka dirumahnya tanpa perlawanan," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Ardian Satrio Utomo, Kamis, (12/3/2020).
• Siapa Sosok Gadis Indigo yang Selamatkan Nyawa Wali Kota Risma dari Bahaya? Terjadi Saat Magrib
Saat ditangkap, Nico tak menyangkal telah melakukan perbuatan tak senonoh itu kepada para korban.
Modusnya, ia memanggil para korban dengan alasan akan dimandikan dan dirawat seperti anaknya sendiri.
"Korban dibujuk kalau sore itu dimandikan oleh tersangka. Saat itulah aksi cabulnya dilakukan. Korban laki-laki kemaluannya ditarik dan dikocok sementara yang perempuan kemaluannya dimasuki oleh jari ataupun benda tumpul," lanjut Ardian.
Tak hanya memandikan korban,tersangka juga menggunakan stetoskop ala dokter untuk membujuk korban agar mau melepas bajunya.
"Pura-pura diperiksa sepetti dokter. Padahal tersangka ini tak punya keahlian tersebut. Hanya untuk membujuk korban agar mau melepas bajunya," tandas mantan Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak itu.
Akibat perbuatannya, ayah satu anak itu mendekam ditahanan Mapolrestabes Surabaya.
Pelaku ngaku kasihan ke korbannya
Nicolas Handy Biantoro, (40) warga Surabaya ini mengaku kasihan terhadap para korbannya, lantaran tak terurus dengan baik oleh keluarganya.
Sebelum aksi pencabulan dilakukan, guru SD ini memanggil bocah-bocah tersebut untuk masuk ke rumahnya dan dimandikan.
"Saya mau mandikan dia, bersihkan kotoran-kotoran saja. Saya kasihan karena gak terawat begitu," akunya.
Nico mengatakan jika aksi pencabulan itu dilakukan secara spontan.
"Ya pas saya mandikan itu tiba-tiba ada keinginan coba-coba buat cabuli korban," tambahnya.
Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Ardian Satrio Utomo menyebut tersangka melakukan bujuk rayu pada korban dengan cara berpura-pura menjadi dokter.
"Berbekal stetoskop itu, tersangka berpura-pura memeriksa kesehatan korban. Namun dari situ niat jahat tersangka dilakukan," kata Ardian, Kamis (12/3/2020).
Setidaknya sudah ada delapan korban yang jadi sasaran tersangka.
Delapan korban itu terdiri dari lima anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
VIRAL VIDEO Dokter & Perawat Kabur Tepergok Mesum, Warga 'Kepung' Parkiran Bandara, Lihat Endingnya
Video dokter dan perawat kabur saat ketahuan mesum viral di media sosial.
Diketahui, seorang dokter dan perawat tertangkap mesum di mobil.
Peristiwa ini terjadi areal parkir bandara.
Bagaimana endingnya?
Simak berita selengkapnya.
Dilansir dari Kompas.com, dokter dan perawat itu digerebek di areal parkir Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara ( Sultra).
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (11/3/2020) sekitar pukul 16.30 WITA.
Video peristiwa yang viral itu berdurasi 24 detik.
Terlihat seorang pria yang berprofesi sebagai dokter tertangkap mesum bersama seorang perempuan di dalam mobil hitam.
Oknum dokter yang bekerja di sebuah rumah sakit swasta di Kota Kendari, itu terlihat berusaha kabur dengan kendaraannya.
Tampak warga dan petugas pengamanan bandara berpakaian biru-biru berusaha menghentikan kendaraan.
Penjelasan Polisi
Kapolsek Ranomeeto AKP Dedi Hartoyo membenarkan kejadian itu.
Dia menjelaskan, peristiwa berawal ketika salah seorang pengunjung melihat ada keanehan di parkiran Bandara Haluoleo, kemudian dilaporkan ke petugas keamanan bandara (Avsec).
"Biasanya kalau mobil yang terparkir itu orangnya meninggalkan mobil, tapi ini tidak. Lalu warga itu melaporkan kejadian itu dan dicek ternyata betul sudah ada kerumunan warga," ungkap Dedi dikonfirmasi di Kantor Polsek Ranomeeto, Kamis (12/3/2020), dikutip TribunJatim.com.
Keduanya lalu diamankan di pos keamanan Pangkalan udara (Lanud) TNI AU Haluoleo.
Dikatakan Dedi, perempuan yang ikut digerebek itu diduga seorang perawat dengan kondisi setengah bugil.
"Si pria ini hanya mengantarkan saja si perempuan ke bandara," ujarnya.
Lebih lanjut Dedi menjelaskan, dokter itu sudah memiliki istri sedangkan perempuannya belum menikah.
"Alasan si pria melakukan perbuatan mesum hanya spontanitas saja," ujarnya.