Wali Kota Eri Cahyadi Dukung Operasi di eks Lokalisasi Moroseneng Surabaya: Tak Ada Bekingan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendukung kepolisian dalam mengungkap dugaan praktrik prostitusi di Moroseneng
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Samsul Arifin
Ringkasan Berita:Sat Samapta Polrestabes Surabaya menggelar operasi senyap di eks lokalisasi Moroseneng, Benowo, Surabaya Jawa TimurWali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendukung kepolisian dalam mengungkap dugaan praktrik prostitusiDalam operasi tersebut kepolisian menangkap dua mucikari, dua wanita pekerja seks, satu laki-laki pelanggan, dan pemilik wisma
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Buntut operasi senyap di eks lokalisasi Moroseneng, Benowo, Surabaya Jawa Timur Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi buka suara
Cak Eri sapaan akrabnya berkoordinasi dengan kepolisian mengungkap praktik prositusi di eks-Lokalisasi Moroseneng, Surabaya.
Membuahkan penangkapan sejumlah mucikari hingga Pekerja Seks hingga kepolisian, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan tak ada perlindungan (beking) dari Pemkot Surabaya.
Menurutnya, selama ini pengawasan dilakukan secara ketat. Termasuk, dengan memasang kamera pengintai (CCTV).
"Karena kan ada CCTV terpasang semua di sana. Jadi di setiap pos dan CCTV itu menghadap ke sana, kita pasang menghadap ke semua rumah. Kalau ada yang mlebu, pasti ketok (kalau ada yang masuk, pasti kelihatan)," kata Cak Eri dikonfirmasi di Surabaya, Senin (13/10/2025).
Baca juga: Gelar Operasi Senyap, Polrestabes Amankan Muncikari, PSK, dan Pelanggan di Eks Lokalisasi Moroseneng
Sekalipun demikian, Wali Kota Eri mendukung pengungkapan dugaan praktik prositusi oleh pihak kepolisian.
Termasuk, memberikan sanksi pidana kepada seluruh pihak yang terlibat.
Tidak berhenti di sini, Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) juga meminta dukungan masyarakat untuk melapor.
Apabila menemukan dugaan praktik prositusi di tempat tersebut, maka laporan bisa disampaikan kepada Pemkot Surabaya maupun kepolisian.
"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat, apabila ada yang untuk tempat-tempat prostitusi, termasuk tempat prostitusi yang sudah ditutup, kemudian tempat-tempat yang mohon maaf, berkedok pijet tapi dipakai ngono (prostitusi), ini merupakan kejahatan dan salah," kata Cak Eri.
"Saya nyuwun tulung warga Surabaya, ayo kita jaga bersama. Kalau ada yang seperti itu tolong segera laporkan dan foto, kita tangkap, kita selesaikan. Karena pemerintah kota di mana-pun itu tidak akan pernah bisa melakukan sendiri," kata Wali Kota dua periode ini.
Pihaknya juga menerjunkan tim untuk berjaga di lokasi. Bersama masyarakat hingga kepolisian dan TNI, penjagaan diintensifkan untk mengantisipasi penyakit masyarakat tersebut.
"Kebersamaan dan waskat (pengawasan melekat) yang dilakukan masyarakat itu jauh lebih efektif. Menjaga kota tidak bisa dilakukan oleh satu dua orang, menjaga kota tidak bisa dilakukan oleh satu lembaga dua lembaga, tapi menjaga kota harus dilakukan oleh seluruh warga Kota Surabaya," tegas mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Operasi Senyap
eks lokalisasi Moroseneng
Wali Kota Surabaya
Eri Cahyadi
berita Surabaya Hari ini
Multiangle
Polrestabes Surabaya
meaningful
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Moroseneng
Hanya Mangkal di Lampu Merah, Pengemis Dapat Rp600 Ribu Sehari, Sekda Sebut Saingi Gaji ASN |
![]() |
---|
SMAN 1 Kota Batu Tunggu Pembagian Perangkat IFP, Kepala Sekolah: Mestinya di Tiap Ruang Kelas |
![]() |
---|
Jaga Ritme Pasca Jeda Super League, Persik Kediri Gelar Latihan Bersama Gresik United di Kediri |
![]() |
---|
Sopir Elf Ditagih Parkir 10 Kali Lipat Padahal Aturan Pemda Cuma Rp 3 Ribu, Kadishub: Cepat Difoto |
![]() |
---|
Alasan Kader Posyandu Pungut Rp 5 Ribu ke Warga yang Ambil MBG, Ada Ongkos Antar, BGN Kini Hentikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.