Antisipasi Virus Corona di Jawa Timur
RSUD dr Iskak Tulungagung Rawat Pasien dalam Pengawasan Virus Corona dari Pacitan, Begini Kondisinya
RSUD dr Iskak Tulungagung kembali merawat satu pasien dalam pengawasan virus Corona. Ini merupakan Pasien ke-3.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - RSUD dr Iskak Tulungagung kembali merawat satu pasien dalam pengawasan virus Corona.
Pasien ke-3 ini merupakan rujukan dari RSD Pacitan pada Jumat (13/3/2020) malam.
Menurut Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Darmoredjo, pasien itu dalam status pengawasan, karena pulang dari Hongkong, salah satu negara terpapar virus Corona.
Apalagi pasien mengalami gejala batuk, pilek dan sesak napas, mirip gejala virus Corona.
• VIDEO Petugas Kesehatan China Main Tik Tok Lepas Masker, Wabah Virus Corona di China Berlalu?
• Covid-19 Menyerang Italia, Dua Pemain Fiorentina Positif Virus Corona
“Jadi dia bukan pasien positif virus Corona, tapi pasien dalam pengawasan. Prosedur yang kami terapkan sama persis dengan pasien positif Corona,” terang dr Supriyanto Darmoredjo, Sabtu (14/3/2020).
Dari riwayat perjalanan yang diterima RSUD dr Iskak Tulungagung, pasien perempuan berusia 44 tahun ini pulang dari Hongkong dan transit di Singapura pada 2 Maret 2020.
Karena mengalami gejala batuk dan demam, pasien sempat dirawat di RSD Pacitan.
Mengingat pasien baru pulang dari negara terpapar virus Corona, ia dirujuk ke RSUD dr Iskak sebagai rumah sakit rujukan regional.
“Observasi di RSD Pacitan, pasien mengalami gejala klinis flu. Tapi belum dinyatakan kasus virus Corona,” tegas dr Supriyanto.
• UPDATE Virus Corona di Indonesia per Sabtu (14/3/2020): Total Kasus Positif Covid-19 Jadi 96 Orang
• Istri Pasien Positif Corona asal Magetan, Sempat Alami Sesak Nafas dan Demam
Saat ini pasien dirawat di ruang isolasi Pulmonary Center, dan kondisinya mulai membaik.
Keluhan sesak napas berkurang, suhu tubuh 36,5 derajat celcius dan tanda vital lain dalam kondisi baik.
Tim medis juga sudah mengambil sampel swap tenggorokan untuk diuji di laboratorium Puslitbangkes Kemenkes RI.
“Hari sudah diambil sampel swap tenggorokan, kita tunggu hasilnya beberapa hari ke depan,” sambung dr Supriyanto.
Pasien harus menjalani isolasi sampai nanti hasil uji laboratorium menyatakan negatif.
• Tangkal Corona, Pemkab Lamongan Minimalisir Kegiatan yang Libatkan Kerumunan Massa
• Langkah Sederhana Cegah Virus Corona, Hindari Daerah Endemis Covid-19 hingga Biasakan Cuci Tangan