Pencuri Pisang di Tulungagung Tabrak Mobil Patroli Polisi, Ngotot Kabur ke Gunung, Endingnya Begini
Pencuri pisang tabrak mobil polisi Polsek Besuki. Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia beber kronologinya.
Penulis: David Yohanes | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Rabu (11/3/2020) malam tampaknya jadi hari sial bagi komplotan pencuri pisang bermobil di Tulungagung.
Seusai melancarkan aksinya, komplotan pencuri pisang itu hendak kabur. Mobil Toyota Avanza AG 753 RJ warna putih yang dikendarainya pun digas.
Para pencuri pisang berinisial AA (28) dkk itu tak tahu bahwa aksinya dilaporkan warga ke polisi.
Sempat kejar-kejaran dengan Polsek Besuki, ngotot melarikan diri, para pencuri pisang tabrak mobil polisi.
• Jawaban Suami Mantan TKW Blitar saat Ditanya Malu atau Tidak Beristri TKW: 2 Orang yang Beruntung
• VIRAL VIDEO Burung-Burung Putih Putari Kabah bak Tawaf, asalnya Misteri, Area Ditutup karena Corona
Kronologinya, para pencuri pisang berusaha menghindari kejaran petugas Unit Reskrim Polsek Besuki yang melakukan pengejaran setelah dapat laporan warga.
Terduga pelaku yang bernama AA (28) dan kawan-kawan kepergok warga, saat mencuri pisang di perkebunan di Jalur Lintas Selatan (JLS), Dusun Soireng, Desa Keboireng, Kecamatan Besuki.
Menurut Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia melalui Paur Humas Polres Tulungagung, Ipda Anwari, sebelumnya Polsek Besuki mendapat laporan pencurian pisang pada Rabu (11/3/2020) pukul 21.30 WIB melalui telepon.
• Nasib Terkini Pemain Sinetron Keluarga Cemara, Kehidupan Asli Jauh dari Cerita, Lihat Profesi Mereka
• Mobil Mewah Alphard Jalan Sendiri Masuk Sungai di Perumahan Surabaya, Pemiliknya di Rumah Lupa
Kapolsek Besuki, AKP Sumaji kemudian memerintahkan piket Unit Reskrim untuk menindaklanjuti laporan itu.
“Mobil pelaku sempat dihadang, tapi dia kabur ke arah (kecamatan) Campurdarat,” terang Anwari, Minggu (15/3/2020).
Mobil Toyota Avanza itu terus melaju kencang ke arah utara, sementara mobil patroli Unit Reskrim Polsek Besuki mengejar di belakangnya.
• Hari Terakhir Pekan QRIS, BI Jatim Senam Bareng 1000 Peserta, Ajak Warga Surabaya Hidup Sehat
Sampai di simpang tiga Sokolimo, sebelum Puskesmas Campurdarat, pelaku belok dengan cepat ke kanan.
Saat itu mobil Unit Reskrim Polsek Besuki berhasil mengejar dan mendahului, serta memotong lajunya.
“Mobil itu sempat berhenti, petugas kami bahkan turun untuk meminta pelaku keluar dari mobilnya,” sambung Anwari.
• Cak Imin Pinta Kader PKB Tunda Pengumpulan Massa, Pengurus Jatim Siap Amalkan Selawat Anti Corona
• Arema FC Telan 2 Kekalahan di Awal Musim Liga 1 2020, Pelatih & Pemain Kompak Kali Ini Kecolongan
Namun tanpa diduga pelaku kembali injak gas dan menabrak mobil polisi.
Tak ayal mobil patroli jenis mini bus itu sempat terseret mobil pelaku dan mengalami kerusakan.
Pelaku kabur naik ke arah wilayah Kecamatan Tanggunggunung, lurus tembus ke wilayah Kecamatan Kalidawir.
“Petugas dari Unti Reskrim Polsek Besuki kembali mengejar di belakangnya, sambil minta bantuan dari Polsek Kalidawir,” tutur Anwari.
Setelah dilakukan pengejaran dan penyekatan, mobil pelaku bisa ditemukan pada Kamis (12/3/2020) pukul 05.30 WIB di Desa Winong, Kecamatan Kalidawir.
Lokasi penangkapan ini di wilayah pegunungan, jauh dari lokasi jalan akses utama.
Personil gabungan Unit Reskrim Polsek Besuki dan Polsek Besuki menangkap satu pelaku, AA, warga Dusun Gambiran, Desa Besole, Kecamatan Besuki, sementara tiga orang temannya melarikan diri.
Polisi telah mengantongi identitas tiga teman AA yang kabur, dan tengah melakukan pengejaran.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain delapan tandan pisang berbagai jenis, dan sebuah sepeda motor Honda Beat warna putih, tanpa plat nomor.
Diduga sepeda motor itu menjadi salah satu alat yang dipakai komplotan ini untuk beraksi.
“Saat ini pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan. Kami masih mendalami keterangan tersangka,” pungkas Anwari.
Penulis: David Yohanes
Editor: Heftys Suud