Rumah di Dupak Surabaya Disatroni Maling Ternyata Rumah Ketua RT, Digaris Polisi 'Tunggu Datang'
Rumah kosong di Jalan Dupak Bangunsari Tengah yang disatroni maling ternyata adalah rumah Ketua RT 06 bernama Ngatemin (55).
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebuah rumah kosong ditinggal ke acara 100 hari wafatnya istri jadi sasaran pencurian, Minggu (15/3/2020) dini hari.
Rumah tersebut, kabarnya adalah rumah Ketua RT 06 bernama Ngatemin (55).
Rumah tersebut beralamat di Jalan Dupak Bangunsari Tengah, Dupak, Krembangan, Surabaya.
Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, sebuah benda elektronik; televisi milik korban, raib di gondong maling yang belum teridentifikasi jumlahnya.
• Jawaban Suami Mantan TKW Blitar saat Ditanya Malu atau Tidak Beristri TKW: 2 Orang yang Beruntung
• Antisipasi Virus Corona, Wali Kota Risma Minta Warga Surabaya Tidak Tersinggung: Saling Melindungi
Wakil Ketua RT 06 Malik (47) membenarkan, rumah yang kini terpasang garis batas polisi pada pagar teralisnya adalah rumah Ketua RT 06 bernama Ngatemin.
Setahu dia, selama ini Ngatemi tinggal bersama seorang anaknya yang telah menginjak pendidikan SMA.
Ngatemin, terhitung baru menjabat sebagai ketua RT di pemukiman tersebut kurun waktu dua tahun.
• VIRAL VIDEO Burung-Burung Putih Putari Kabah bak Tawaf, asalnya Misteri, Area Ditutup karena Corona
• BREAKING NEWS - Ziarah Makam Tebuireng Ditutup Sementara, Cegah Penyebaran Virus Corona
"Enggak sendirian. Tinggal sama anaknya 1 tapi sudah dewasa," katanya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Malik menerangkan, insiden itu diketahui pertama kali sekira pukul 05.00 WIB, Minggu (15/3/2020). Diperkirakan aksi pencurian tersebut terjadi sejak pukul 01.00 WIB.
"Pagi ya, jam 5-an. Tadi saya sampai enggak jadi sepeda ontelan," tuturnya.
Ia juga menambahkan, saat insiden itu terjadi rumah dalam keadaan tak berpenghuni.
• Soal Pernyataan Puti Guntur Tak Maju Pilwali Surabaya, Pengamat : Spekulasi Politik Kuatkan WS
Ngatemin dan anaknya, sejak Sabtu (15/3/2020) malam, sudah pergi ke Bululalang, Kabupaten Malang untuk menghadiri acara 100 hari, pasca istrinya meninggal dunia.
"Tadi Pak RT saya suruh pulang. Ternyata enggak bisa, ada acara, acaranya kan malam selametan," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Krembangan Kompol Nur Suud mengatakan pihaknya telah mengamankan area rumah tempat kejadian perkara (TKP).
Garis batas akses warga sudah dipasang melingkari pagar teralis yang membatasi halaman rumah dengan jalan utama pemukiman.
Nur Suud mengaku proses olah TKP akan berlangsung setelah korban, Ngatemin kembali dari Malang.
"Kami masih menunggu korban belum datang," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Heftys Suud