Keheranan Polisi & Dokter Teliti Siswi SMP Bunuh Anak, Ekspresi Wajah Disoroti, Metode Lain Dipakai
Inilah momen saat polisi keheranan dan berusaha meneliti kejiwaan siswi SMP yang bunuh anak, apa hasil terbaru yang keluar?
TRIBUNJATIM.COM – Inilah keheranan polisi dan dokter saat berusaha meneliti kejiwaan siswi SMP yang bunuh anak 6 tahun, tetangganya sendiri.
Ekspresi wajah sang anak remaja juga membuat psikolog kewalahan saat mencoba menelitinya
Para psikolog juga minta sang pelaku melakukan beberapa hal, demi memecahkan kasus satu ini.
Untuk memastikna kejiwaan pelaku, psikolog sampai meminta NF (15) pelaku pembunuhan itu membuat gambar di kertas.
Sampai saat ini pemeriksaan kejiwaan terhadap NF, masih terus didalami.

• Peluang Siswi SMP Bunuh Bocah Bisa Sembuh Diungkap Tim Forensik, Pelaku Jalani Tes Kejiwaan 14 Hari
• Parapsikolog Terawang Kasus Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Sebut Pelaku Harus Diterapi Psikologisnya
Berikut update terbaru kasus satu ini:
Seperti diketahui, hingga saat ini kasus pembunuhan yang dilakukan siswi SMP pada bocah 5 tahun masih belum menemukan titik terang.
Berhadapan dengan polisi atas kasus pembunuhan, siswi SMP ini justru terlihat tenang dan santai.
Semua pertanyaan yang diberikan oleh polisi hingga dokter dapat dijawab oleh NF dengan baik.
Tak ada satu pun pertanyaan yang tidak dijawab oleh gadis remaja berusia 15 tahun ini.

Bahkan pembunuh bocah lima tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat ini mau bercerita sebelum diberi pertanyaan oleh polisi.
"Ditanya tidak pernah tidak menjawab, dia (pelaku) selalu jawab, dia ngomong.
"Tenang, santai, sebelum kita tanya pun dia langsung cerita," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020), dikutip dari Kompas.com
Sikap tak bisa NF ini sontak membuat polisi dan dokter kejiwaan menjadi heran.
Sedikit pun tak ada ekspresi sebuah penyesalan yang ada di raut wajah NF.

Tak tanggung-tanggung, sudah ada 10 dokter yang diturunkan untuk menangani kasus pembunuhan yang dilakukan oleh NF ini.
Sayangnya dari pemeriksaan, para dokter belum juga menemukan jawaban atas apa yang terjadi pada remaja SMP ini.
Kepala Tim Dokter Kejiwaan Rumah Sakit Polri Henny Riana mengatakan bahwa pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah NF alami gangguan jiwa atau tidak.
Sebab, hingga kini proses pemeriksaan kejiwaan NF masih berlangsung.

"Ini hari keempat jadi masih mengumpulkan data-data yang ada. Kami mengumpulkan data-data dalam empat hari dan dengan seorang remaja itu butuh waktu dan kami tidak bisa bertanya sepanjang hari dan harus menjaga agar dia nyaman," kata Henny di RS Polri Kramat Jati, Kamis.
Henny menambahkan, pihaknya mengaku sulit menilai kejiwaan NF dari ekspresi wajah yang ditunjukkan NF selama proses pemeriksaan.
Oleh karena itu, tim dokter menggunakan metode lain, yakni memerintahkan NF untuk menggambar.
"Untuk media gambar kami juga melakukan pemeriksaan dengan menggambar.
Kami berikan pensil yang bagus agar gambarnya semakin bagus.
Ini bagian dari evaluasi peniliaian karena kan kalau dari ekspresi kadang-kadang susah jadi dengan menggambar, bisa melihat oh ya dalam gambar saya itu begini," ujar Henny.
• Orangtua Korban Pembunuhan Siswi SMP Mantap Tak Ingin Bertemu Pelaku, Senyum Getir: Sudah Ikhlas

Nantinya, NF akan diminta untuk menceritakan kembali perihal objek yang dia gambar.
"Itu nanti akan diceritakan kembali. Dan itu mendapat data-data psikologi dari gambar dan tulisan itu," ujar Henny.
Seperti diberitakan sebelumnya, NF (15) nekat membunuh APA (5) karena terinspirasi dari film pembunuhan.
APA diketahui dibunuh di rumah NF di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Kamis (5/3/2020).
• Obrolan Terakhir Ibu Anak yang Dibunuh Siswi SMP & Putrinya, Pamit, Minta Tunggu, Nanti Ibu Pulang

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto menuturkan pengakuan NF.
"Tersangka melakukan (pembunuhan) dengan kesadaran dan dia terinspirasi, kalau berdasarkan tadi kita wawancara, dia (melakukan pembunuhan) terinspirasi oleh film," ujar Heru.
APA diduga dibunuh NF saat berkunjung ke rumah NF.
Jenazah APA kemudian disembunyikan di dalam lemari oleh NF.

Keesokan harinya, tersangka beraktivitas seperti biasa.
Dalam perjalanan menuju sekolah, tersangka memilih berganti pakaian lalu menyerahkan diri ke kantor polisi.
Saat ini, kasus tersebut masih diselidiki Polsek Sawah Besar.
Artikel ini Telah Tayang Sebelumnya di Pos-Kupang.com dalam judul Ekspresi Siswi SMP Pembunuh Bocah 6 Tahun Sulit Dibaca,Psikolog Kewalahan & Minta Pelaku Lakukan Ini